Odalan atau Piodalan - Dewa Yadnya
yadnya sebagai salah satu kegiatan agama tidak dapat dilepaskan dari tata aturannya. bahkan dalam melaksanakan yadnya, sejak persiapan hingga pelaksanaannya, sikap mental, disiplin diri, dipandang merupakan landasan yang sangat menentukan kualitas suatu yadnya. Persembahan sebesar-besarnya pengorbanan materi yang dilaksanakan dalam suatu Yadnya menjadi tidak berarti, bila tidak dilandasi dengan sikap dan kepribadian yang baik oleh para pelaksana-pelaksana yadnya tersebut.
Dasar melakukan Yadnya
Dalam Lontar Dewa Tattwa pada bagian awal uraiannya memberi petunjuk dan mengingatkan bagi yang melaksanakan yadnya, yang juga sebagai dasar dalam melaksanakan Yadnya. berikut ini kutipan Lontar Dewa Tattwa;"Anakku sang para empu danghyang, sang mahyun tuwa janna, luputing sangsara papa, kramanya sang kumingkin akarya ngalem drwya, mwang kumutug kaliiranging wwang utama, awya mangambekang krodha mwang ujar gangsul, ujar menak juga kawedar denira"
"mangkana kramaning sang ngarepang karya, awya simpanging budhi mwang krodha; yan kadya mangkana patut pagawenya, sawidhi widananya, tekeng ataledanya mwang ring sesayutnya, meraga dewa sami, tkeng wawangunan sami"maksudnya: