Ilmu Leak dalam Teologi Hindu
Keberadaan Agama Hindu membawa pengaruh besar bagi kebudayaan masyarakat Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya. Pengaruh Hindu menyebabkan masyarakat menghayati keberadaan Tuhan dengan sebuah pembuktian yang tidak dapat dipikirkan dengan akal sehat, yaitu dengan kekuatan ilmu gaib. Dengan kemampuan tersebut seseorang akan dipandang dan dihormati serta disegani, terlebih kemampuan yang dimiliki dipergunakan untuk membantu sesama.
Hindu merupakan agama bersumber dari kitab suci Weda dan merupakan agama wahyu yang diterima oleh maharsi berdasarkan pengalaman intuisi spiritual (Aparoksa-Anubhuti) dalam kitab-kitab upanisad, pengalaman-pengalamanya ini bersifat langsung dan sempurna. Pengalaman spiritual para rsi ini merupakan autoritas kebenaran-kebenaran yang tak ternilai dan membentuk kemuliaan Hinduisme (Sivananda, 2003: 2). Kekuatan Spiritual maharsi mampu mendengarkan suara alam yang diwahyukan Tuhan dan dipercaya oleh umat manusia sebagai sebuah ajaran agama yaitu Hindu.
Kekuatan spiritual yang diterima maharsi merupakan warisan kepada seluruh umat manusia mencapai kebebasan. Sumber spiritual Hinduisme dalam Kitab suci Weda terdiri dari 4 bagian ditulis dalam bahasa Sansekerta kuno, bahasa Suci India dan Weda merupakan otoritas religius tertinggi bagi hampir semua tradisi Hinduisme. Masing-masing bagian weda memiliki beberapa periode berbeda kemungkinan antara tahun 1500 dan 500 SM. Bagian tertua adalah Reg, Weda berisikan kidung pujian dan doa-doa suci dilanjutkan dengan ritual-ritual pengorbanan yang berkenaan dengan kidung pujian vedik dan terakhir kitab-kitab upanisad. Kitab Upanisad berisikan intisari pesan spiritual Hinduisme, filosofis dan praktisnya (Capra, 2000:80).