tag:blogger.com,1999:blog-8351469295573009321.post7547872173505741724..comments2024-03-27T00:15:00.997-07:00Comments on Budaya Bali : Lontar Kala Tatwagamabalihttp://www.blogger.com/profile/03693625117927207166noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-8351469295573009321.post-46609003480718368872023-01-30T05:00:20.201-08:002023-01-30T05:00:20.201-08:00Om Swastiastu, untuk lukisan sampul Buta siu, kebe...Om Swastiastu, untuk lukisan sampul Buta siu, kebetulan tiang yang melukisnya, sekarang lukisannya masih tersimpan di Wikarta fine art Gallery, alamat, jalan mundeh, banjar dauhuma, desa bitera, gianyar, Bali. Kontak, WA, 081338603541.suksema.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8351469295573009321.post-71088750209424595962019-12-01T06:39:20.234-08:002019-12-01T06:39:20.234-08:00ampura niki email saya ayueva881@gmail.comampura niki email saya ayueva881@gmail.comAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/11922916280413071777noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8351469295573009321.post-29619631204072263592019-12-01T06:37:47.858-08:002019-12-01T06:37:47.858-08:00Referensi niki sangatlah penting untuk diketahui o...Referensi niki sangatlah penting untuk diketahui oleh umat hindu, maka dari itu ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya-agama, saya pribadi sangat tertarik membaca ini dan dapat saya jadikan referensi dalam kehidupan bermasyarakat, saya mohon admin menyediakan soft copy untuk artikel spt ini, agar bisa di share dan di save, mohon berbagi ilmuAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/11922916280413071777noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8351469295573009321.post-56512737179134943892018-03-21T18:34:07.447-07:002018-03-21T18:34:07.447-07:00LONTARNYA SANGAT BAGUS. KEBETULAN TIANG SEORANG RO...LONTARNYA SANGAT BAGUS. KEBETULAN TIANG SEORANG ROHANIAWAN NGIRING IDA RSI MEMBACAKAN PUTRU KALA TATWA. DENGAN KEMURAHAN HATI TIANG MOHON BISA DI COPY SEBAGAI BAHAN REFRENSI SUKSMA.<br />GURU PUTRA RASTANA, S.Ag.,M.Pd.H.<br />KEPSEK SD 1 SEMINYAK<br />TIANG MOHON MINTA BISA D KIRIM KE EMAIL sdn1seminyak@gmail.com<br />SUKSMAAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/05105342879524282021noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8351469295573009321.post-67287027576057126332015-03-26T02:34:40.235-07:002015-03-26T02:34:40.235-07:00halo bli, salam kenal saya Wisnu. Saya orang Jawa ...halo bli, salam kenal saya Wisnu. Saya orang Jawa yang sekarang tinggal di Yogyakarta. Saya memperhatikan bahwa kakawin ini terdiri atas bahasa Jawa Kuno campur Sanskerta. Saya sendiri tidak pernah mempelajari kakawin karena dalam muatan lokal bahasa Jawa kakawin tidak pernah dimasukkan ke materi yang harus dipelajari, sehingga saya merasa kesusahan mengartikan / memahami kakawin. <br />Bahasa Jawa yang dipakai di pulau Jawa adalah bahasa Jawa Baru, yang diciptakan oleh Kesultanan Mataram Islam. Saat Mataram Islam memperluas wilayah, ia turut menyebarkan bahasa Jawa Baru. Namun ada beberapa daerah yang masih mempertahankan kosakata-kosakata bahasa Jawa Kuno.<br />Sebagai contoh kata "aku / saya" dalam bahasa Jawa Baru disebut "aku" (bentuk biasa) atau "kula" (bentuk halus), namun dalam bahasa Jawa Kuno disebut "isun" atau "ngong"<br />Daerah-daerah yang mempertahankan bentuk "isun" antara lain Banten Utara, Indramayu, dan Cirebon (akibat migrasi yang dilakukan orang Jawa saat berdirinya kerajaan Cirebon dan Banten), suku Tengger di Gunung Bromo, dan suku Osing di Banyuwangi. Untuk daerah-daerah ini, mereka selalu menentang invasi Mataram Islam, meski Cirebon akhirnya menjadi negara bawahan Mataram Islam.<br />Kata "ngong" berevolusi menjadi "nyong" atau "inyong". Ini menjadi kekhasan kawasan berbahasa Banyumasan / ngapak-ngapak (daerah Kebumen, Purbalingga, Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Tegal, dan Brebes). Meski masuk wilayah Mataram Islam, kondisi alamnya yang jauh dari pusat kerajaaan Mataram Islam membuatnya masih dapat mempertahankan bahasa Jawa ngapak yang merupakan turunan langsung dari bahasa Jawa Kuno.<br />Oleh sebab itu, saya amat sangat kagum menyadari bahwa Bali masih melestarikan kakawin-kakawin berbahasa Jawa Kuno campur Sanskerta ini, karena orang Jawa sendiri amat sangat jarang yang masih mengerti arti Kakawin (kecuali mungkin yang beragama Hindu di beberapa daerah). Bagaimana ya bli sejarah Kakawin masuk ke Bali? Mengapa tidak menggunakan bahasa lokal Bali saja? Saya ingin tahu. Terima kasih. :)Wisnu Adhihttp://twitter.com/aloysio_saputronoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8351469295573009321.post-49263677683465188062015-03-02T19:58:54.251-08:002015-03-02T19:58:54.251-08:00inggih.. segera tyg kirim...
suksma sampun simpang...inggih.. segera tyg kirim...<br />suksma sampun simpang ring cakepane... mogi rahayu...gamabalihttps://www.blogger.com/profile/03693625117927207166noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8351469295573009321.post-3715007867590859872015-03-01T17:27:20.731-08:002015-03-01T17:27:20.731-08:00swastyastu. terima kasih bantak atas tulisannya. s...swastyastu. terima kasih bantak atas tulisannya. sehingga kami yang di sulawesi memperoleh tambahan pengetahuan. penulis yang budiman...sekiranya jika penulis tidak keberatan tyang nunas tulisan kala tatwanya .niki mail tyang (www.putusudarma371@yahoo.co.id atao damokratna@gmail.com) suksme ping banget.....??? <br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17232775755459119599noreply@blogger.com