Google+

Mantra saat Odalan di Pura

Mantra saat Odalan di Pura

berikut ini mantra-mantra pemujaan saat muspa di pura khayangan di lingkungan desa pekraman di Bali. adapun mantra ini merupakan bagian ke-3 kramaning sembah.

Urutan sembahyang ini sama saja seperti saat sembahyang berdasarkan Kramaning sembah yang dilakukan di sanggah (rumah), dan perlu diingatkan bahwa "ETIKA SEMBAHYANG" dimana apabila ada pangeter (pemimpin) sembahyang baik Pemangku ataupun Sulinggih, hendaknya kita sebagai umat yang dienterkan tidak ikut mengucapkan mantra kramaning sembah, umat yang sembahyang cukup ikuti instruksi dan tetap nguleng pikayun ngacep (konsentrasi) ring bhatara yang dipuja.

apabila sembahyang niri (tanpa ada yang menimpin/sembahyang sendiri) hendaknya menghafal urutan kramaning sembah ini. secara umum mantranya sama seperti Mantra Muspa dirymah. adapun urutan kramaning sembah di pura sebagai berikut:
  1. Dengan tangan kosong (sembah puyung). Cakupkan tangan kosong dan pusatkan pikiran pada sang hyang atma - paratma. - sama dengan Mantra Muspa di rumah.
  2. Sembahyang dengan bunga, ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudNya sebagai Hyang Surya atau Siwa Aditya, sebagai saksi kegiatan/kehidupan di dunia ini. - sama dengan Mantra Muspa di rumah.
  3. Sembahyang dengan kawangen. Bila tidak ada, yang dipakai adalah bunga. Sembahyang ini ditujukan kepada Istadewata pada hari dan tempat (pura) persembahyangan itu. Istadewata ini adalah Dewata yang diinginkan kehadiran-Nya pada waktu memuja di pura saat odalan. nah Untuk Mantra pemujaan ISTADEWATA inilah yang akan saya share dibawah ini.
  4. Sembahyang dengan bunga atau kawangen untuk memohon waranugraha. - sama dengan Mantra Muspa di rumah.
  5. Sembahyang dengan cakupan tangan kosong, persis seperti yang pertama. Cuma sekarang ini sebagai penutup. - sama dengan Mantra Muspa di rumah.

berikut ini Mantra Pemujaan ISTA DEWATA untuk diucapkan saat memuja bethara tertentu saat Piodalan Ida di Pura.

Doa Untuk di Pura Desa

Untuk di pura Kahyangan Tiga, ketika memuja di Pura Desa, digunakan mantram sebagai berikut:
Om Isanah Sarwa Widyanam,
Iswarah Sarwa Bhutanam,
Brahmano’ Dhipatir Brahma,
Sivo Astu Sadasiwa
Artinya: 
Ya Tuhan, Hyang Tunggal Yang Maha Sadar, selaku Yang Maha Kuasa menguasai semua makhluk hidup. Brahma Maha Tinggi, selaku Siwa dan Sadasiwa.

Doa Untuk di Pura Puseh

Untuk di pura Kahyangan Tiga, ketika memuja di Pura Puseh, mantramnya begini:
Om, Girimurti Mahawiryam,
Mahadewa Pratistha Linggam,
Sarwadewa Pranamyanam,
Sarwa Jagat Pratisthanam
Artinya: 
Ya Tuhan, selaku Girimurti Yang Maha Agung, dengan lingga yang jadi stana Mahadewa, semua dewa-dewa tunduk padaMu.

Doa Untuk di Pura Dalem

Untuk memuja di Pura Dalem, masih dalam Kahyangan Tiga:
Om, Catur Diwja Mahasakti,
Catur Asrame Bhattari,
Siwa Jagatpati Dewi,
Durga Sarira Dewi
Artinya: 
YaTuhan, saktiMu berwujud Catur Dewi, yang dipuja oleh catur asrama, sakti dari Ciwa, Raja Semesta Alam, dalam wujud Dewi Durga. Ya, Catur Dewi, hamba menyembah ke bawah kakiMu, bebaskan hamba dari segala bencana.

Doa Untuk di Pura Prajapati

Untuk bersembahyang di Pura Prajapati ayat Bhatara Brahma dalam perwujudan beliau sebagai pencipta alam semesta hyang Prajapati penguasa alam Roh (atma), mantramnya:
Om Brahma Prajapatih Sresthah,
Swayambhur Warado Guruh,
Padmayonis Catur Waktro,
Brahma Sakalam Ucyate
Artinya: 
Ya Tuhan, dalam wujudMu sebagai Brahma Prajapati, pencipta semua makhluk, maha mulia, yang menjadikan diriNya sendiri, pemberi anugerah mahaguru, lahir dari bunga teratai, memiliki empat wajah dalam satu badan, maha sempurna, penuh rahasia, Hyang Brahma Maha Agung.

Doa Untuk di Pura Segara

Untuk di Pura Segara atau di tepi pantai, mantramnya:
Om Nagendra Krura Murtinam,
Gajendra Matsya Waktranam,
Baruna Dewa Masariram,
Sarwa Jagat Suddhatmakam
Artinya: 
Ya Tuhan, wujudMu menakutkan sebagai raja para naga, raja gagah yang bermoncong ikan, Engkau adalah Dewa Baruna yang maha suci, meresapi dunia dengan kesucian jiwa, hamba memujaMu.

Doa Untuk di Pura Batur - Ulunsui - Ulundanu

Untuk di Pura Batur, Ulunsui, Ulundanu, mantramnya:
Om Sridhana Dewika Ramya,
Sarwa Rupawati Tatha,
Sarwa Jñana Maniscaiwa,
Sri Sridewi Namo’stute
Artinya: 
Ya Tuhan, Engkau hamba puja sebagai Dewi Sri yang maha cantik, dewi dari kekayaan yang memiliki segala keindahan. la adalah benih yang maha mengetahui. Ya Tuhan Maha Agung Dewi Sri, hamba memujaMu.

Doa Untuk Para Rsi / Mpu

Untuk bersembahyang di pemujaan para Rsi Agung seperti Danghyang Dwijendra, Danghyang Astapaka, Mpu Agnijaya, Mpu Semeru, Mpu Kuturan dan lainnya, gunakan mantram ini:
Om Dwijendra Purvanam Siwam,
Brahmanam Purwatisthanam,
Sarwa Dewa Ma Sariram,
Surya Nisakaram Dewam
Artinya: 
Ya, Tuhan dalam wujudMu sebagai Siwa, raja dari sekalian pandita, la adalah Brahma, berdiri tegak paling depan, la yang menyatu dalam semua dewata. la yang meliputi dan memenuhi matahari dan bulan, kami memuja Siwa para pandita agung.

Doa Untuk Hari Saraswati

Untuk bersembahyang pada hari Saraswati, atau tatkala memuja Hyang Saraswati. Mantramnya:
Om Saraswati Namas Tubhyam,
Warade Kama Rupini,
Siddharambham Karisyami,
Siddhir Bhawantu Me Sada
Artinya: 
Ya Tuhan dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, pemberi berkah, terwujud dalam bentuk yang sangat didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba lakukan selalu sukses atas waranugraha-Mu.

Doa Untuk di Padmasana / Sanggar Tawang

Untuk memuja di Padmasana, Sanggar Tawang, dapat digunakan salah satu contoh dari dua mantram di bawah ini:
Om, Akasam Nirmalam Sunyam,
Guru Dewa Bhyomantaram,
Ciwa Nirwana Wiryanam,
Rekha Omkara Wijayam
Artinya: 
Ya Tuhan, penguasa angkasa raya yang suci dan hening. Guru rohani yang suci berstana di angkasa raya. Siwa yang agung penguasa nirwana sebagai Omkara yang senantiasa jaya, hamba memujaMu.

Om Nama Dewa Adhisthanaya,
Sarva Wyapi Vai Siwaya,
Padmasana Ekapratisthaya,
Ardhanareswaryai Namo’namah
Artinya: 
Ya Tuhan, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Siwa yang sesungguhnyalah berada di mana-mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanaresvarì, hamba memujaMu.

demikianlah sekilas beberapa mantra yang digunakan saat muspa Piodalan.

1 komentar: