Runtuhnya Kerajaan Mengwi
Dengan menyerahnya Keraton Mengwi, Mengwi dibawah kekuasaan raja Badung maka diangkatlah Anak Agung Putu Kukus sebagai pejabat penguasa Mengwi, kekuasaan Anak Agung Putu Kukus meliputi wilayah-wilayah yang ditaklukan Badung setelah mendapatkan pembagian dari sekutunya, antara lain: Tabanan, Ubud, dan Bangli.
Banyak rakyat Mengwi yang masih setia kemudian meninggalkan wilayah kekuasaan Anak Agung Putu Kukus, terutama para prajurit Mengwi, meminta perlindungan kepada Raja Tabanan, Ubud dan Bangli.
Penduduk-penduduk yang berdiam di wilayah perbatasan Mengwi banyak yang meninggalkan desanya. hal itu mereka lakukan karena ketidakpuasan mereka dengan pemerintahan Anak Agung Putu Kukus yang masih membiarkan sikep-sikep Badung melakukan penjarahan di desa-desa mereka.
Pemberontakan-pemberontakan kecil sering terjadi dibeberapa wilayah perbatasan kekuasaan Anak Agung Putu Kukus, sehingga para penduduk yang semula damai menepati daerahnya merasa tidak tenang dan ketakutan memilih untuk meninggalkan desa.
Kedua Adipati Agung Kerajaan Mengwi yaitu I Gusti Putu Mayun (Putra dari I Gusti Agung Munggu, treh Arya Kepakisan) dan I Gusti Made Ngurah dapat menyelamatkan diri dari peperangan yang terjadi di keraton Mengwi sampai wilayah hamparan sawah di daerah Mengwitani.