Pages

Babad Bali Keturunan Pasek Tangkas Kori Agung

Babad Bali Keturunan Pasek Tangkas Kori Agung

Pada masa pemerintahan I Dewa Ketut Ngulesir sebagai Dalem Gelgel dengan gelar Cri Smara Kapakisan dinobatkan pada Tahun Caka 1302 (tahun 1380 M) dan memerintah sampai dengan tahun Caka 1382 (tahun 1460 M), I Gusti Tangkas diangkat sebagai Anglurah di Kerthalangu bergelar I Gusti Pangeran Tangkas. Ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama I Gusti Tangkas Dhimadya alias I Gusti Keluwung Cakti. Sayang, anaknya ini tidak bisa membaca. Kebodohannya ini berakibat fatal. Pada suatu hari, dalem Gelgel mengirim surat kepada I Gusti Pangeran Tangkas.

Surat itu dibawa oleh seorang yang dinyatakan bersalah. Surat itu isinya antara lain bahwa si pembawa surat harus dihabisi jiwanya oleh I Gusti Pangeran Tangkas. Namun setibanya perutusan dari Gelgel itu di Kerthalangu, I Gusti Ngurah Tangkas tidak ada dirumah karena sedang berpikat (mencari burung). Kemudian surat tersebut diberikan kepada I Gusti Tangkas Dhimadya. Dan si pembawa surat tadi kembali ke Gelgel dan terhindar dari malapetaka. Sebaliknya, I Gusti Tangkas Dhimadya menemui nasib malang. Akibat buta huruf, akhirnyamenjadi korban pembunuhan di tangan ayahnya sendiri. Sebab di dalam surat tersebut disebutkan siapa yang menyerahkan surat supaya dibunuh. Loyalitas I Gusti Pangeran Tangkas terhadap Dalem tampaknya tanpa perhitungan, sampai mengorbankan anaknya tanpa dosa.


Peristiwa itu menyebabkan I Gusti Pangeran Tangkas putus asa. Selain menyadari kekeliruannya, ia juga menyalahkan kekeliruan Dalem Gelgel. Akibat perintah surat itu, pangeran Tangkas kehilangan anak satu-satunya sebagai ahli waris.Oleh karena itu, ia tidak mau menghadap Dalem ke Gelgel. Dalem Gelgel mengerti perasaan Pangeran Tangkas. Dalem juga merasa keliru dan kurang hati-hati. Untuk menghibur bawahannya itu, I Gusti Pangeran Tangkas dihadiahi seorang istri yang sudah hamil 2 bulan. Pesan Dalem, anak yang akan dilahirkan itu agar diangkat sebagai ahli waris dan ibunya diperkenankan dipakai istri. Nama anak yang bakal lahir itu supaya ditambah Kori Agung.

Sesudah cukup umur kandungan tersebut lahir seorang anak perempuan, lalu diberi nama Ni Luh Tangkas Kori Agung. Setelah dewasa, Ni Luh Tangkas Kori Agung dikawini oleh Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel. Sebelum perkawinan itu dilaksanakan, ada permintaan I Gusti Ngurah Tangkas. Oleh karena itu ia tidak lagi memiliki keturunan, apabila ia meninggal dunia, agar upacara jenazahnya diselenggarakan oleh Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel. Jika dari perkawinannya melahirkan putra, supaya diberi nama Pasek dan Bandesa Tangkas Kori Agung, agar tidak terputus hubungan dengan para leluhur. Sebab I Gusti Pangeran Tangkas memiliki ibu dari Pasek Bandesa.

Selain itu I Gusti Pangeran Tangkas menyerahkan rakyat berjumlah 200 kepala keluarga dan harta benda kekayaanya kepada Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel. Namun permintaan ini belum disanggupi oleh Kyayi Gusti Pasek Gelgel, karena masih akan dibicarakan dan minta persetujuan sanak saudara Ki Pasek sekalian. Sesudah permintaan I Gusti Pangeran Tangkas tersebut disetujui oleh Ki Pasek semua, maka terjadilah perkawinan antara Kyayi Gusti Pasek Gelgel dengan Ni Luh Tangkas Kori. Setelah kawin Ni Luh Tangkas Kori ikut pada suaminya di purinya di Gelgel dan bukan di desa Tangkas. Ini dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku yaitu purusa (pihak laki-laki). Seluruh rakyat dan harta benda I Gusti Pangeran Tangkas sejak itu menjadi milik Kyayi Gusti Pasek Gelgel. Kemudian sesudah I Gusti Pangeran Tangkas meninggal dunia, upacara jenazahnya diselenggarakan oleh Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel seperti permintaan I Gusti Pangeran Tangkas dahulu. Dari perkawinannya, lahirlah 4 orang putra, masing-masing bernama:

  1. Pasek Pangeran Tangkas Kori Agung, 
  2. Bandesa Tangkas Kori Agung, 
  3. Pasek Bandesa Tangkas Kori Agung,
  4. Pasek Tangkas Kori Agung.
Karena I Gusti Pangeran Tangkas tidak memiliki keturunan lagi selain Ni Luh Tangkas Kori, maka keempat puteranya ditempatkan di Puri I Gusti Pangeran Tangkas di Desa Tangkas. Disana mereka ngemong dan memelihara Pura Tangkas, disamping ikut memuja (nyungsung) Pura Kawitan Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel (Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi) lainnya yaitu Catur Parahyangan (Pura Lempuyang Madya,Ratu Pasek di Besakih, Dasar Bhuwana Gelgel dan Cilayukti).


Keempat putra Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel inilah yang lazim disebut Pasek Tangkas Kori Agung atau Tangkas saja yang sekarang terdapat di beberapa desa, seperti Pasek Tangkas Kori agung yang menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Tegalwangi (Klungkung).

Adapun Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Tangkas juga menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sangging Desa Akah, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bendul desa Pekandelan (Klungkung), 
  3. Pasek Tangkas Kori agung di banjar Paganklod Desa Sumerta (Badung), 
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pesedahanklod Desa Nyuhtebel (Karangasem). 
Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sangging Desa Akah menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di banjar dan desa Nagasepaha (Buleleng), 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pande selat, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di banjar Anjingan Desa Getakan (Klungkung).

Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kaja Desa Bondalem menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kangin Desa Bila, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tegal desa Kubutambahan (Buleleng),
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tegal, 
Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tegal lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelodan desa Suwug (Buleleng). 


Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tusan Desa Banjarangkan menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pungutan Desa Talibeng (Karangasem). 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Patolan Pering (Gianyar), 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tedung desa Abianbase (Gianyar), 
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Manuaba kaja Desa Kenderan (Gianyar).

Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Patolan Desa Pering menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Gelgel desa Keramas, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banajr Baleagung desa Sudaji menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjra Bahbiyu Desa Depaha (Buleleng). 
Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Manuabakaja desa Kenderan menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Apuan desa Singapadu (Gianyar), 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Apuan

Bhatara-Bhatari Kawitan (leluhur). Kamu harus selalu bersatu baik dalam keadaan suka maupun duka, karena kamu berasal dari satu Kawitan (leluhur) dengan Pasek, Bendesa, Gaduh, Dangka, Ngkuhin, Kubayan, Tangkas, Salain, Tohjiwa, Prateka dan lain-lainnya dan sejak dahulu bersaudara serta kamu boleh saling ambil-mengambil, saling sembah, dan perasaanmu supaya paling jauh bersepupu atau bersepupu dua kali. Apabila ada yang berani melanggar pesanku ini pahalanya sangat berbahaya sehingga pitaranya (arwahnya) akan menemui sengsara dan neraka, jatuh ke dalam alam nestapa dan tidak dapat disupat (disucikan atau dihapus) oleh Rsi Ciwa-Buddha. Jangan hendaknya kamu tidak percaya, jangan bicara sumbang dan bukan-bukan, sangat besar bahayanya, harus kamu junjung setinggi-tingginya dan sembah serta letakkan di ubun-ubunmi.”

Keempat putra Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel inilah yang lazim disebut Pasek Tangkas Kori Agung atau Tangkas saja yang sekarang terdapat di beberapa desa. Hal ikhwalnya sebagai berikut : Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Tangkas menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Tegalwangi (Klungkung) dan kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Abang, yang seterusnya menrunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Abangsongan, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Abang Batudingding
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Suter (Bangli). 
Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Manikliyu (Bangli). Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Tegalwangi juga menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Kubu (Bangli).


Adapun Pasek Tangkas Kori Agung di Desa Tangkas juga menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sangging Desa Akah, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bendul Desa Pekandelan (Klungkung), 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Paganklod Desa Sumerta (Badung),
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pesedahanklod Desa Nyuhtebel (Karangasem). 
Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sangging Desa Akah menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar dan Desa Nagasepaha (Buleleng), 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pande Desa Selat, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Anjingan Desa Getakan (Klungkung). 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pande Desa Selat menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bunder Desa Tangkup (Karangasem), 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kaja Desa Bondalem (Buleleng),
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar dan Desa Muncan (Karangasem).

Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kaja Desa Bondalem menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kori Agung di Banjar Kangin Desa Bila, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tegal Desa Kubutambahan (Buleleng). 
Dan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tegal Desa Kubutambahan , lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelodan Desa Suwug (Buleleng). 


Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tusan Desa Banjarangkan lalu menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pungutan Desa Talibeng (Karangasem), 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Patolan Pering (Gianyar), 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Baleagung Desa Sudaji (Buleleng), 
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tedung Desa Abianbase (Gianyar), 
  5. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar dan Desa Dawuhwaru (Jembrana), 
  6. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Manuaba Kaja Desa Kenderan (Gianyar).

Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Patolan Desa Pering menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Gelgel Desa Keramas, 
  2. Pasek Tangkas Kor i Agung di Banjar Tegal Tojan Desa Pering (Gianyar). 
Sedang Pasek tangkas Kori Agung di Banjar Baleagung Desa Sudaji menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Peken Dawunyeh Desa Sangsit
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bahbiyu Desa Depaha (Buleleng). 
Kemudian Pasek Tankas Kori Agung di Banjar Manuabakaja Desa Kenderan menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Apuan Desa Singapadu (Gianyar), sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Apuan Desa Singapadu lalu menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Danginlabak Desa Singakerta (Gianyar),
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kedampal Desa Abiansemal (Badung). 
Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kedampal Desa Abiansemal menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Delod Pasar Desa Blahkiuh
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Semana Desa Mambal daerah Badung.

Adapun Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Anjingan Desa Getakan lalu menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Ancut Desa Sebudi (Karangasem), 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Senangka Desa Sakti, Nusa Penida, daerah Klungkung. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bendul, Desa Pekandelan menurukan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Umaanyar, Desa Kusamba, daerah Klungkung, dan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Umaanyar menurunkan:
  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Beruk Desa Pikat, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sumpang Desa Sakti, Nusa Penida, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kawan Desa Lembongan, Nusa Penida, Daerah Klungkung. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Jurangaya Desa Kusambi, Nusa Penida ,dan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar da Desa Batukandil, Nusa Penida, daerah Klungkung.


Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pagan Klod Desa Sumerta menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pesangkan Tengah Desa Duda, daerah Karangasem, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Benaya Desa Peguyangan (Badung), 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar JUntal Desa Kaba-Kaba, 
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Bajar Gde Desa Bengkel,
  5. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kedongdong Desa Bengkel, daerah Tabanan. 
Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pesangkan Tengah Desa Duda lalu menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tanggahanpeken Desa Sulahan (Bangli), 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelungah Desa Tangkup, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sanngem Desa Sankanggunung, 
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Temega Desa Padangkerta, 
  5. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Wates Desa Datah,
  6. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Putung Desa Duda , daerah karangasem.

Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tanggahan peken Desa Sulahan menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Gelondok Tulamben Desa Kubu, daerah Karangasem, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Jasan Desa Sebatu, daerah Gianyar, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Serai Desa Pengelumbaran, daerah Bangli. 
Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Gelondok Tulamben Desa Kubu menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Merita Desa Culik, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar di Banjar Merthasari Desa Culik, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Ekaadnyana Desa Tianyar,
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Negara, Desa Bebandem, daerah Karangasem. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar da Desa Kubu menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agungdi Banjar Kaja, Desa Kubu (Karangasem), 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kawan Desa Tejakula, daerah Buleleng. 
Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sanngem, Desa Sangkanggunung menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Alastunggal Desa Duda, daerah Karangaem,
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Luwah Desa Sangkanggunung, daerah Karangasem. 
Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Temega Desa Padangkerta lalu menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Munggal Desa Kukuh, Marga, daerah Tabanan, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Jeroan Desa Sading, daerah Badung, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Seloni, Desa Culik,
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Biaslantang Belodan Desa Culik, daerah Karangasem.

Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Munggal, Desa Kukuh, Marga, menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar da Desa Tegaljadi, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Mongan Desa Penatahan, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bangle, Desa Penatahan,
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelod Desa Selemadeg, daerah Tabanan. 
Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Mongan Desa Penatahan, lalu menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tegalbaleran, Desa Dawuhpeken, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Cekik, Desa Brengbeng, daerah Tabanan.
Dan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Jeroan Desa Sading menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Dukuh, Desa Pedungan, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Delod Padonan Pererenan Desa Buduk, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pempatan Desa Munggu (Badung), 
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kebon, Desa Pandakgede, 
  5. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Purnasading Desa Wanasari, 
  6. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kawan , Desa Pangkungkarung, daerah Tabanan.

Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Dukuh, Desa Pedungan menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pasekan Desa Buduk, daerah Badung. 

Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pasekan Desa Buduk Menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Angatiga Desa Petang, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Batantanjung Cemagi Desa Desa Munggu, daerah Badung. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Batantanjung Cemagi Desa Munggu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pacekan Kaja, Desa Dajan Peken (Tabanan), 


sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Gulingantengah, Desa Mengwi menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Umacandi Desa Buduk, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kwanji Desa Sempidi (Badung)
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelod, Desa Baturiti, Kerambitan, daerah Tabanan. 
Kemudian Pasek Tangkas Kori Agungdi Banjar Pempatan, Desa Munggu lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kalanganyar Tengah Desa Sudimara (Tabanan), dan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kalanganyar Tengah Desa Sudimara lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Puluk-Puluk Desa Tengkudak, daerah Tabanan.


Adapun Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Jasan, Desa Sebatu menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kawolu, Desa Tampaksiring, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Terokaja, Desa Taro, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelikikawan , Desa Kelusa (Gianyar),
  4. Pasek Tangkas Kori Agungdi Banjar Pasar Desa Anturan, daerah Buleleng. 
Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pasar, Desa Anturan lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Galiran Desa Baktiseraga, daerah Buleleng. Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di banjar Kawolu Desa Tampaksiring menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pagutan Desa Batubulan, daerah Gianyar. 


Sedang Pasek Tangkas Kori Agungdi Banjar Biaslantang Belodan Desa Culik lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Jasiklod Desa Subagan, seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Jasiklod Desa Subagan menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Anyar Desa Selumbung, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Subagan Sengkidu Desa Nyuhtebel, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Budamis, Desa Sidemen, daerah Karangasem.

Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Subagan Sengkidu Desa Nyuhtebel menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tengah Desa Selumbung, daerah Karangasem, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Budamania Desa Sidemen lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Lebu Desa Talibeng, daerah Karangasem. 
Sedang Pasek Tangkas Kori Agung Mertasari Desa Culik menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tunasari Desa Tianyar, daerah Karangasem dan seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelungah Desa Tangkup lalu Menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Besangkawan Desa Besangm daerah Klungkung,
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Peladung Budaping Desa Pdangkerta, daerah Karangasem. 
Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Wates Desa Datah menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Buayang Desa Gulik, daerah Karangasem, 


sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Benaya Desa Peguyangan lalu menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Punduhkulit Paeraupan Desa Peguyangan, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tegalantangklod Desa Padangsambian, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sawah Desa Pedungan, daerah Badung.

Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Punduhkulit Peraupan Desa Peguyangan menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Roban di Desa Kelusa, daerah Gianyar, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Punduhkulit Sangsit Desa Bungkulan, daerah Buleleng. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tegalantangklod dan Padangsambian, lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Ketapang Kedonganan Desa Tuban, Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Petangan Kukuh Desa Unggasan, daerah Badung. 


Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung menurunkan di Banjar Sawah Desa Pedungan menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Geladag Desa Pedungan, daerah Badung,
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Geladag Desa Pedungan menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Banjar Abiananyar Desa Kuta, daerah Badung. 
Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Juntal Desa Kaba-Kaba lalu menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelingkung Desa Bajra, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sedanantajen Desa Biaung, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kaja Desa Berengbeng, daerah Tabanan. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kaja Desa Berengbeng menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kaja Desa Antap ,daerah Tabanan, kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kaja Desa Antap lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kawan Desa Senganan, daerah Tabanan.


Adapun Pasek Tangkas Kori Agung Bengkel menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Benana Klod Desa Buruan, Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Ponggang Desa Sanda, daerah Tabanan. 

Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di banjar Ponggang Desa Sanda menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kerobokan Desa Sepang, daerah Buleleng, dan selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kedongdong Desa Bengkel menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bandung Desa Pandak, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kalanganyar Kaja Desa Sudimara, daerah Tabanan, 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pemedilah Desa Dawuhwaru, daerah Jembrana. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bandung Desa Pandak lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Mengening Desa Nyitdah, daerah Tabanan. Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Mengening dan Nyitdah menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Keridan Desa Senganan, daerah Tabanan.


Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pesedahan kangin Desa Nyuhtebel lalu menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelod Desa Pidpid,
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Karanganyar Desa Nyuhtebel, daerah Karangasem. 
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Telagabeteng Desa Tiyingtali, 
  4. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tengah Desa Datah, daerah Karangasem. 
Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Telagabeteng Desa Tiyingtali lalu menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kertawaran Desa Tiyingtali, daerah Karangasem, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tejabukit Bantiran Desa Pupuan, daerah Tabanan. 
Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Gunaksa Desa Ababi menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pendem Desa Alasangker, daerah Buleleng, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bias Desa Datah lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bias Desa Ababi. 
Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bias Desa Ababi menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Yehaa Desa Sebudi,
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kaja Desa Tiyingtali, daerah Karangasem

Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Karanganyar Desa Nyuhtebel lalu menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Karanganyar Desa Komala Linggasana Desa Budakeling, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Siig Desa Manggis, Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pakel Desa Gegelang,
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kajanan Desa Ngis, daerah Karangasem. 
Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Karanganyar Komala Linggasana, Desa Budakeling menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Batumadeg, Desa Besakih, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sukaluwih, Desa Selat
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Babakan, Desa Selat, daerah Karangasem. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Batumadeg, Desa Besakih menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Buyan, Desa Menanga (Karangasem). Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Buyan, Desa Menanga lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pedukuhan, Desa Rendang (Karangasem). 


Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sukaluwih, Desa Selat menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pengawan, Desa Sibetan, daerah Karangasem. Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Babakan, Desa Selat lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Dukuhgunggung, Desa Sibetan dan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Bakung, Desa Manggis, daerah Karangasem.

Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Siig, Desa Manggis menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tunasari, Desa Tianyar, daerah Karangasem. 

Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tunasari Desa Tianyar lali menurunkan 

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Desa , Desa Les, daerah Buleleng.
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kawuhbeten, Desa Jagaraga
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sanen, Desa Pengelatan, daerah Buleleng. 
Kemudian Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Sanen Desa Pengelatan menurunkan:


  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar dan Desa Selat,
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelodan, Desa Jinengdalem daerah Buleleng. 
Sedang Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar dan Desa Selat lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Palbesi, Desa Gerokgak, daerah Buleleng.


Adapun Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Pakel, Desa Gegelang menurunkan:

  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Macang, Desa Sibetan, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Mangkukaler, Desa Ulakan
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kalanganyar, Desa Gegelang, daerah Karangasem, 
Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kalanganyar, Desa Gegelang  menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Ulakan di Banjar Kaler Gunungsari, Desa Antiga, daerah Karangasem, yang kemudian menurunkan :
  1. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Gunung, Desa Telengan, 
  2. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelodan Desa Ngis
  3. Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kangkangan, Desa Culik, daerah Karangasem. 
Seterusnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelodan, Desa Ngis lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kelodanngis, Desa Tista, daerah Karangasem. Dan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Kalanganyar Desa Gegelang menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Yehpoh Babakan, Desa Manggis, daerah Karangasem. 

Dan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Yehpoh Babakan Desa Manggis daerah Karangasem, kemudian menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tanahampo, Desa Ulakan, daerah Karangasem. Selanjutnya Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tanahampo , Desa Ulakan lalu menurunkan Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Tengah , Desa Selumbung, daerah Karangasem.


Kemudian Keturunan Bendesa Tangkas Kori Agung di Desa Tangkas (Klungkung) pindah lalu terus bertempat tinggal di Banjar Dirgayusa, Desa Gerin, daerah Badung, selaku kepala desa. Seterusnya Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Dirgayusa, Desa Gerih menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung bernama Gde Duwara, Bendesa Tangkas Kori Agung bernama Made Kenca dan Bendesa Tangkas Kori Agung Bernama Gde Gayam, dan ketiganya tinggal di Banjar Dirgayusa, Desa Gerih. 

Sedang keturunan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Dirgayusa, Desa Gerih yang perempuan bernama Luh Rukmini, kemudian dikawini oleh Gusti Ngurah Mambal, daerah Badung. Seterusnya Bendesa Tangkas Kori Agung bernama Gde Wihara di Banjar Batanbuah Desa Abiansemal dan Bendesa Tangkas Kori Agung bernama Wijana di Banjar Berlawan, Desa Abiansemal, daerah Badung.

Adapun Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Batanbuah, Desa Abiansemal menurunkan:

  1. Bendesa Pasek Tangkas Kori Agung di Banjar Negara, Desa Batuan, 
  2. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Pekandelan, Desa Batuan, daerah Gianyar, 
  3. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Babakan Gulingan, Desa Mengwi 
  4. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Delod Pasar, Desa Blahkiuh, daerah Badung. 
Selanjutnya Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Belawan, Desa Abiansemal menurunkan:


  1. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Dukuh Desa Buahan daerah Tabanan,
  2. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Ulapankaler, Desa Blahkiuh (Badung). 
Seterusnya Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Negara, Desa Batuan, menurunkan:


  1. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Kawan, Desa Patemon, daerah Buleleng,
  2. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Payogan Desa Kedewatan, daerah Gianyar. 
Sedang Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Babakan Gulingan Desa Mengwi lalu menurunkan:


  1. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Tengah, Desa Penarukan, daerah Buleleng,
  2. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Pengembungan Kangin Desa Bongkasa, daerah Badung.

Selanjutnya Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Ulapankaler, Desa Blahkiuh menurunkan:

  1. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Bakung, Desa Sukasada, daerah Buleleng, 
  2. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Punggul Tengah ,Desa Belahkiuh, daerah Badung, 
  3. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Dawan, Desa Kalianget, daerah Buleleng. 
Kemudian Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Kawan, Desa Petemon lalu menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Tegallenga, Desa Kalisada, daerah Buleleng, sedang Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Gunungsari, Desa Mengwitani lalu menurunkan:


  1. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Selingsing Klod Desa Pangkungkarung, daerah Tabanan, 
  2. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Umacandi, Desa Buduk, daerah Badung. 

Selanjutnya Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Tengah, Desa Penarukan menurunkan:

  1. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Kelodan, Desa Tejakula,
  2. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Kanginan, Desa Bila, daerah Buleleng. 

Sedang Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Bakung Desa Sukasada, lalu menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Bengkel, Desa Bebetin , daerah Buleleng., seterusnya Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Dawan, Desa Kalianget, lalu menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Kuwum Desa Ringdikit, daerah Buleleng. 

Kemudian Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Umacandi, Desa Buduk lalu menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Kelodan, Desa Tejakula lalu menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung di banjar Yangudi, Desa Les, daerah Buleleng, dan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Kanginan Desa Bila menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Bayad, Desa Tajun, daerah Buleleng.

Seterusnya Bendesa Tangkas Kori Agung bernama Made Kenca di Banjar Dirgayusa, Desa Gerih, lalu menurunkan:

  1. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Banjaran, Desa Blahkiuh, daerah Badung,
  2. Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Banjaran Desa Blahkiuh menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Tangguntiti, Desa Tonja, daerah Badung. 
Kemudian Bendesa Tangkas Kori Agung bernama Gde Gayam di Banjar Dirgayusa, Desa Gerih, lalu menurunkan Bendesa Tangkas Kori Agung di Banjar Sari Desa Ungasan, daerah Badung, seterusnya

47 komentar:

  1. ao swasti astu'
    niki wenten pitaken"
    titiang,
    semeton tangkas kori agung sane wenten ring
    desa Sai/Pupuan/tabanan
    dadosnyane diturunkan saking ?
    sukseme

    BalasHapus
    Balasan
    1. cb rereh dumun mrajan due diluar desa sai - pupuan. itu akan mempermudah penelusuran trah duwe... suksma

      Hapus
    2. Saya yakin yang nulis ini warga Pasek..karena sangat jauh dari sejarah tangkas,,pertama anak kyai tangkas bukan orang buta huruf,tapi belum belajar sandi perang.raja gegel mengirim pesan dengan sandi rahasia,bukan huruf dimengerti orang biasa,
      Yang kedua.kami tangkas mewarisi purusan sesuai bisame raja gelgel harus bergelar pangeran tangkas Kori agung, maaf kami tangkas ya tangkas bukan pasek

      Hapus
  2. Om Swastyastu,
    tyang semeton tangkas dari penyaringan jembrana, tyang mau menelusuri perjalanan leluhur tyang. mohon informasi dimana saya harus bertanya untuk menelusuri bagaimana sampai ke desa penyaringan jembrana.
    suksma

    BalasHapus
    Balasan
    1. ampura dumun, wawu mresidang tyg tanggapi..
      santukan makeh pesanan, ledangan dumun antuk antre... santukan tyg kari menggali dr bbrp sumber,
      ampure yening suwe nyantosang

      Hapus
    2. inggih suksma bli... tyang tunggu. kalau bisa bertemu langsung akan senang sekali tyang...

      Hapus
  3. Sejarah Tangkas memang sangat rumit dan harus berhati2 untuk mengemukakan pendapat karena akan menjadikan sudut pandang yang berbeda terhadap pemahaman masing2 pembaca,sebenarnya memang benang kusutnya ada di perkawinan Ni luh Tangkas Kori agung dengan Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel.
    Apakah Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel statusnya nyentana atau tidak,karena berbagai buku saling berbeda pendapat di masalah diatas...
    Yanag mana yang harus dipercaya????....kembali ke pembaca dan keyakinan masing2,karena penulis juga terkadang mengambil sumber yang belum tentu kebenarannya dan terkadang juga sarat kepentingan dan politisasi

    Jika saya:
    Jelas Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel nyentana dan Ni Luh Tangkas otomatis menjadi Purusa,ini bisa dilihat dari Tempat perkawinannya berada di Tangkas dan perlu diketahui Pangeran Tangkas adalah Orang yang sangat penting di Dalem,dan juga jika kita melihat kebelakang,Raja sangat respeck kepada Arya Tangkas ini dibuktikan sampai2 Raja bersedia meyerahkan istrinya demi melanjutkan keturunan Tangkas,nah sekarang Arya Tangkas Hanya mempunyai Anak Perempuan , Apakah Raja atau yang lainnya bersedia melihat Arya Tangkas Putung melihat dari jasa2 beliau tentu hartus kita pikirkan....keyakinan saya adalah keturunan Tangkas sekarang ini adalah keturunan ARYA (melihat dari nyentananya Kyayi Gusti Agung Pasek Gelgel)
    Pertanyaannya kenapa keturunan Tangkas tidak memakai gelar Gusti???..ini karena kalahnya Raja klungkung dan semua abdi dalem Nyineb raga seperti keturunan arya kanuruhan lainnya ( Brangsinga dan Pegatepan)

    I Made Ferry Hendrawan
    Tangkas Desa Penyaringan

    BalasHapus
    Balasan
    1. inggih.. patut nike..
      nanging, tyg mengutip dari beberapa sumber serta babad...
      dan sane unggahang tyg mangkin wantah sane makeh tertulis ring bbrp lontar utawi purana sane wenten tersirat ring babad semeton bali lianan...
      dadosne, tyg ten hanya mengutip dari babad "tangkas" kemanten...
      nanging beberapa babad yang sekilas mengetahui perjalanan ida tangkas utawi wenten hubungan sareng ida...
      minab jro wenten madue sumber babad, tunas unggah jebos, mangde mresidang nyambungang sejarang pemargi semeton tangkas niki..
      suksma

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Maaf ngih kalau me ngunggah sesuatu harus berdasarkan hajian jelas,,sudah jelas tangkas adalah arya,,,pedarmaan tangkas ada di arya kanuruhan,,tapi tiang apalah arti sebuah gelar...tiang inginkan jangan di bulak balikan..yang tiang baca i gusti pasek gegel nika nyentana..ngih suksama ampura yen wenten kesalahan kata

      Hapus
    4. Ampura semeton ttyang sami ttyang saking sulawesi tengan nglusur tuntunan taler saking sameton ttyang sami indik silsilah leluhur pangeran tangkas kori agung niko napi ngranjing ring pasek napi ring arya ..suksma ..

      Hapus
    5. Ampunan terlalu fanatik dengan nama " Arya " Pak , yg terpenting akar kita tahu sebenarnya kita itu dari mana

      Hapus
    6. Ne nulis nak Pasek,,,sampai sejarah tangkas di belokan ke Pasek,🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    7. Ampura smton sareng sami.. yg tyang baca ber'ulang² adalah Pasek Bendesa punike nyentana ke Tangkas.. dan Gelar arya nike yg pernah ty baca adalah Jabatan pemimpin perang yg berasal dri jawa. Jadi istilahnya anak² beliau tidak harus memakai nama arya. Ampura yen wenten iwang. 🙏

      Hapus
  4. Ceritanya sangat keliru. Gusti Pasek Gelgel lah yang nyentana ke rumah Gusti Ayu Tangkas Kori Agung.
    Hasil perkawinannya menghasilkan 4 putra yaitu:
    Pangeran Tangkas Kori Agung
    Pasek Tangkas
    Bendesa Tangkas
    Pasek Bendesa Tangkas Kori Agung

    Salam.
    Gede, pasemetonan Pangeran Tangkas Kori Agung Bugbug

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yening putran ida sane pertama dadosne ring pasek napi arya pak..ttyang saking sulawesi tengah nunas petunjukx ring sameton ttyang sami..suksma..

      Hapus
    2. jika dilihat dari pura pedharman di pura agung Besakih, Pedharman Arya Kanuruhan disungsung oleh soroh Pangeran Tangkas Kori Agung, Brangsinga dan Pegatepan. Jika demikian adanya, berarti sdh jelas tiga soroh itu adalah masuk gol ARYA. Ampura yen iwang.

      Hapus
    3. Saya yakin anda ngutip dari buku bukan prasasti,karena sangat melenceng dari prasasti di kawitan tangkas, dan pengarang bukunya bukan orang tangkas

      Hapus
  5. Bukan Keliru Tapi Pangeran Tangkas Sendiri Yang Meminta Supaya Turunannya Tidak Putung Maka Di Ambillah Sentana Dari Arya Kepasekan....Yg Kebetulan Waktu Itu Yg Memimpin Pemerintahan Bali Arya Kepasekan Gelgel

    BalasHapus
  6. Bukan Keliru Tapi Pangeran Tangkas Sendiri Yang Meminta Supaya Turunannya Tidak Putung Maka Di Ambillah Sentana Dari Arya Kepasekan....Yg Kebetulan Waktu Itu Yg Memimpin Pemerintahan Bali Arya Kepasekan Gelgel

    BalasHapus
  7. Suksme semua infonya nggih....

    BalasHapus
  8. semua benar sesuai keyakinan masing-masing dan baca babad-babad pd masa masing-masing kerajaan / dalem saat itu, dan sangat diperlukan banyak sumber untuk itu adakan pesamuan seluruh pasemetonan agar mendapat tapsir yang akurat untuk dipakai kebersamaan.

    BalasHapus
  9. tolong dibantu mencarikan leluhur tangkas kori agung di Br. Tengah Desa Depeha ( bukan yg di Br. Babyu )Kec Kubutambahan dan juga yg di Br. Tegal desa Sangsit Kec. Sawan. Suksma

    BalasHapus
  10. komentar yang benar yang punya landasan untuk bicara jangan asal seperti babad ataupun sumber sejarah lainnya. mari kita saling menghormati untuk meluruskan sejarah tangkas yang sudah mulai di belokkan. memang sengaja ada yang melakukan pembodohan umat merubah pasek tangkas kori agung menjadi arya tangkas kori agung. bagi warga tangkas yang tahu sejarah berdasarkan landasan apapun jangan pernah diam membiarkan pembodohan umat ini. bhisama kawitan akan pasti berjalan.

    BalasHapus
  11. Tyang baca ada versi lain di sini BABAD TANGKAS KORIAGUNG Oleh: Dr. I Ketut Seregig, SH, MH
    http://ketutseregig1183.blogspot.co.id/2015/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html

    BalasHapus
  12. Suksma atas postingan. Jero pasti sudah meluangkan waktu untuk mencari data. Benar yang dikatakan oleh semeton yang berkomentar bahwa titik kuncinya terletak pd perkawinan antara Ni Gusti Tangkas (Ni Luh Tangkas) dengan Keturunan Pasek Gelgel itu nyentana atau nganten? Mnrt Babad Pasek ditulis Jro Subandi, disebutkan nganten dengan Pasek Gelgel sbg purusa. Sedangkan di Babad Tangkas, diinterpretasikan sbg nyentana. Sy mengajak semeton untuk menggunakan analis bangunan fisik (artefak) untuk mengetahui siapakah purusanya Ni Luh Tangkas atau Pasek Gelgel. Pura Kawitan Tangkas yang ada sekarang di Desa Tangkas, adalah pura yang dibangun untuk menggantikan Pura Arya Kanuruhan di tepi Sungai Unda. Akibat letusan Gunung Agung, Pura tersebut hanyut, namun bekasnya masih ada, tidak jauh dari Pura Tangkas yang sekarang. Jd dari analisis fisik itu sudah jelas, bahwa Pura Kawitan Tangkas di Tangkas adalah Pura Kawitan Tangkas sebagai keturunan dari Arya Kanuruhan. Tangkas Kori Agung secara genetik memang putra Dalem Kelungkung, namun secara purusha, beliau mewarisi trah Arya Kanuruhan.
    Sy pribadi sebenarnya menafsirkan Pura sebagai Pura Arya Kanuruhan yang didalamnya ada Pura Kawitan Tangkas. Jadi semeton dari Arya Brangsingha dan Arya Pegatepan menjadi wajib untuk ke sana. Karena pura itu adalah pengganti Pura Arya Kanuruhan yang hanyut spt yang dimaksud diatas. Memang keluarga Tangkas yang merawat pura itu. Dari analisis bangunan fisik, sudah jelas bahwa warga Tangkas, garis lurus ke atasnya adalah Arya Kanuruhan. Menurut sy, hubungan antara keluarga Pasek Gelgel, pastilah sangat khusus. Kalau semeton perhatikan di Pura Tangkas, ada suatu komplek pelinggih di dalam Pura. Menurut pengurus yang saya tanya, ternyata itu adalah Mrajannya Pasek Gelgel. Analisa saya, ketika Pasek Gelgel nyentana, beliau membawa mrajannya dan tetap menyembah mrajannya. Namun status Purusa tetap ada pada keluarga Tangkas. Pemberian nama pasek adalah utk menghormati pasek gelgel sbg pradana. ADa juga keturunan Tangkas yg diberi nama Bendesa Tangkas. Hal itu utk menghormati krn istri raja yang hamil yang diberikan kepada Kyai Tangkas, berasal dari trah Bendesa Mas. Sy berpendapat bahwa Pasek Gelgel juga wajib dihormati. Sy kalau ke Besakih, untuk Pedharman nangkil di 2 tempat yaitu di Pedharman Arya Kanuruhan dan Pedharman Pasek Sanak Sapta Resi. Dengan Penegasan, Arya Kanuruhan adalah Purusha. Selain analisa bangunan fisik, kita bisa bertanya pada Dalem Kelungkung. Keyakinan saja, Dalem Kelungkung juga memiliki pandangan bahwa Tangkas adalah Trah Arya Kanuruhan. Ini interpretasi saya, saat berbincang dengan Mangku Pura Tangkas di Pagan, Denpasar. Putra Kyai Tangkas yang terbunuh oleh ayahnya, dilinggihkan di Pura Tangkas di Pagan. Peristiwa itu terjadi di Kertalangu. Saat itu Pagan masuk dalam wilayah Kertalangu. Ini hanya analisa sy, kalau saya ada kekeliruan. Sy mohon Maaf. Suksma.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om swastyastu, ampura tiyang ingin memberikan sedikit masukan untuk saudara anom wiranata, apakah keturunan tangkas itu termasuk keturunan Arya atau Pasek itu dapat dilihat dari kebiasaan orang bali, jika mereka keturunan Arya maka mereka akan memakai gelar ARYA di bagian nama paling depan jadi keturunan tangkas itu akan diberikan nama ARYA TANGKAS KORI AGUNG atau ARYA PASEK TANGKAS KORI AGUNG, karena jabatan di dalam nama seseorang pada jaman dahulu letaknya paling depan bukan di belakang. dan sejarah kawitan pasek tangkas itu bisa saudara pertanyakan lebih jelas kepada pemangku Lempuyang Madya disana saudara akan dijelaskan tentang silsilah kawitan pasek tangkas, jadi segala sesuatu yang kita yakini dari dulu tidak selamanya benar karena di dalam sejarah Pasek Tangkas Kori Agung masih banyak cerita kebenaran yang belum di ungkap karena merasa lebih keren dengan gelar arya bukan pasek. carilah jati dirimu PASEK atau ARYA
      dan juga saya akan memberikan sedikit ciri-ciri bagi mereka yang salah kawitan (Bhisama Ida Bethara Kawitan):
      1. Ekonomi sangat susah / akeh gawe kirang pangan
      2. Ada saudara atau kerabat gila / buduh
      3. Ada saudara atau kerabat bunuh diri / mati salah pati

      Hapus
    2. Masukan tiang,,, mari kita mencermati dengan berbagai pustakan yang ada maupung bukti bukti fisik yang ada seperti pelinggih2 yang ada di kawitan, memang tiang setuju dengan pendapat semeton sebelumnya benang kusutnya ada di perkawinan igst agung pasek gelgel dengan ni luh tangkas kori agung... mungkin juga bisa di telaah kenapa namanya ni luh tangkas kori agung,,,, mengenai arya atau pasek tiang juga masih tidak jelas , mungkin temen2 untuk menambah referensi bisa baca buku igusti bagus sugriwa dan babad pasek jero mangku gede ketut dubandi, babad tangkas kori agung oleh Dr iketut seregig sh mh, tapi kawitan tiang ada di pura pangeran tangkas kori agung di pagan,, mohon maaf bila ada kekeliruan

      Hapus
    3. Bisame dalem kan sudah jelas tangkas Kori agung..kok bapak ngasih nama Pasek lagi,,yang memberi nama Pasek tangkas siapa.. bisame dari mana, hati hati nulis pak

      Hapus
  13. Maaf kalo boleh tau apakah pura arya kanuruhan yang katanya hanyut banjir gunung agung apakah masih bisa di kunjungi?lokasinya dimana nggih? Tiang semeton tangkas dari banyuwangi

    BalasHapus
  14. Ampura...tiang pingin tanggapi diskusi ttg tangkas koriagung yg tofiknya "apakah tangkas koriagung pretisentane pasek apa arya kanuruhan? Dlm buku yg sy tulis pd bagian sy menyimpulkan bhw tangkas koriagung secara genetik adalah keturunan pasek, tapi secara hukum adat adalah keturunan arya tangkas, putra ke.2 arya kanuruhan adik kandung dari arya brangsinga. Sebagai peneliti sy hanya mengangkat ke permukaan berdsrkn lontar "pamancangah arya tangkas". Mengenai klrga siapakah yg mengalami prahara diantara 3 putra dan 1 putri arya tangkas? Dia adalah kyai tangkas dimade yg diberi gelar kyai kaluwung sakti yg berkuasa si kertalamgu...amunike dumun ampura...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf pak seregig buku yang bapak buat tidak bersumber dari prasasti prasati yang di miliki okeh beberapa pura kawitan tangkas yang ada di bali. Jika bapak mau membaca prasati prasati yang ada di seluruh bali baru buku bapak layak untuk di cetak dan di perjual belikan. Di pura kawitan di desa saya di nyatakan bahwa tangkas adalah keturunan pasek gelgel. Jangan pernah merubah sejarah jika bapak belum pernah membaca prasasti ida bathara kawitan. Ampura tiyang wantah mengingatkan karena karma soang soabg, suksma

      Hapus
    2. Setahu tiang coba cek ditangan semeton semua kalo yg merasa tangkas pasti ada garis bekas goresan dekat dengn siku, dan kalo mereka pasek pasti berisi juga goresan yg sama, coba diartikan

      Hapus
    3. Dulu Arya kanuruhan setelah diberi kekuasaan di kertalangu menjadi kyai tangkas ,setelah di berikan istri oleh dalem maka ketutrunanya harus bergelar pangeran tangkas Kori agung,,itu bisame dalem,

      Hapus
  15. Pada saat kejadian kematian anak dari pangeran tangkas dia berpikir keras,dan tidak terima akan kejdian tsb,lalu dia pun secara tdk nyata menuntut kesalah dgn cara perkawinan anaknx itu yg nantinx diberi nama tangkas,dan menyerahkankan warisan beserta pengikutnx kpd menantunya,dan pada saat itu di iyakan,secara tdk sadar laki2 tsb sudah nyentane. Krna sdh menerima warisan dari pihak perempuan itu sdh mejadi hukum kerajaan. Knp pangeran tangkas punya pemikiran demikian,klau itu dia bicarakan scara terbuka tdk ada tdk ada keturunan raja yg mau nyentane kpd keturuna bawahan

    BalasHapus
  16. Menurut ty kalau di lihat dari babad beraneka ragam versi, caba kita telusuri dari prasasti yg ada di bali.. sampai sekarang nama dari istri dalem yg di serahkan ke pangeran tangkas kita blm tahu,

    BalasHapus
  17. Ampura tyang warga tangkas dari desa batumadeg,nusa penida ,tyang ingin tahu.asal mana kami kalau di balinya? 🙏🙏🙏

    BalasHapus
  18. Ampura, saya jadi bingung dengan banyak nya versi, saya dan keluarga kawitan pangeran tangkas kori agung dari lombok leluhur asal dari nusa pendida ,nah apa ada beda nya kawitan pangeran tangkas kori agung maupun pasek tangkas kori agung?? Kalau di desa lombok kami percaya dari tangkas kori agung arya kanuruhan. Ampure saya ingin bertanya, terima kasih menjadi tambah wawasan

    BalasHapus
  19. Om Awigenamastu Namah Sidam,sebelum saya memberikan komentar tentang kekisruhan Tangkas selama ini,supaya saya tidak kena kutukan Ida Sang Hyang Widi Wasa dan Ida Batara Kawitan,berdasarkan saya mempelajari babad Pasek Tangkas dan babad Sira Arya Kanuruhan dan menghubungi beberapa narasumber tentang Tangkas setelah keputungan.Kekisruhan didalam tubuh Tangkas pendapat saya ini disebabkan karena rekayasa para elit elit Tangkas yang memiliki jabatan dan merasa kaya untuk kepentingan politik, golongan dan pribadi dengan membodoh bodohi umat, contoh saya pernah ditanya oleh umat yang awam dengan pertanyaan,pak kenapa dulu orang tua saya pedarmaannya di Ratu Pasek kenapa sekarang digiring ke pedarmaan Arya Kanuruhan dan menjadi Arya,inilah pertanyaan pertanyaan masyarakat dibawah.Pendapat saya apakah orang itu masih tetap di Pasek Tangkas atau lari ke Arya untuk meraih gelar Gusti itu adalah hak azasi masing masing.Hukum adat di Bali yang diwariskan para leluhur masyarakat Bali dari zaman ke zaman sangatlah kuat dan dipatuhi masyarakat Bali, terutama dalam hal perkawinan, orang laki laki sebagai purusa dan orang perempuan sebagai predana apakah mungkin Kiayi Gusti Agung Pasek Gelgel yang konon menjadi raja Bali tahun 1625,dan sudah beristri 2 orang dan memiliki anak 2 dan 8 orang,dan menurut silsilah Hyang Pasupati turun sampai ke Kiayi Agung Pasek Gelgel,Niluh Tangkas Kori Agung dipakai Istri yang ke 3 oleh Kiayi Gusti Agung Pasek Gelgel dan beranak 4 orang yang lazim disebut Pasek Tangkas.Apakah mungkin seorang Kyai Gusti Agung Pasek Gelgel nyentana disebabkan oleh masalah tempat perkawinan,bagi saya secara logika tidak mungkin nyentana,sebab itu saya berpendapat dan meyakini bahwa keturunan secara biologi bahwa sekarang ini adalah Pasek Tangkas sekarang adalah Pasek Tangkas turunan Gelgel.Suksme saya mohon kepada elit elit Tangkas untuk mencari solusinya agar tidak terjadi pembodohan lagi,mari kita kita bersatu umat Hindu,Om Santih Santih Santih Om

    BalasHapus
  20. Semua pandangan dan terjemahan babad masing" benar. Karena kita belum lahir dimasa itu, hanya bisa membaca dari babad atau naskah yang ada. Ingat satu hal, setiap babad atau naskah yang di tuliskan ada maksud tujuannya masing masing. Ntah menaikan drajat, menyamakan drajat atau menurunkan derajat. Perlu kehati hatian dalam menerjemahkan apalagi menyambungkan dengan logika. Dengan adanya banyak sumber, logika anda bisa di patahkan. Terima atau tidak itu tergantung ego masing masing orang. Cara paling mudah adalah dengan melihat bukti otentik berupa peninggalan fisik berupa bangunanan atau prasasti. Ini hanya cara yang paling mudah menurut saya untuk mendapakan jawaban.untuk masalah ketenangan batin caranya juga mudah, kalau memang dari dulu / turun temurun sudah nangkil di tangkas/gerih/pagan/nusa penida dan tidak pernah mengalami duka/baik baik saja. Tinggal di lanjutkan jangan merubah tradisi leluhurmu. Kalau memang tujuannya untuk mencari kedamaian ketenangan diri dan keluarga, untuk apa mendengarkan pandangan orang lain, Kalau sebelum sebelumnya sudah damai dan tidak ada masalah?. Orang lain bebas menterjemahkan pandangannya jangan diambil pusing. Jika ada banyak ke raguan ketidak harmonisan dalam keluarga, tangkil ke puri untuk menemukan jawaban. Keluarga puri akan ada di posisi netral. Dumogi rahayu semeton sinamian swaha swaha swaha

    BalasHapus
  21. Ampura niki..jek mecladukan. Saya yg selama ini dlm keluarga Pangeran Tangkas Koriagung merasa bingung untuk mengetahui sebenarnya silsilah keturunan. Informasi yg disajikan diatas masih belum bisa menjadi pijakan buat diri sendiri. Semoga ada rembug nasional utk menelaah silsilah keturunan Tangkas Kori Agung kedepan, agar para pretisentanenya memahami leluluhur seutuhnya dan benar.

    BalasHapus
  22. I Gusti Agung Pasek Gelgel disebut juga Patih Ulung adalah sebagai adipati raja majapahit di Bali pada tahun 1343-1352 sebelum Ida Dalem Kresna Kepakisan raja Bali, maka bilau umurnya sebaya Ida Bhatara Kawitan Arya Kanuruhan ayah Arya Tangkas
    Masak beliau nikah dengan cucunya Ida Bhatara Kawitan Arya Kanuruhan apalagi lagi nyentana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Kyayi Agung Pasek Gelgel mempunyai putra bernama Ki Smaranata. Selanjutnya Ki Smaranata mempunyai putra bernama Ki Rare Angon. Selanjutnya Ki Rare Angon mempunyai putra bernana Kyayi Agung Pasek Gelgel (sama namany dengan datuknya), ini lah yang menikah dengan Ni Gusti Tangkas Kori Agung (sama2 generari ke-4).....

      Hapus
  23. Katanya idabagus juga jadi Pasek ngis, anak agung juga jadi Pasek,, Pasek idabagus,Pasek cokorde, Pasek Pande, telah dadi Pasek ,,jeg berpolitik doen

    BalasHapus
  24. Uug Bane kawitan anake ulian ne kene kene,, pang liunan gen ngelah masa

    BalasHapus
  25. Nitisasstra; 2.13......, Sastra tininda denira, papa pataka mateng tinemu. Artinya: orang mebalikan sesuatu tulisan untuk mencari pengikut, akan mendapatkan kesengsaraan sangat berat. Sudah terbukti mayatnya sampe kaku/kekeh baru ada yg lihat.

    BalasHapus