Pages

Keunggulan Veda - Kronologi Pewahyuan dan Penulisan Veda

Keunggulan Veda - Kronologi Pewahyuan dan Penulisan Veda
kronologi pewahyuan Veda

Menurut beberapa sumber, veda pertamakali diwahyukan kedunia kira2 155,52 Triliun Tahun SM. Yang pertama kali diturunkan melalui sabda, sehingga weda tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Vedasruti. Sabda suci ajaran – ajaran Veda (Vedasruti) terutama diterima oleh tujuh orang Rsi yang dikenal dengan sebutan Sapta Rsi. Adapun rsi tersebut diantaranya:
  1. Rsi Grtsamada
  2. Rsi Visvamitra
  3. Rsi Vamadewa
  4. Rsi Atri
  5. Rsi Bharadvaja
  6. Rsi Vasistha
  7. Rsi Kanva.


Catur Veda
Merupakan Veda paling pokok/utama (Veda Sruti) yang menggunakan bahasa Daivivak (bahasa para dewa) yaitu bahasa yang tidak digunakan lagi dalam kehidupan manusia saat ini. Bahasa Daivivak sering juga disebut bahasa Sansekerta Veda. Catur Veda (Rgveda, Yayurveda, Samaveda dan Atharvaveda) tersusun dari 20.378 mantra/sloka.
Kemudian, tersebutlah beberapa sloka yang mewajibkan para Maharsi tersebut untuk mengajarkan Veda ini untuk keselamatan dunia. Adapun salah satu dari sloka tersebut adalah:

“Dari Tuhan Yang maha Agung dan kepadanya umat manusia mempersembahkan berbagai yadnya dan daripada-Nya muncul Rgveda dan Samaveda. Daripada-Nya muncul Yayurveda dan Atharvaveda” – Yayurveda 3.7.

“Bunga padma yang muncul dari bagian pusar Sri Visnu memuat konsep jasmani gabungan dari semua mahluk hidup. Brahma yang bermuka empat yang mengetahui keempat kitab suci Veda (catur veda), terwujud dari bunga padma tersebut” – Brahma-samhita sloka 22.

yathemam vacam kalyanim avadani janebyah, Brahma rajanyabhyam sudraya caryaya, Ca svaya caranaya ca – Yayurveda 26.2.
“hendaknya disampaikan sabda suci ini kepada seluruh umat manusia, cendikawan, rohaniawan, raja, pemerintah, masyarakat, para pedagang, petani, buruh, kepada orang – orangKu dan kepada orang asing sekalipun”

Setelah turunnya sloka tersebut, kira-kira 1,9 milyar tahun SM, barulah para Maharsi menuliskan semua wahyu yang diterimanya. Saat ini Wahyu Veda yang telah ditulis oleh para maharsi tersebut dikenal dengan nama Veda Smrti. Secara umum dapat dikatakan bahwa Veda Smrti merupakan penjelasan mendetail dari Veda Sruti dan juga terdiri dari bagian – bagian yang merupakan panduan dalam melagukan/mengucapkan mantra – mantra dalam Veda.
Veda Smrti ditulis dengan menggunakan bahasa sansekerta. Adapun bagian dari Catur Veda tersebut adalah:
  • Rgveda, merupakan pengetahuan spiritual yang mencakup Biologi dan pengetahuan tentang kehidupan. Dari sinilah kemudian diturunkan pula “Ayurveda” mencakup ilmu yang berhubungan dengan kedokteran / pengobatan dan kehidupan.
  • Yayurveda, merupakan pengetahuan spiritual mencakup purusa artha, kewajiban, perbuatan, ilmu militer dan sipil. Dari sini kemudian diturunkan pula “Dhanurveda” mencakup ilmu tentang pertahanan, militer, tata pemerintahan dan sipil/kemasyarakatan.
  • Samaveda, merupakan pengetahuan spiritual yang mencakup tata cara sembahyang dan seni melantunkan Veda. Dari sini diturunkan “Ghandarwa Veda” yang mencakup ilmu tentang seni, music dan social.
  • Atharvaveda, merupakan pengetahuan spiritual yang mencakup ilmu astronomi, matematika, geometri, keteknikan, ekonomi dan politik. Dari sini turun “Shilpaveda” yang mencakup tentang astronomi, keteknikan dan ekonomi.

Pewahyuan Veda sendiri tidak berakhir hanya dengan pewahyuan Catur Veda, tetapi tetap berlangsung melalui beberapa cara yaitu:
  1. Svaranada, vibrasi suara yang diterima oleh para Maharsi
  2. Upanisad, penerimaan pengajaran dari Paramaatman
  3. Darsana, berlangsung secara gaib / spiritual
  4. Avatara, penjelmaan tuhan kedunia dengan mengambil lila tertentu dengan tujuan menjaga kemurnian ajaran Veda dengan menyabdakan secara langsung.
Setelah diturunkan Catur Veda tersebut kemuadian barulah turun atang tubuh dari Veda tersebut, adapun secara garis besarnya antara lain:
  1. Shikshaa, merupakan ilmu artikulasi/pengucapan dan pelafalan
  2. Kalpa, merupakan uraian/penjelasan dari Veda
  3. Nirukta & Nigantu, merupakan pengetahuan etimologi
  4. Prathisakhya/vyakaran, merupakan ilmu tata bahasa (grammer)
  5. Chanda, merupakan ilmu tentang sajak/puisi dan tata cara pengucapan mantra veda
  6. Jyotisha, merupakan ilmu astronomi dan astrofisika.
Dari kitab – kitab diatas berulah diturunkan kitab veda lainnya.

Kira –kira pada tahun 129,5 juta tahun SM, diturunkan Kitab Suci Veda Smrti yang berisikan tentang hukum, criminal, norma, perdata dan aturan – aturan kehidupan social manusia melalui seorang Rsi yang dikenal dengan nama Vaivasvat Manu. Kitab ini kemudian sering disebut Manusastra.

Konsep pengajaran Veda adalah melalui garis parampara/perguruan yang tidak terputus. Selama jutaan tahun Veda diajarkan secara lisan dan tertulis dari guru ke murid – muridnya.

Pada tahun 3138 SM diwahyukan Bhagawadgita oleh Sri Krisnha. Beliau adalah Avatara tuhan yang turun saat berakhirnya Dvapara Yuga. Melalui Itihasa (epos) Mahabharata, Maharsi Vyasa menyusun kembali kitab tersebut.

Pada akhir “Dvapara Yuga” atau awal “Kali Yuga” Maharsi Vyasa mengkondisikan dan menulis ulang mantra – mantra Veda. Ini dimaksudkan karena, beliau menyadari bahwa ingatan manusia pada jaman Kali yuga ini akan sangat merosot. Beliau memimpin langsung penulisan kembali kitab suci Veda. Beliau dibantu oleh para murid beliau antara lain:
  • Rgveda, disusun oleh Rsi Pulaha (Rsi Paila)
  • Yayurveda, disusun oleh Rsi Vaisampayana
  • Samaveda, disusun oleh Rsi Jaimini
  • Atharvaveda, disusun oleh Rsi Sumantu.
Demikianlah kronologi pewahyuan Kitab Suci Veda, yang merupakan kitab suci terbesar, terpanjang dan terlengkap yang mencakup seluruh kehidupan dunia saat ini. Bila ada yang mengklaim bahwa ada kitab lain yang terlengkap, bisa dibandingkan dengan kebesaran kitab suci Veda. Selamat mencari kebenaran..

-Om a no bhadrah kratawo yantu wiswatah -
semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru..
-Om namo narayana, Om saraswati jaya-
Sembah kepada penguasa alam, semoga pengetahuan murni semakin jaya

6 komentar:

  1. sumber apa yg meyebutkan, veda pertamakali diwahyukan kedunia kira2 155,52 Triliun Tahun SM? yg membuat logika itu harus ada dasr hukumnya jelas supaya nanti tidak salah kaprah, karena manusia yg mengenal tulisan aja atau sybol baru 200 jt tahun SM, kayaknya itu jaman dinasorus deh om?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dasar hukumnya weda itu sendiri :)
      karena dlm veda tersiran, saat ini sudah msk jaman "kali yuga" yg umurnya ribuan tahun... nah sebelum kaliyuga ini, msh ada 3 jaman lagi yang umurnya lebih lama...?
      trus logika apa yg harus kita cari...?
      apakah pernah sebuah temuan saint mendahului turunnya sebuah kitab suci sebuah agama yg anda yakini..? itu logikanya :)

      Hapus
  2. Ayuk kita hitung dari sumber weda :
    1.Zaman Satya Yuga/ ke zaman Trta Yuga = 1.460.000 tahun
    2.Zaman Trta Yuga ke zaman Dwapara Yuga =kita anggap sama = 1.460.000 tahun
    3.Zaman Dwapara Yuga ke Zaman Kali Yuga =kita anggap sama = 1.460.000 tahun
    4. Zaman Kaliyuga =dimulai tengah malam pada pukul 00.00 (atau 24.00), pada tanggal 18 Februari 3102 SM menurut perhitungan kalender Julian,[1] atau tanggal 23 Januari 3102 SM menurut perhitungan kalender Gregorian, yang mana pada saat tersebut diyakini oleh umat Hindu sebagai saat ketika Kresna meninggal dunia. Kali Yuga berlangsung selama 432.000 tahun.

    Ayuk dijumlah dengan angka yg paling besar, meskipun seandainya waktunya kurang = 4.812.000 tahun
    Nah perhitungan Matematisnya Baru berlangsung 4.812.000 tahun (empat Juta Delapan Ratus dua belas ribu tahun)
    kalau perhitungan Bapak 155.52 Triliun Tahun (saya tidak menyalahkan perhitungan ini tapi harus disebutkan di kitab Weda sloka no: berapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas perhitungannya :)
      secara matematika awal memang benar seperti perhitungan anda...
      tp, mungkin kita agak lupa...
      kalau ada pertanyaan, sebelum zaman satya-yuga, jaman apakah itu...???
      mungkin itu dapat menjawab pertanyaan anda...
      mari berpikir sesuai alur zaman, dan saya bangga anda dapat memilah perhitungan umun setiap "yuga" tersebut... dan karena perhitungan itu, tyg kira kita bisa menjawab hal itu...
      kepercayaan memang belum bisa di logikakan, tetapi itulah yang dipercaya dan benar terjadi... (itihasa)

      Hapus
  3. Jika seandainya di dalam kitab weda yg berbahasa sansekerta tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dan kemudian dibagiakan kepada umat yg memerlukan maka besar harapan ada banyak orang yg mampu menjawab pertanyaan yg memiliki level lebih tinggi seperti diatas, oleh karena terlalu banyak rahasia yg disembunyikan didalamnya maka tidak seorangpun yg begitu bijak mampu menjawabnya kecuali hanya DIA Sang Pencipta, ada banyak kebenaran dan ajaran keesaan tentang ketuhanan dimana Tuhan itu hanya satu, Tuhan tidak beranak, dan banyak sloka2 weda yg memuatnya demikian, bahkan nama Hindu sebenarnya hanyalah merupakan sebuah nama daerah di India dan bukan merupakan nama Agama, nama sebenarnya adala Sanatha Dharma, India itu sangat luas bahkan Indonesia selama jaman penjajah belanda selama 350th diberi nama Hindia Belanda, itu karena Indonesia adalah sebenarnya India Kuno yg tercantum dalam kitab Weda, dulu sebelum zaman es indonesia adalah benua yg menyatu dengan India yg sekarang dan Indonesia adalah India Kuno yg negerinya hancur luluh lantah akibat banjir Bah yg menenggelamkan Negara Sri Kresna yg kesemua bukti2nya masih ada, menurut saya Agama Sanatha dharma itu lahir di India Kuno, buktinya adalah sebuatan weda yg menyebuat begini :"Wedah dilahirkan di lembah/ tempat yg sangat subur, tempat yg sangat subur itu dimana? ya di India Kuno, India Kuno itu di mana? ya di Indonesia sekarang ini, karena banjir bah datang maka seluruh kitab2 weda diselamatkan lari ke dataran yg lebih tinggi dimana itu adalah India sekarang, jadi India Kuno itu terletak di Timur India sekarang, sekarang tinggal terjemahkan bahasa weda ke dalam bahasa Indonesia dan bagikan ke yg membutuhkan dan saat itu Bapak akan tahu semua jawabannya, termasuk logika yg bapak sebuat diatas"

    BalasHapus
  4. Weda diwahyukan pada tahun berapa?.

    BalasHapus