Google+

Pusaka Puri Blahbatuh - Babad Blahbatuh

Puri Blahbatuh memiliki benda pusaka yang merupakan warisan nenek moyang  (panglingsir) dari jaman perang kerajaan, yang memiliki nilai sejarah sangat panjang. adapun keris tersebut adalah:

keris ki pencok sahang / taring naga basuki

keris mautama yang menjadi pajenengan dari leluhur puri blahbatuh yang dipegang secara turun temurun bagi yang mebhiseka ratu I Gusti ngurah Jelantik.berawal dari istri kryan jelantik Bogol yang bernama ni gusti ayu kaler yang sedang mandi di sungai tiba-tiba ada sebatang kayu/sahang yang mengenai badannya.kayu itupun di buang tetapi terus datang lagi demikian berulang-ulang dan akhirnya kayu itupun dibawa pulang.sampai di puri kayu itu dibelah untuk dipakai kayu bakar.akan tetapi setelah dibelah ternyata ada sebilah keris didalam kayu. 

Satria Dalem - Babad Bali tentang Trah Ksatria Kerajaan Bali

Satria Dalem yang tertulis dalam Lontar sangat minim dalam mengupas silsilah garis keturunan keluarga trah Ksatria Dalem di Kerajaan Bali, sehingga penting menyamakan persepsi guna bisa mengungkap keberadaan "trah" tersebut.

"Sejarah atau silsilah tentang keberadaan 'trah' keluarga satria Dalem ibarat kertas tersobek-sobek yang sukar dibaca oleh generasi penerus dari pihak keturunan maupun 'pengelingsir' (tokoh)," kata  Pengageng Ageng (ketua umum) Kerta Semaya Trah Dalem Suhunantara Provinsi Bali, I Dewa Made Suamba Negara di Gianyar, Minggu.

Minimnya keberadaan lontar tertulis terkait keturanan dari salah satu "trah" leluhur di Bali itu, memunculkan perselisihan dan perbedaan pendapat soal keberadaannya. "Untuk itu sangat penting dilakukan penyamaan persepsi," ucapnya.

tenaga dalam - belajar Ilmu Sakti Kawisesan ( Bala Ghanta)

tenaga dalam - belajar Ilmu Sakti Kawisesan (Bala Ghanta)

Masalah keamanan adalah merupakan masalah yang sangat penting di dalam hidup ini. Semua orang menginginkan agar dirinya selalu dalam keadaan aman dan nyaman. Karena hanya dengan kondisi tubuh fisik dan jiwa yang sehat, kita baru dapat melaksanakan aktivitas kehidupan secara maksimal. Apalagi dijaman global sekarang ini problem kehidupan semakin komplek dan kompetitif, yang betul betul membutuhkan pikiran, tenaga dan waktu yang ekstra maksimal, keamanan yang semakin menurun dan bentuk kejahatan yang semakin meningkat beberapa waktu ke depan ini menyebabkan ketidak nyaman masyarakat dalam melakukan aktifitas kehidupannya baik dalam melakukan pekerjaan di rumah maupun di kantor kantor.

Hal ini langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi tubuh dan fisik kita. Karena begitu pentingnya masalah keamanan itu di dalam hidup, maka kita harus selalu menjaganya dan tetap waspada. Di samping itu di dalam kenyataannya kita tidak bisa menghindarkan dari masalah kesehatan baik fisik maupun mental, karena itu sudah merupakan hukum krodat kita sebagai manusia.

Balian Usada, usadha Bali - Dokter tradisional di bali

Mengenal Usada Bali

Walaupun berkembang pesatnya ilmu kedokteran modern saat ini, ilmu kedokteran tradisional/alternatif/timur masih dipercaya masyarakat dalam menyembuhkan suatu penyakit. Ilmu kedoteran tradisional atau alternatif ini jauh lebih dulu lahir daripada ilmu kedoteran modern. Pemisahan batasan ilmu kedoteran ini semata-mata untuk membatasi antara yang bersifat ilmiah dan non-ilmiah. Dalam ilmu kedoteran modern lebih mengutamakan unsur ilmiah/biologis, sedangkan ilmu kedoteran tradisional lebih menekankan asfek spiritualnya.
lebih lanjut mengenai USADHA dan belajar menjadi pengusadha silahkan ikuti YOGA USADHA GHANTA

Ksatria Dalem Sukawati - Kedase ( KDS )

berikut sekilas tentang perjalanan warih Ida Sri Aji Maha Sirikan, yang merupakan lelangit dari Ksatria Dalem Sukawati yang tersebar di seluruh Bali. awal cerita kedatangan beliau ke suatu daerah yang bernama abian timbul, sebagai hadiah atas keberhasilan beliau atas meredam kegiatan Ki Balian Batur dari Alas Kedangkan (banjar Rangkan - Ketewel sekarang). berangkat dari situlah, berkembang Kerajaan Sukawati yang menurun kan Trah Dalem Sukawati yang sekarang ini dikenal dengan sebutan Ksatria Dalem Sukawati.

berikut artikel yang berkaitan dengan keberadaan beliau:

Kerajaan Sukawati

Pangeran Made Asak


Salah satu putra dari Arya Kresna Kepakisan. Pangeran Made Asak berputra Arya Nginte” sesuai yang tersurat dan tersirat dalam Pamencangah di Pura Kawitan Arya Kepakisan (Arya Nyuh Aya).

Kemudian Krian Madya Asak Menetap di desa Kapal tahun 1443 karena berselisih dengan saudaranya Krian Petandakan dan dijadikan menantu oleh Arya Pangalasan. Beliau menurunkan Krian Dauh Manginte

Pangeran Nyuh Aya

Pangeran Nyuh Aya bersaudara dengan Pangeran Asak, keduanya putra dari Sira Arya Kepakisan. Sira Arya Kepakisan adalah anak dari Sira Aryeng Kediri, sedangkan beliau adalah cucu dari Airlangga.

Putra pertama dari Arya Kepakisan (Arya Nyuh Aya), Pangeran Nyuh Aya mempunyai putra 7 orang yaitu
  1. Arya Petandakan,
  2. Arya Satra,
  3. Arya Pelangan,
  4. Arya Akah,
  5. Arya Kloping,
  6. Arya Cacaran,
  7. Arya Anggan,
  8. Winiayu Adi, kemudian dipersunting oleh Arya Klapodiayana  (Arya Kebon Tubuh) putra Arya Kutawaringin.

Arya Petandakan

Pada waktu pindahnya Arya Kepakisan (Arya Nyuh Aya) ke Gelgel pada Isaka 1302 (1380 M) hanya diikuti oleh Arya Petandakan (putra Pengeran Nyuh Aya). Keturunan beliau lainnya masih tinggal di Desa Nyuh Aya.

Ketika Arya Petandakan (Putra Pengeran Nyuh Aya) menjadi pejabat kerajaan dengan jabatan Maha Patih Agung itu berlangsung pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong, beliau mulai membangun Parahyangan yaitu Pura Dalem Nyuhaya yang letaknya dipinggir Tukad Unda antara Desa Jumpai dan Desa Tangkas (daerah itu belum menjadi Banjar Dukuh sekarang). Akibat bencana alam Gunung Agung yang meletus tahun 1963, pura tersebut mengalami kerusakan. Pura Dalem Nyuhaya akhirnya di pindahkan ke tempat sekarang. Sedangkan setranya terletak di depan Pura Dalem Nyuhaya. Pura tersebut masih disungsung warga keturunan Nyuh Aya yang ada di Br Dukuh hingga sekarang.