Pages

Jaga Tanah Bali dengan penataan Sampah

 Jaga Tanah Bali dengan penataan Sampah

Sampah merupakan masalah klasik belakangan ini. setiap orang akan menghasilkan sampah, baik sampah pemikiran, maupun sampah fisik, ya benar-benar sampah. Jika berbicara tentang sampah, dipikiran kita pasti yang terbayang adalah bau busuk, kotor, ulat, lalat, pencemaran lingkungan, dll. Tahukah kalian jika kita mau mengolah sampah dgn benar hal tersebut bisa teratasi.

Menurut jenisnya sampah bisa kita bedakan menjadi 2 yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik seperti sisa sayuran, buah-buahan, daun, dll. Sampah non organik seperti plastik, kaca, dll.

solusi kecil-kecilan penanganan sampah organik.

dahulu kala, sampah organik dibuang sembarangan ditempat yang disebut dengan TEBA. inilah konsep warisan tetua orang BALI dalam hal pengolahan sampah.

Dimasa modern saat ini, TEBA mulai punah. Teba banyak dialih-fungsikan menjadi rumah tinggal. sehubungan dengan permasalahan tersebut, serta banyaknya perumahan mungil yang luasnya kurang dari 1 are (tidak menggunakan ukuran tradisional), maka diperlukan tata kelola sampah agar tidak mengganggu Tanah Bali. Salah satunya dengan menggunakan media KOMPOSTER.

Tebe bagi orang Bali adalah tempat pengolahan sisa-sisa dari dapur yang kita sebut PAON ke TEBE, TEBE ke PAON. Seiring perkembangan jaman maka kita mulai melupakan konsep tersebut. Maka dari itu peran serta BUDAYA harus digandeng dalam hal pengolahan sampah. 

teba merupakan area pekarangan rumah yang dipisahkan oleh tembok kecil/pendek. fungsinya sebagai tempat hewan ternak, pepohonan penopang kehidupan keluarga seperti kelapa, pisang, bambu dan lain-lainnya. Teba juga merupakan tempat MCK (mandi cuci kakus) serta area pembuangan sampah rumah tangga. Idealnya, luas teba sebanding dengan luas pekarangan rumah tinggal.

Kita di Bali mengenal konsep Tri Hita Karana bukan, sudahkah kita melaksanakannya? 

Atau mungkin Tri Hita Karana itua hanya sebatas WACANA, bisa jadi itu hanya sebatas wacana karena banyak SELOKAN dan SUNGAI digunakan sebagai tempat SAMPAH. bila benar demikian, otak dan pemikiran kitalah sebenarnya sampah, yang menganggap semua sebagai tempat sampah.

Tutorial membuat komposter

Sekarang kita akan belajar mengolah sampah organik skala rumah tangga menggunakan KOMPOSTER
Apa itu komposter? 
Komposter merupakan sebuah alat untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk organik, bahannya bisa dari ember bekas atau tong bekas.

Sampah organik jika tidak dikelola dengan benar akan berakibat lebih buruk dari sampah non organik. Sampah organik jika mengalami pembusukan akan mengeluarkan gas metana. Gas metana bisa merusak lapisan ozone sama halnya seperti efek rumah kaca. 

Gas metana dari sampah organik juga sangat berbahaya karena bisa menimbulkan ledakan bila terpicu oleh panas. Maka tidak jarang kita melihat Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) yang terbakar, dan kita bilang itu sengaja dibakar atau ada sabotase padahal bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh gas metana dari sampah organik.

Kemudian sampah organik juga menghasilkan air lindi, air lindi ini sangat bagus untuk kesuburan tanah karena mengandung unsur NPK di dalamnya. Bagaimana dgn sampah organik yang berada di TPA, pasti banyak air lindinya yang masuk ke tanah, kan?

Apakah Tanah di TPA subur?

air lindi yg tidak terkelola dgn benar akan mencemari tanah, air lindi di TPA bisa saja sudah bercampur dengan logam berat.

Maka dari itu dengan membuat komposter sendiri dirumah, kita bisa memulai mengolah sampah dari sumbernya. Dari komposter kita bisa dapatkan pupuk organik cair dan padat plus bonus maggot (ulat) sebagai pakan ternak, ikan, unggas, dll.

cara membuat komposter

Komposter ini bukan hal yang baru. dulu, teba menjadi komposter alami untuk sampah organik. saat ini, komposter diperlukan dengan ukuran mini.

Membuat komposter tidaklah sulit, yang sulit hanyalah kemauan untuk memulai. Jika kita tidak bisa membuat komposter, tinggal BELI saja. Tapi beli saja tidak mau, dengan alasan harganya mahal, maka sampah itu... silahkan pikirakan kembali..

Bila ada kemauan, berikut cara bikin komposter. Step by step yang bisa lihat di masing-masing gambar. Jika menurut kalian ini penting, silahkan di share 



Pertama
, Siapkan EMBER PLASTIK, kenapa pakai ember plastik? karena plastik tidak akan korosi. Ukuran minimal 20 liter untuk komposter skala rumah tangga, kalau mau pakai yang lebih besar juga bisa. Alat untuk membuat lubang bisa pakai bor, solder, pisau (silahkan gunakan alat yg tersedia).


Kedua
, Siapkan PIPA dan DOP PIPA, dengan rincian:

  • pipa ukuran 1/2 inci, potong 4 bagian dengan ukuran panjang 10 cm dan satu bagian 35 cm. 
  • 6 dop untuk pipa ukuran 1/2 inci, dengan rincian: 4 untuk dudukan saringan, 2 lagi untuk tutup pipa yang 35 cm. 
  • pipa ukuran 2 inci, panjang 30 cm lengkap dengan dop 2 inci.
  • kesemua bahan tersebut dilubangi seperti yang terlihat dalam gambar.


Ketiga
, KERAN AIR, untuk saluran panen air lindi, sejenis pupuk cair hasil kimiawi komposter.


Keempat
, NAMPAN PLASTIK, untuk saringan pemisah POP dgn POC. Atau bisa juga pakai tutup ember, bisa juga pakai solid policarbonat. Buat lubang-lubang kecil agar air lindi bisa mengalih ke bawah.


Kelima
, lubangi ember di bagian bawah untuk lubang keran, ukurannya sesuaikan dgn ukuran diameter keran. Untuk membuat lubangnya anda bisa gunakan bor atau pisau yang ujungnya runcing.

Pasang keran air di lubang ember bagian bawah. jangan lupa lem agar tidak bocor.


Keenam
, lubangi sisi kanan-kiri ember bagian atas untuk dudukan pipa 1/2 inci.


Ketujuh
, Lubangi pipa 2 inci, pada bagian atasnya yang nanti akan menjadi dudukan pipa 1/2 inci. Kemudia buat lubang kecil di pipa 2 inci sebagai lubang udara. Jumlah lubang udara bebas. Anda bisa gunakan bor atau solder untuk membuat lubang udaranya.


Kedelapan
, Lubangi 4 buah dop 1/2 inci, untuk memasangnya nanti di saringan. Pemasangannya bisa gunakan kabel-ties atau pakai paku keling.


Ini adalah tampilan dop 1/2 inci yang ssudah terpasang di saringan.


Kesembilan
, Pasang 4 buah pipa 1/2 inci yang panjang 10 cm tadi.

pasangan saringan tersebut pada ember komposternya.


seperti ini tampilan posisi saringan setelah terpasang didalam ember komposter.


Kesepuluh
, pasang pipa 2 inci yang sudah dilubangi (point ke tujuh), dimasukan ke lubang saringan ember komposternya.

seperti ini tempilan pipa fentilator didalam ember bila dilihat dari atas.


Kesebelas
, Masukkan pipa 1/2 inci panjang 35 cm (point kedelapan) di lubang bagian atas ember komposter, jangan lupa untuk membuatkan lubang udaranya.


seperti ini tampilan pipa lubang angin yang dipasangkan pada ember bagian atas.


jangan lupa pasang tutup ember, guna menghilangkan bau sampah organik yang dikomposkan. dengan 11 tahap tersebut, maka jadilah komposternya. Komposternya siap dipakai untuk mengolah sampah organik sisa dari dapur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar