Bhagavadgita Bab XVIII - Kesempurnaan pelepasan ikatan
Bhagavad-gita 18.1
18.1 Arjuna berkata; o yang berlengan perkasa, hamba ingin mengerti tujuan pelepasan ikatan [tyaga] dan tingkatan hidup pelepasan ikatan [sannyasa], wahai pembunuh raksasa Kesi, penguasa indria.
Om Swastiastu, Om Awighnamastu Namo Siddham. Om Hrang Hring Sah Parama Siwaditya ya Namah. Terlebih dahulu, kami haturkan pangaksama mohon maaf ke hadapan Ida Hyang Parama Kawi serta Batara - Batari junjungan dan leluhur semuanya. Agar supaya, tatkala menceriterakan keberadaan para leluhur yang telah pulang ke Nirwana, kami terlepas dari kutuk dan neraka karena diambil dari berbagai sumber informasi, yang mungkin kurang tepat. Om Tat Pramadat Kesama Swamam. Om Santih
Golongan-golongan keyakinan
Bhagavadgita Bab XVII - Golongan-golongan keyakinan
Bhagavad-gita 17.1
17.1 Arjuna bertanya; o krsna, bagaimana kedudukan orang yang tidak mengikuti prinsip-prinsip kitab suci tetapi sembahyang menurut angan-angan sendiri? Apakah mereka berada dalam kebaikan, nafsu atau dalam kebodohan?
Bhagavad-gita 17.1
17.1 Arjuna bertanya; o krsna, bagaimana kedudukan orang yang tidak mengikuti prinsip-prinsip kitab suci tetapi sembahyang menurut angan-angan sendiri? Apakah mereka berada dalam kebaikan, nafsu atau dalam kebodohan?
Sifat rohani dan sifat jahat
Bhagavadgita Bab XVI - Sifat rohani dan sifat jahat
Bhagavad-gita 16.1-3
16.1-3 Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; kebebasan dari rasa takut; penyucian kehidupan; pengembangan pengetahuan rohani; kedermawanan; mengendalikan diri; pelaksanaan korban suci; mempelajari veda; pertapan; kesederhanaan; tidak melakukan kekerasan; kejujuran; kebasan dari amarah; pelepasan ikatan; ketenangan; tidak mencari-cari kesalahan; kasih sayang terhadap semua mahkluk hidup; pembebasan dari loba; sifat lembut; sifat malu; ketabahan hati yang mantap; kekuatan; mudah mengampuni; sifat ulet; kebersihan; kebebasan dari rasa iri dan gila hormat- sifat-sifat rohani tersebut dimiliki oleh orang suci yang diberkati dengan sifat rohani, wahai putera Bharata.
Bhagavad-gita 16.1-3
16.1-3 Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; kebebasan dari rasa takut; penyucian kehidupan; pengembangan pengetahuan rohani; kedermawanan; mengendalikan diri; pelaksanaan korban suci; mempelajari veda; pertapan; kesederhanaan; tidak melakukan kekerasan; kejujuran; kebasan dari amarah; pelepasan ikatan; ketenangan; tidak mencari-cari kesalahan; kasih sayang terhadap semua mahkluk hidup; pembebasan dari loba; sifat lembut; sifat malu; ketabahan hati yang mantap; kekuatan; mudah mengampuni; sifat ulet; kebersihan; kebebasan dari rasa iri dan gila hormat- sifat-sifat rohani tersebut dimiliki oleh orang suci yang diberkati dengan sifat rohani, wahai putera Bharata.
Yoga Berhubungan dengan Kepribadian Yang Paling Utama
Bhagavadgita Bab XV - Yoga Berhubungan dengan Kepribadian Yang Paling Utama
Bhagavad-gita 15.1
15.1 Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; Dikatakan bahwa ada pohon beringin yang tidak dapat dimusnahkan yang akarnya ke atas dan cabangnya ke bawah, dan daun-daunnya adalah mantra-mantra veda. Orang yang mengetahui tentang pohon ini mengetahui veda.
Bhagavad-gita 15.1
15.1 Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; Dikatakan bahwa ada pohon beringin yang tidak dapat dimusnahkan yang akarnya ke atas dan cabangnya ke bawah, dan daun-daunnya adalah mantra-mantra veda. Orang yang mengetahui tentang pohon ini mengetahui veda.
Tiga Sifat Alam Material
Bhagavadgita Bab XIV - Tiga Sifat Alam Material
Bhagavad-gita 14.1
14.1 Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; sekali lagi Aku akan bersabda kepadamu tentang kebijaksanaan yang paling utama ini, yang paling baik di antara segala pengetahuan. Setelah menguasai pengetahuan ini, semua resi sudah mencapai kesempurnaan yang paling tinggi.
Bhagavad-gita 14.1
14.1 Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; sekali lagi Aku akan bersabda kepadamu tentang kebijaksanaan yang paling utama ini, yang paling baik di antara segala pengetahuan. Setelah menguasai pengetahuan ini, semua resi sudah mencapai kesempurnaan yang paling tinggi.
Alam, Kepribadian Yang Menikmati dan Kesadaran
Bhagavadgita Bab XIII - Alam, Kepribadian Yang Menikmati dan Kesadaran
13.1-2 Arjuna berkata; O Krsna yang hamba cintai, hamba ingin mengetahui tentang prakrti [alam] purusa [yang menikmati], lapangan dan yang mengenal lapangan, pengetahuan dan obyek pengetahuan.
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; wahai putera Kunti, badan ini disebut lapangan, dan yang mengetahui tentang badan ini disebut yang mengetahui lapangan.
13.1-2 Arjuna berkata; O Krsna yang hamba cintai, hamba ingin mengetahui tentang prakrti [alam] purusa [yang menikmati], lapangan dan yang mengenal lapangan, pengetahuan dan obyek pengetahuan.
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; wahai putera Kunti, badan ini disebut lapangan, dan yang mengetahui tentang badan ini disebut yang mengetahui lapangan.
Pengabdian Suci adalah Bhakti
Bhagavadgita Bab XII - Pengabdian Suci Bhakti
Bhagavad-gita 12.1
12.1 Arjuna bertanya; yang mana dianggap lebih sempurna; orang yang selalu tekun dalam bhakti kepada Anda dengan cara yang benar ataukah orang yang menyembah Brahman, yang tidak bersifat pribadi dan tidak terwujud?
Bhagavad-gita 12.1
12.1 Arjuna bertanya; yang mana dianggap lebih sempurna; orang yang selalu tekun dalam bhakti kepada Anda dengan cara yang benar ataukah orang yang menyembah Brahman, yang tidak bersifat pribadi dan tidak terwujud?
Bentuk Semesta
Bhagavadgita Bab XI - Bentuk Semesta
Bhagavad-gita 11.1
11.1 Arjuna berkata; Dengan mendengar wejangan tentang mata pelajaran yang paling rahasia ini yang sudah Anda berikan kepada hamba atas kemurahan hati Anda, khayalan hamba sekarang sudah dihilangkan
Bhagavad-gita 11.1
11.1 Arjuna berkata; Dengan mendengar wejangan tentang mata pelajaran yang paling rahasia ini yang sudah Anda berikan kepada hamba atas kemurahan hati Anda, khayalan hamba sekarang sudah dihilangkan
Kehebatan Tuhan Yang Mutlak
Bhagavadgita Bab X - Kehebatan Tuhan Yang Mutlak
Bhagavad-gita 10.1
10.1 Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; Dengar sekali lagi, wahai Arjuna yang berlengan perkasa. Oleh karena engkau kawan-Ku yang tercinta, demi keuntunganmu Aku akan bersabda lebih lanjut kepadamu, dan memberikan pengetahuan yang lebih bagus daripada apa yang sudah Ku-jelaskan.
Bhagavad-gita 10.1
10.1 Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bersabda; Dengar sekali lagi, wahai Arjuna yang berlengan perkasa. Oleh karena engkau kawan-Ku yang tercinta, demi keuntunganmu Aku akan bersabda lebih lanjut kepadamu, dan memberikan pengetahuan yang lebih bagus daripada apa yang sudah Ku-jelaskan.
Moralitas Hindu dalam menciptakan keharmonisan hidup
Moralitas Hindu dalam menciptakan keharmonisan hidup
Oleh Ida Bagus Wika Krisna
Om Asato mà sad gamaya
tamaso mà jyotir gamaya
Mrtyor mà amrtam gamaya
(Brhad Aranyaka Upanisad I.3.28)
Terjemahan :
Om, Tuntunlah kami dari ketidaknyataan menuju yang nyata
Tuntunlah kami dari kegelapan menuju yang terang
Tuntunlah kami dari kefanaan menuju keabadian
Oleh Ida Bagus Wika Krisna
Om Asato mà sad gamaya
tamaso mà jyotir gamaya
Mrtyor mà amrtam gamaya
(Brhad Aranyaka Upanisad I.3.28)
Terjemahan :
Om, Tuntunlah kami dari ketidaknyataan menuju yang nyata
Tuntunlah kami dari kegelapan menuju yang terang
Tuntunlah kami dari kefanaan menuju keabadian
Langganan:
Postingan (Atom)