Sri Magada Nata / Arya Yasan - Raja Tabanan II
Arya Pucangan I, Putera sulung Arya Keceng tidak tertarik
memegang pemerintahan. Maka kerajaan Pucangan (Buwahan) diperintah oleh adiknya
Arya Pucangan II bergelar Arya Ngurah Tabanan.
Adapun Kyai Tegeh Kori pindah ke Badung, di sebelah
selatan Setra Badung. Beliau memerintah wilayah Badung, membuat bendungan di
Pegat. Selanjutnya menurunkan warga besar yang disebut Para Gusti Tegeh.
Sedangkan yang paling bungsu seorang perempuan tetap tinggal di istana
Pucangan.
Sri Megada Nata mempunyai putera :
- Arya Ngurah Langwang
- Ki Gusti Made Kaler / Utara ( menurunkan Keluarga Besar Jero Subamya )
- Ki Gusti Nyoman Dawuh / Pascima (Menurunkan Keluarga Besar Jero Pameregan)
- Ki Gusti Ketut Dangin / Wetaning Pangkung ( Menurunkan Pragusti Lod Rurung, Kesimpar & Srampingan )
- Ki Gusti Samping Boni ( Menurunkan Pragusti Ersania, Kyayi Nengah & Kyayi Titih )
- Ki Gusti Nyoman Batan Ancak ( Menurunkan Pragusti Ancak & Angligan )
- Ki Gusti Ketut Lebah