Kitab Sarasamuscaya (sarasamuccaya)
Om A No Bhadrah Kratawo Yantu Wiswatah (Reg Weda I.89.1)Semoga semua pikiran yang baik datang dari semua penjuru.
Sarasamuscaya pertamakali diterjemahkan kedalam bahasa jawa kuno dan kemudian diterjemahkan pula ke dalam bahasa indonesia, merupakan salah satu kitab suci. pentingnya sarasamuscaya dalam tata kehidupan umat hindu di indonesia karena dalam menilai tata kehidupan umat itu ternyata sejak jaman dahulu dianggap sebagai salah satu sumber dharma atau hukum yang kaedah-kaedahnya masih diperhatikan sebagai panutan oleh masyarakat umumnya.
didalam buku "history of sanskrit literature" terdapat keterangan yang menyatakan bahwa sarasamuscaya ditulis sebagai pujian oleh ratnakara, sedangkan menurut rontal, sarasamuscaya itu sendiri menyebut-nyebut nama Wararuci sebagai penulisnya. bila benar bahwa Wararuci adalah Ratnakara, yang dalam sejarah sastra juga dikenal dengan sebutan Katyayana, salah satu permata kerajaan yang dianggap setara dengan sastrawan besar lainnya. Wararuci, nama lain untuk Katyayana adalah salah satu pujangga, yang hidup sekitar abad ke-5 SM. banyak yang menyebut-nyebut namanya, salahsatunya oleh patanjali, sastrawan raja Wikramaditya.