Pages

Orang Bali menyembah Patung atau Batu? (hindu memuja berhala)

Orang Bali menyembah Patung atau Batu? (Hindu memuja Berhala)

sebelum kita membahas tentang "Hindu memuja Patung atau Batu", mari kita simak dulu sloka bhagawad gita 4.11
ye yathā mām prapadyante tāms tathaiva bhajāmy aham, mama vartmānuvartante manusyāh pārtha sarvaśah
"Jalan mana pun yang ditempuh seseorang kepada-Ku, Aku memberinya anugerah setimpal. Semua orang mencari-Ku dengan berbagai jalan, wahai putera Partha"

dari ayat bhagawad gita tersebut, muncullah 4 jalan menyembah Tuhan, salah satu diantaranya adalah dengan jalan BAKTI
dimana jalan bakti ini diperuntukan bagi umat yang tingkat keyakinannya masih tahap awal, dan pengetahuan tentang agama masih di tahap awal. "makna yang terkantung dalam Ajaran Bakti adalah Cinta Kasih". penganut Bakti Marga ini kemudian dikenal dengan sebutan BAKTA, adapun ciri para penganut jalan BAKTI ini adalah fanatisme, keyakinan berlebihan dan selalu berupaya dekat dengan yang dicintainya (Tuhan) dengan jalan sederhana.
contohnya: Agama dan Kepercayaan yang berkembang sekarang, dimana fanatik dan tidak mau disaingi.
dan ini salahsatunya yang sering dilakukan dan dikatakan orang yang menganut Agama dengan Jalan Bakti
"saya bukan pemuja berhala, saya memuja Tuhan"  - walaupun kenyataan seperti pemuja berhala.
memuja Batu dan Patung
berbagai alasan dan ber-aneka dalil pembenaran bahwa Agama'ku paling sempurna, sehinga tidak mengaku dekat dengan yang namanya Berhala.
berikut ini sedikit gambaran Agama dengan sistim pemujaan Jalan Bakti


Bali adalah pulau penuh ekspresi dalam menjalankan ajaran Bakti Yoga. Sejauh mata memandang, sepertinya tidak ada yang luput dari kemampuan orang Bali dalam karya seni. Tidak percaya? Lihat saja tembok rumah, genteng, pintu gerbang, hingga trotoar yang diinjak pun, semuanya penuh variasi dan ornamen-ornamen berbau Bali. Ya begitulah ekspresi “kurang kerjaan” khas orang Bali.

Kebiasaan itu terbawa-bawa hingga kekehidupan keagamaan. Mayoritas agama kepercayaan orang-orang Bali adalah Hindu. Sebagaimana agama lainnya, mereka yakin bahwa Tuhan itu Maha Sempurna. Kecintaan (Bakti) mereka terhadap Tuhan, membuat mereka selalu ingin dekat dengan Tuhan. Hal itu kemudian berusaha diungkapkan dan diekspresikan dengan membuat simbol-simbol personifikasi Tuhan. Suatu proses yang sebenarnya meng-“orang”-kan Tuhan itu sendiri.

Proses meng-orang-kan Tuhan itu kemudian menghasilkan suatu bentuk-bentuk penggambaran kebesaran-kebesaran Tuhan dengan berbagai manifestasinya. Mulai dari bangunan batu yang megah, patung dewi yang cantik, dewa yang gagah, hingga patung kombinasi berbagai macam hewan seperti singa bersayap garuda. Hal inilah yang akhirnya membuat orang-orang Bali sering terlihat memuja batu atau pun patung. Yang sebenarnya hanyalah simbol-simbol yang membuat mereka merasa lebih dekat dan merasa lebih fokus untuk memuja Tuhan karena wujudnya seolah-olah ada di dekat mereka.

trus....
Orang Bali menyembah Patung atau Batu??
Hindu memuja patung?
Hindu Memuja batu?
Hindu Memuja berhala dan menyekutukan Tuhan?
Ini adalah pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang sering dilontarkan oleh saudara-saudara kita yang kebetulan memang kurang dan kering pengetahuannya. Mereka melihat orang bali dan umat hindu sembahyang di depan padmasana, melihat umat hindu sembahyang di depan arca/patung-patung Dewa, melihat tempat sembahnyang umat hindu Bali dihiasi dengan berbagai ukiran binatang.
Apa benar Hindu pemuja binatang, berhala dan menyekutukan Tuhan?
Tentunya kita semua pernah melakukan upacara bendera bukan?
Terlepas apapun suku, agama dan kedudukannya setiap orang melakukan penghormatan pada bendera dan diiringi dengan lagu kebangsaan.
Pertanyaannya, 

  • kenapa mereka semua menghormati sebuah kain yang secara material harganya tidak lebih dari pakaian yang sedang kita pakai?
  • Apakah mereka kurang waras?
Jika anda mengatakan mereka kurang waras, maka sejujurnya andalah yang tidak waras. Kenapa?
Pikiran anda sempit dan picik. Anda tidak bisa mengerti arti dari nilai intrinsik bendera tersebut. Kita hormat kepada bendera adalah sebagai wujud penghormatan kita pada bangsa dan negara yang abstak, sama sekali bukan karena kita memberhalakan kain yang dibentuk sedemikian rupa menjadi bendera tersebut.

Jika dibayangkan dalam bentuk yang lebih sederhana, hal ini sama seperti ketika kita berpacaran jarak jauh. Ketidakmampuan kita untuk menggapainya, membuat kita melepas rasa rindu dengan melihat fotonya, melukis wajahnya, atau memeluk boneka pemberiannya. 

  • Apakah ini berarti kita mencintai fotonya? 
  • Atau mencintai lukisannya? 
  • Atau memuja bonekanya? 
Tentu tidak. Foto, lukisan, atau pun boneka, itu hanya perantara, simbol-simbol yang membuat kita merasa lebih dekat dengannya.

Nah, sama halnya dalam hal spiritual. Tuhan adalah sosok yang abstak. Tidak semua orang memiliki kualifikasi untuk melihat Tuhan. Bahkan mungkin hampir semua orang tidak dapat melihat Tuhan secara langsung, kita hanya dapat merasakan keberadaan beliau melalui kebesaran-kebesaran ciptaannya. Oleh karena panca indra kita adalah panca indra material yang hanya bisa menangkap objek-objek material, maka kita perlu penghubung antara yang material ini dengan beliau, Tuhan yang spiritual melalui perantara suatu objek yang dapat dijadikan objek konsentrasi.

  • Sekarang kita tanya umat muslim, kenapa mereka sembahyang menghadap ke Ka’bah?
  • Apakah mereka memuja Batu Ka’bah?
  • Kenapa umat nasrani melakukan kebaktian menghadap altar yang disana terdapat tanda Salib dan patung Yesus/Bunda Maria?
  • Apakah mereka memuja Salib atau Patung?
  • apakah umat buddha memuja Patung?
Tentunya mereka semua akan menjawab “Tidak” bukan?
Terus kenapa mereka men-Cap Hindu memuja berhala sementara mereka mempraktekkan hal yang sama?
Harus kita maklumi kalau sebagian dari mereka masih sangat kurang dan kering pengetahuannya.


silahkan baca juga artikel berikut ini untuk pemahaman anda:
demikianlah sekilas artikel ini, semoga dengan sedikit ulasan diatas dapat memberikan pemahaman mendasar tentang keyakinan beragama anda. semoga bermanfaat kedepannya.

77 komentar:

  1. salam hangat dari kami ijin menyimak sahabat dari kami pengrajin jaket kulit

    BalasHapus
  2. Katakan bahwa Allah itu satu, Allah yang maha Agung, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada yabg setara dgnNya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laila hail lallah mohamadur rosulullah..

      Hapus
    2. Laila hail lallah mohamadur rosulullah..

      Hapus
    3. Laila hail lallah mohamadur rosulullah..

      Hapus
    4. LAILA HAILALLAH MUHAMMADARASULULLAH.
      Celaka lah mereka yg merubah kitab dengan tangan tangan mereka sendiri.

      Hapus
    5. Allah sebenarnya satu. Dan dlm penyembahan kepadanya, Allah tdk ingin di bikinkan tandingan2 atau simbol2 yg menyerupai keberadaannya. Karena Allah mmg tdk serupa dgn makhluk atau benda2 yg terdpt di bumi. Karena Allah tdk ingin di serupai dgn apapun maka tentu saja Dia mengharamkan segala jenis penyekutuan/simbol2 terhadap diriNya. Maka dlm islam, pengesaan Allah di wujudkan dlm bentuk zikir. Baik zikir lisan maupun zikir hati. Tanpa perlu membuat patung/simbol2 utk mendekat kepadanya. Penganut islam cukup memperbanyak zikir, tadarus alquran, shalawat, puasa, shalat dll utk mendekat sedekat2 nya kepada Tuhan.

      Hapus
    6. Itu secara anda, silahkan jalankan menurut keyakinan anda... Silahkan huni sorgamau...Ajaran kami ya ajaran kami.... Ajaranmu ya ajaranmu,dengan cara apapun kau mengagungkan Tuhanmu,kami tidak pernah mau tau... Hehehehe... Intinya dihakhir hidupmu hanya kamu yg tau....

      Hapus
    7. Saya sebetulnya sangat menyayangkan tulisan ini yg menyetarakan ka'bah dg patung yg dipakai diacara sembahyang orang hindu. Krn ya saya katakan yg membuat tulisan ini tidak tau menau bahwasanya ka'bah itu adalah kiblat dan merupakan rumah ibadah bukan yg kami sembah, juga bukanlah manifestasi bentuk Tuhan krn kami ummat Islam tidak berani memanifestasikan Tuhan dalam bentuk apapun. Ingat kami tidak menyembah ka'bah melainkan menghadap ka'bah sebagai kiblat. Dan hormat kepada bendera tentu bukanlah menyembah, karena namanya bendera kan adlah simbol bahwa kita berkedudukan di negara Indonesia bahwasannya kita bangsa Indonesia tidak ada kaitannya dg agama.

      Hapus
  3. Katakan bahwa Allah itu satu, Allah yang maha Agung, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada yabg setara dgnNya

    BalasHapus
  4. Teuku. Tidak beranak, JUmlahnya satu. wujudnya tdk sama / tdk serupa. Jadi seperti patung yg unik ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuhan kok disamakan dg patung sih, saya rasa anda harus menyendiri di tengah malam sambil berfikir.

      Hapus
    2. Ini kepercayaan kami, jadi jika anda merasa ini aneh toh anda juga tidak dirugikan oleh kami. Jadi sebaiknya disini sebagai umat beragama kita saling menghormati perbedaan yang menjadi identitas kita. Jangan saling menjatuhkan apalagi menjelekkan satu sama lain, itu sama saja anda kering akan pengetahuan

      Hapus
  5. sedikit tambahan ..bahwa muslim tidak menyembah ka bah ..karena itu hanya sebagai arah agar tidak timbul salah paham kemana akan menentukan kiblat ..jadi kiblat dan tuhan itu berbeda ...

    BalasHapus
  6. boleh nanya? "Na Tasya Pratima Asti" bisa minta penjelasannya gak? tks

    BalasHapus
  7. Di hindu sendiri di kitab weda Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan. Dan kenapa hindu masih sembahyang di hadapan berhala (patung) termasuk yang mempunyai bentuk atau wujud. Maaf ini saya ngomong ada bukti dari kitab hindu sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu hanya pengarah saja. Sama seperti kabah atau kiblat sholat. Umat hindu memuja tuhan bukan patung

      Hapus
    2. Kami menghadap ka kabah saat sholat itu selain karna mempersatukan kiblat, juga karna ada perintah nya dibdalam Al quran, jika allah menyuruh kami menyembah patung/batu pasti juga akan kami lakukan karna itu perintah&firman allah

      Hapus
  8. Orang Bali menyembah Patung atau Batu??
    Hindu memuja patung?
    Hindu Memuja batu?
    Hindu Memuja berhala dan menyekutukan Tuhan?,,,wkwkkwkwk,,,, sangat jelas,,, wong patung disembah wkwkwkwk,,, Hehehe,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tidak tahu mendingan diam saja, biar tidak memperlihatkan kebodohanmu 😂. Asal kamu tau bahwa patung di pura atau bangunan lainnya itu untuk menaruh banten bukan untuk di sembah.Hindu agama tertua dan pertama di dunia ini!. Masih belum memiliki pengetahuan yg luas kok udah komen gajelas

      Hapus
    2. Kalau tidak tahu mendingan diam saja, biar tidak memperlihatkan kebodohanmu 😂. Asal kamu tau bahwa patung di pura atau bangunan lainnya itu untuk menaruh banten bukan untuk di sembah.Hindu agama tertua dan pertama di dunia ini!. Masih belum memiliki pengetahuan yg luas kok udah komen gajelas

      Hapus
    3. Dari mana asalnya hindu agama tertua,ngaco ngaco.


      Kabbah tu arah di saat kami melakukan shalat.bukan tempat sembahan kami ,hanya 1 TUHAN umat Moeslem yaitu ALLAH.
      Tlong beda kan Arah dan TUHAN (ALLAH )

      Berpikir bijak dan pake akal.

      - Patung dan lukisan yang di sembah di buat siapa?
      - Patung yang anda buat beraneka bentuk, apa anda pernah liat wajah TUHAN anda . Apa TUHAN anda dulu punya Android , handycamp , dan Camera yang meninggal kan 1 foto zaman masih muda TUHAN anda sampai anda bisa lukis dan ukir wajah TUHAN anda?

      Nah Dasar apa anda bisa lukis ,ukir wajah TUHAN anda ?


      Hapus
  9. Ketahuilah di dalam al-Qur'an di jelaskan sesungguhnya berhala-berhala itu tidak bisa membantu kalian. Sesungguhnya berhala itu lemah seperti sama hal nya seperti kalian

    BalasHapus
  10. Ketahuilah di dalam al-Qur'an di jelaskan sesungguhnya berhala-berhala itu tidak bisa membantu kalian. Sesungguhnya berhala itu lemah seperti sama hal nya seperti kalian

    BalasHapus
    Balasan
    1. So... And tingkah laku kami tak seburuk kalian... Agama adalah pembuktian dari pengikutnya... Bom bunuh diri, Teroris, penipuan uang umroh, korupsi...biarlah kau cap kami sebagai penyembah berhala, toh kami sangat menghargai perbedaan... Bukan seperti kalaian ngakunya beragama, kelakuan Banyak bejadnya... Saran saya, jalanilah kepercayaan masing2... Itu lebih bagus...

      Hapus
    2. Sorry, di agama Islam tidak dierbolehkan melakukan bunuh diri, jadi mohon maaf engga usah salahkan agama kami, krn pelaku kejahatan bukan agama kami tp oknumnya yg bersalah, semoga diberi hidayah.

      Hapus
    3. Bagimu agamamu.Bagiku agamaku.Sesama umat hrs saling toleransi dlm arti menghargai keyakinan masing masing.Toleransi ini lah yg dpt menyatukan manusia dlm kedamaian.

      Hapus
    4. Bom bunuh diri , korupsi , teroris dan penyalahan gunaan uang umroh , emang itu pelaku nya siapa , Manusia pelaku nya , bukan Agama Islam.

      Nah contoh nya anda membuat patung beraneka ragam bentuk dan melukis wajah ntah wajah dari mana anda dapat sampe bisa itu anda bilang wajah dan ukiran tuhan Anda ,nah itu yang salah siapa , manusia nya apa Agama nya.Manusia nya yg hebat yang jiwa seni ukir dan lukis nya.

      Agama itu tujuan nya sama tapi manusia nya terlalu kebijak"an , sampe TUHAN nya di lukis dan di Ukir.

      Aku bukan orang yg suci
      Tapi
      ALLAH TUHANKU
      MUHAMMAD NABI KU
      ISLAM AGAMA KU
      AL- QURAN KITAB KU

      BUKAN PATUNG DAN LUKISAN.TITIK.

      Hapus
  11. agamamu agamaku sebenarnya sudah diakui agama agama yang lain

    BalasHapus
  12. Tida usahlah saling mengejek . Kita hargai agama orang lain . Kita laksanakan tuntunan dan tatanan agama msing2 sja . Orang yg tidak bisa menghargai agama orang lain adlah orang yg picik pikiranya. Terimaksih buat admin sya jadi tahu tentang agama hindu semoga kita bisa saling menghargai walu berbeda agama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip..inilah pkrn yg bijak.Soal agama:bagimu agamamu dan bagiku agamaku.

      Beres..tdk perlu ada ejekan yg bs merusak hubungan antar manusia

      Hapus
  13. Hindu adalah agama tauhid yang telah diselewengkan oleh pengikutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan islampun demikian diselewengkan, makanya banyak bom, teroris, yg ngaku2 ustad tapi lari ke arab ngk balik2.... Banyak trevel2 umroh diselewengkan duitnya dengan mereka sesama agama..banyak cari pengelaris dagang... 😂 😂 😂...dan banyak lagi diselewengkan..... 😂 😂 😂 😂

      Hapus
    2. Tidak usah anda menuduh ulama kami sebagai teroris. Jika anda punya buki bahwa ada ulama yang terkait terroris. Sebaiknya anda laporkan. Anda harus ingat .teroris tidak di benarkan dalam islam. Adapun yang terkait teroris sudah bukan bagian dari islam dan Dan ajaran nabi. Sebaiknya ada pahami dulu kitab kalian. Dan mencari tuhan yang layak disembah

      Hapus
  14. Please support us:
    Indonesian Ex muslim Forum / Forum Murtadin Indonesia / www.mantanmuslim.com (klik)
    facebook.com/mantanmuslimcom/ (klik)

    BalasHapus
  15. Hasil akhir lah yang menentukan..
    Lakukan apa yang menurut agamamu benar, kami akan lakukan apa yang menurut agama kami benar..
    Jangan merasa benar sendiri..
    Mari saling menghargai satu sama lain..
    Untuk Indonesia yang lebih baik..

    BalasHapus
  16. Agama apa pun mengaku menyembah tuhan yang satu, yaitu Tuhan Yang Maha Esa (Pancasila), Esa itu satu,Qul Huwallahu Ahad (QS.Al-Ikhlas), Ahad itu satu, seperti nama hari yang ada di indonesia, Ahad(hari pertama/minggu), isnain( hari kedua,senen) Tsulasa( hari ketiga,selasa) al arbiah(hari ke empat,rabu) al khomis(hari kelima,kamis) al jumah( hari keenam, jum'at, karena ada shalat fardu jum'at didalam.y) assabtu( hari ke tujuh, sabtu) satu is one, 1 , katolik tuhan.y berapa? Protestan tuhan.y berapa? Hindu tuhan.y berapa? Budha berapa? Khonghucu berapa? Sedangkan didalam Pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa" lah trus gimana dengan agama lain, yang tuhannya lebih dari 1? Ingat ikhwan fiddin... Indonesia negara damai, hidayah itu datangnya dari Allah, dan biarlah mereka menyembah apa yang mereka sembah " lakum diinukum wa liyadiin" untukmu agamamu dan untukku agamaku" apapun agama mereka, mereka tetap saudara kita, cuman hanya saja mereka masih belum mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Karena apa? Karena Allah menciptakan kita untuk menjadi kholifah di muka bumi ini. Bukan menegakkan khilafah di Bumi Pertiwi tercinta ini

    BalasHapus
  17. Maaf, baik itu menurut Katolik maupun Islam itu sendiri, keduanya adalah Monoteisme Ekslusif. Tidak mengenal yang namanya allah palsu atau yang dikenal dengan nama " Dewa-dewa " atau " Dewi-dewi ".

    Allah itu " Immutable ", tidak dapat berubah dan juga tidak bisa disamakan dengan makhluk manapun. (berdasarkan Athanasian's Creed dalam peneguhan Iman Allah Tritunggal)

    Peribadatan orang Katolik terhadap Bunda Maria bukan karena Katolik menyembahnya sebagai sesosok Dewi sebagaimana Hindu memberhalakan Dewi Sri, atau Dewi Saraswati, atau Dewi Laksmi dan dewi-dewi atau sesuatu yang feminim lainnya yang dikatakan sebagai manifestasi allah yang palsu.

    Namun, Bunda Maria adalah hanya perawan suci yang kudus bagi Katolik, dan dia seperti manusia biasa lainnya. Katolik menghormati Bunda Maria, bukan menyembahnya sebagai sosok " Dewi " atau gelar berhala lainnya seperti yang dipakai agama pagan.

    Dan juga patung Yesus adalah wujud dari kodrati manusia Kristus, yang mana sepenuhnya adalah Manusia sepenuhnya, dan bukan merupakan perwujudan dari Allah. Sebab, yang disembah oleh Katolik adalah Allah Tritunggal ( Bapa, Putra, dan Roh Kudus ), yang mana adalah Satu Kesatuan yang tak terpisahkan dan Highly Invisible (Maha Gaib). Dimana Putra adalah Maha Gaib, bersamaan dengan Bapa itu sendiri, namun ia menjadi manusia bukan dengan berubah wujud atau bermanifestasi. Tapi dengan mengambil wujud manusia itu dan berbicara melalui ciptaannya yang menjadi inkarnasi. Bukan dengan menampakkan wujudnya langsung dengan berubah sebagaimana para dewa-dewa pagan seperti Yunani Kuno, Hindu, dan semacamnya.


    Dan sebenarnya muncul teori adanya dewa-dewa disamping Allah itu sendiri adalah karena penyesatan Iblis ketika Nuh mengajarkan akan Ke-Esaan Allah, namun sebagian kaumnya membuat berhala dan membangun Bangunan tertinggi. Dan dewa-dewa atau yang dikenal sebagai allah palsu inilah yang menjadi " allah " bagi dunia ini. (Berdasarkan Kitab Kejadian dan 2 Korintus)

    Dan dewa-dewa tidak lain hanyalah jelmaan Iblis dan bukan Allah sejati.

    Begitupula di Islam pun diajarkan demikian, sama dengan Katolik, Islam pun tidak menyembah berhala. Hajar Aswad bukan keramat ataupun jimat ataupula benda yang merupakan tempat berdiamnya para dewa sebagaimana kuil Hindu. Orang Muslim menghormati hajar aswad karena ia merupakan pemberian dari Tuhan-Nya yang juga Invisible.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sy bangga ga ada orng Hindu sprt anda,berpandangan picik,angkuh,menuhankan agama,tp td mengormati ciptaaan tuhan..klo tdk faham ya diam saja,plajari agama anda yg benar,jgn trlalu kebablasan,dlm agama ada ajaran moral n etika,tolng itu dulu di pelajari...

      Hapus
  18. Alhamdulillah sy mualaf. Islam itu bukan teroris. krn Islam tidak pernah mengajarkan muslim sebagai teroris atau hal2 yg dapat merugikan orang lain. Dan pelaku bom bunuh diri itu belum tentu muslim krn ada pelaku bom bunuh diri yg bukan muslim tp ingin menjatuhkan Islam. Dan jika pelaku bom bunuh diri itu muslim berarti dia cuma berpenampilan muslim tp tidak mengetahui hal2 dasar di agamanya dan tidak mengetahui isi di dalam Al-Qur'an.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artinya masih bnyk brpenampilan munafik dan picik,,tdk sprt di bali,,sebrandal apapun penampilan mereka,tdk ada yg tega membunuh ratusan orng demi sorga n bidadari..

      Hapus
  19. Lakum dinukum waliyadin (untukmu Agamamu, bagiku Agamaku)

    Kita Indonesia 🇮🇩

    BalasHapus
  20. Salam hangat,saya Kristen Protestan saya tidak pernah menyembah menghafap patung Yesus dan Bunda Maria maupun Salib,saat kami menyembah kami mengangkat tangan kami ke arah sorga dam memuji Tuhan,dan saya juga menghormati kepercayaan saudara lainnya.Shalom

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kristen manapun termasuk itu ntah Katolik, Ortodoks, dan semisalnya tidak ada yang menyembah patung atau ikon. Yang disembah itu adalah Allah yang Maha Esa.

      Sebab, Allah itu Roh, tidak berwujud apapun.

      Patung atau ikon dalam Gereja hanyalah hiasan atau simbolis untuk mengenang tokoh dalam Kekristenan itu sendiri seperti sosok Manusia Yesus dan Bunda Maria juga sosok para Rasul pun ada dalam bentuk ikon.

      Hapus
    2. Jika anda tau allah tidah berwujud . Lalu yang di salip itu icon siapa. Kenapa knapa berwujud seperti manusia.

      Hapus
    3. Kayanya anda tidak memahami dan tidak menangkap dengan benar.

      Isa Al-Masih atau Yesus Kristus memiliki dua kodrat, yaitu Kodrat Manusia dan Kodrat Allah (Firman Allah).

      Sebagai manusia ia menderita, wafat, makan, minum, dan Kodrat Manusianya lah yang seperti manusia biasa.

      Namun, Firman Allah atau Kodrat Allah-Nya tentu tidak melakukan hal itu.

      Ketika Isa wafat disalib, siapa yang mengatur alam semesta???

      Tentu jawabannya adalah Allah, yaitu Allah Tritunggal. Bapa, Firman, dan Roh Kudus. Yang mati dari Yesus hanyalah Kodrat Manusianya, namun Kodrat Allah-Nya adalah Maha Hidup, Firman-Nya yang ada pada dirinya lah yang membangkitkan ia dari kematian.

      Kalau anda katakan yang disalib itu icon siapa? Itu icon Yesus yang menggambarkan Sepenuhnya Manusia. Manusia Yesusnya yang tersalib, adapun Ke-Allah-an-Nya alias Firman Allah yang ada pada diri-Nya tidak tersalibkan, jangankan tersalib, IA dengan Kodrat-Nya adalah diluar batas jangkauan tempat dan waktu, ketika Yesus mati, Firman-Nya atau Ke-Allah-anNya yang bersama dengan Bapa dan Roh Kudus tetap mengatur alam semesta ini.

      St. Gregorius Nazianzen (328-389), “…Putera Allah berkenan untuk menjadi manusia, dan Yesus dipanggil sebagai Anak Manusia, tidak karena sang Logos (Firman Allah) mengubah Diri-Nya atau berubah wujud menjadi manusia (karena Ia tidak dapat berubah); tetapi dengan mengambil bagi diri-Nya sesuatu yang bukan Diri-Nya (yaitu menciptakan manusia Yesus dan menjadikan-Nya alat komunikasi langsung dengan manusia, sebab Ia penuh dengan kasih kepada manusia), sehingga Yang tak terpahami menjadi dapat dipahami…. Maka Yang tak dapat tercampur menjadi tercampur, Roh dengan daging, Kekekalan dengan waktu,…. Ia yang tak dapat menderita menjadi berada dalam wujud yang dapat menderita, yang Kekal dapat menjadi berada dalam wujud yang mati. Karena Iblis ….setelah ia menipu kita dengan harapan agar kita menjadi allah, ia mendapatkan dirinya sendiri tertipu oleh penjelmaan Allah dalam kodrat manusia; sehingga dengan menipu Adam… Ia harus berhadapan dengan Tuhan, maka Adam yang baru [Yesus Kristus] menyelamatkan Adam yang lama…..” ((St. Gregory of Nazianzen, Oration 39))

      Hapus
    4. Yang berwujud seperti manusia?

      Bukan seperti manusia, tapi memang ia adalah Anak Manusia yang sepenuhnya Manusia. Yesus sepenuhnya Manusia, sebagai Manusia, ia terlihat dan bisa tergambar, seperti manusia biasanya, bisa dilukis.

      Namun, Firman Allah yang ada pada diri Yesus yang dikenal sebagai Tuhan Yesus inilah yang Maha Hidup, tak pernah mati. Ia adalah gambaran Allah yang tak terlihat. Karena ia adalah Firman dan Firman bukanlah makhluk. Sebagai orang yang Monotheis tentu tau kalau menyatakan jika Firman adalah makhluk, maka inilah yang musyrik. Karena ia membagi-nagi zat Allah.

      Hapus
    5. Itukan jawaban ngeles anda aja yang bilang tidak menyembah menghadap patung yesus dan bunda maria.

      Nah kalau di tny TUHAN ANDA siapa ?
      YESUS ,BUNDA MARIA, Allah ,dan ROH KUDUS , semua la klen Daftarin jadi TUHAN , Mau Pemilu Anda !!!

      ADA lagi yg bilang 3 in 1

      Dan anda bilang angkat tangan ke surga , emang tau anda surga dimana letak nya?

      Bicara itu yg real dan harus pake juga logika akal sehat.

      TUHAN ya ALLAH uda Titik gk pake ini itu ini itu lagi.
      Selain dari itu Ciptaan "NYA" ( ALLAH )

      Hapus
  21. Kristen manapun termasuk itu ntah Katolik, Ortodoks, dan semisalnya tidak ada yang menyembah patung atau ikon. Yang disembah itu adalah Allah yang Maha Esa.

    Sebab, Allah itu Roh, tidak berwujud apapun.

    Patung atau ikon dalam Gereja hanyalah hiasan atau simbolis untuk mengenang tokoh dalam Kekristenan itu sendiri seperti sosok Manusia Yesus dan Bunda Maria juga sosok para Rasul pun ada dalam bentuk ikon.

    BalasHapus
  22. Maaf, baik itu menurut Katolik maupun Islam itu sendiri, keduanya adalah Monoteisme Ekslusif. Tidak mengenal yang namanya allah palsu atau yang dikenal dengan nama " Dewa-dewa " atau " Dewi-dewi ".

    Allah itu " Immutable ", tidak dapat berubah dan juga tidak bisa disamakan dengan makhluk manapun. (berdasarkan Athanasian's Creed dalam peneguhan Iman Allah Tritunggal)

    Peribadatan orang Katolik terhadap Bunda Maria bukan karena Katolik menyembahnya sebagai sesosok Dewi sebagaimana Hindu memberhalakan Dewi Sri, atau Dewi Saraswati, atau Dewi Laksmi dan dewi-dewi atau sesuatu yang feminim lainnya yang dikatakan sebagai manifestasi allah yang palsu.

    Namun, Bunda Maria adalah hanya perawan suci yang kudus bagi Katolik, dan dia seperti manusia biasa lainnya. Katolik menghormati Bunda Maria, bukan menyembahnya sebagai sosok " Dewi " atau gelar berhala lainnya seperti yang dipakai agama pagan.

    Dan juga patung Yesus adalah wujud dari kodrati manusia Kristus, yang mana sepenuhnya adalah Manusia sepenuhnya, dan bukan merupakan perwujudan dari Allah. Sebab, yang disembah oleh Katolik adalah Allah Tritunggal ( Bapa, Putra, dan Roh Kudus ), yang mana adalah Satu Kesatuan yang tak terpisahkan dan Highly Invisible (Maha Gaib). Dimana Putra adalah Maha Gaib, bersamaan dengan Bapa itu sendiri, namun ia menjadi manusia bukan dengan berubah wujud atau bermanifestasi. Tapi dengan mengambil wujud manusia itu dan berbicara melalui ciptaannya yang menjadi inkarnasi. Bukan dengan menampakkan wujudnya langsung dengan berubah sebagaimana para dewa-dewa pagan seperti Yunani Kuno, Hindu, dan semacamnya.


    Dan sebenarnya muncul teori adanya dewa-dewa disamping Allah itu sendiri adalah karena penyesatan Iblis ketika Nuh mengajarkan akan Ke-Esaan Allah, namun sebagian kaumnya membuat berhala dan membangun Bangunan tertinggi. Dan dewa-dewa atau yang dikenal sebagai allah palsu inilah yang menjadi " allah " bagi dunia ini. (Berdasarkan Kitab Kejadian dan 2 Korintus)

    Dan dewa-dewa tidak lain hanyalah jelmaan Iblis dan bukan Allah sejati.

    Begitupula di Islam pun diajarkan demikian, sama dengan Katolik, Islam pun tidak menyembah berhala. Hajar Aswad bukan keramat ataupun jimat ataupula benda yang merupakan tempat berdiamnya para dewa sebagaimana kuil Hindu. Orang Muslim menghormati hajar aswad karena ia merupakan pemberian dari Tuhan-Nya yang juga Invisible.

    BalasHapus
  23. Maaf, saya adalah seorang yang dulunya adalah Hindu. Saya sekarang pindah ke Katolik karena merasa ajaran lama saya mengajarkan hal yang tidak sinkron.

    Pengertian Tuhan yang Maha Esa dalam Hindu maknanya berbeda seperti yang diajarkan oleh Kristiani maupun Islam.

    Bahkan ada salah satu ayat dalam Bhagawad Gita sendiri yang berbunyi,
    " Mereka yang meninggalkan Hindu, untuk mencari “Bhagawa lain” selain dewa-dewa Hindu, mereka disebut : “disesatkan atau dikelirukan oleh pemikiran sesat kaum Raksasa dan Asura (Setan) yang mengeliru-kannya” (BG.VII.20 dan IX.12)




    Sedangkan yang saya gak setuju, kenapa setiap para dewa-dewa Hindu sendiri sudah jelas berbeda hakikat, berbeda pribadi, berbeda apapun itu, tapi ada tiap aliran dalam Hinduisme sendiri seperti Waisnawa (Penyembahan atau kepercayaan yang menganggap Dewa Wishnu sebagai Brahman), Syiwais (Kepercayaan atau Penyembahan kepada Dewa Syiwa yang dianggap sebagai Brahman atau Hyang Widhi itu sendiri), dan banyak pemujaan kepada dewa-dewa lainnya yang menganggap bahwa dewa-dewanya lah yang merupakan allah atau bhagawa yang Esa.

    Tapi di kitab Harivamsha Purana sendiri diceritakan bahwa Dewa-dewa tertinggi yang berbeda antara Wishnu dan Siwa sendiri saling berperang satu sama lain. Apakah ini yang dikatakan Esa?

    Esa dari segi apa? Sebagian menganggap Dewa yang lain lebih rendah dari Dewa yang utama. Ini tidak lebih dari politeistik.

    Maka dari itu, saya setuju dengan apa yang dijelaskan oleh Anonim diatas yang menjelaskan komentarnya sebelum saya.

    BalasHapus
  24. Lalu begitu juga dengan adanya dewi-dewi yang begitu banyak juga dalam Hindu. Ada Parashakti yang lebih dari Tridewi. Dewa-dewa punya pasangan yang namanya para dewi, melahirkan, beranak pinak, dan bergenerasi seperti halnya makhluk.

    Tapi juga saling bertentangan satu sama lain, berperang.

    Lalu dengan Dewa Brahma yang menurut saya sendiri adalah makhluk itu, makhluk menciptakan alam semesta menurut saya tidaklah logis. Karena yang namanya Pencipta jelas dia berdiri sendiri, dia yang Maha Awal dan Maha Akhir, tidak berawal dari dan juga tidak berakhir, dia Maha Kekal.

    Itulah Allah yang sekarang ini saya sembah, Allah Tritunggal (Bapa, Firman, dan Roh Kudus). Yang mana Allah dengan Firman dan Roh-Nya, adalah Satu, Sehakikat, kehendaknya Sama, karena Satu Substansinya. Dan mungkin ya mungkin Konsep Ketuhanan dalam Islam pun kurang lebih sama begitu.

    Dalam ajaran yang saya anut sekarang, tidak mengenal adanya perwujudan allah dalam bentuk makhluk, sebab Allah itu Maha Gaib (Highly Invisible), tidak dapat digambarkan dengan wujud patung yang mana dapat diartikan sebagai berhala dari batu ataupun kayu. (Ulangan 4:28)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muslim dan kristen adalah sama mengakui allah itu ada tapi, 1 hal yang perlu di ketahui nabi muhammad itu nabi terkhir kenapa tidak mengikuti ajarannya?

      Why yesus dan bunda mariam di sembah? Iya mungkin ada satu meahaman yang ngk masuk akal

      Yang namanya Tuhan itu pasti berbeda dengan mahluk.

      Hapus
    2. @Nadboy Wizardsmoke Coba anda perhatikan apa yang dikomentar oleh teman saya sebelumnya? Yang dikatakan oleh Saudara Anonim diatas sebelum komentarnya Widha?


      Gak ada Orang Katolik yang menyembah Maria ataupun Yesus yang mana dalam artian menyembah manusia.

      Manusia bukan suatu hal yang layak disembah.

      Bagaimana dengan kuburan wali-wali dalam Islam? Saya melihat banyak orang Islam yang jatuh kepada penyembahan berhala akibat meminta-minta kepada kuburan yang konon katanya keramat wali.

      Hapus
    3. Dan satu hal lagi buat Nadboy,

      Maaf di Katolik tidak mengakui adanya Muhammad sebagai seorang Nabi. Katolik hanya mengakui Tokoh Beriman dari Adam sampai Yesus.

      Yesus sepenuhnya Manusia dari kodratnya yang Manusia yaitu dari Tubuh dan Jiwa Manusianya yang juga terdapat roh manusia didalamnya.

      Namun, Ia juga sepenuhnya Allah, dalam artian Ia adalah Firman Allah yang Hidup. Firman Allah yang kita sembah, karena orang Kristiani menyembah Allah itu dalam Wujud Maha Gaib, bukan dalam wujud daging. Tubuh dan jiwa serta roh manusianya Yesus adalah Sepenuhnya Manusia dan Daging yang mana bukanlah Allah.

      Namun, Firman Allah yang mengatur kodrat Manusia-nya itulah yang disembah.

      Apalagi Bunda Maria, Bunda Maria bukanlah "dewi" sebagaimana orang-orang Hindu percaya dan menyembah banyak Dewi dan Dewa, namun Bunda Maria dihormati sebagai wanita Kudus dan Ratu Sorgawi. Karena dia lah yang melahirkan Anak Manusia yang kudus, yang merupakan inkarnasi dari Firman Allah.

      Allah, Firman-Nya, dan Roh-Nya adalah Satu Kesatuan yang tak terpisah. Tanpa Firman, Tanpa Ilmu, Allah bukanlah Allah.

      Hapus
    4. @Nadboy : Yes, Of course. Creatures are different with LORD or God.

      Karena makhluk adalah berwujud, bertubuh dan memiliki bentuk. Berjenis kelamin, tentu beda dengan Allah.

      Allah baik itu Bapa, Firman, dan Roh Kudus tidaklah berjenis kelamin. Bahkan ketiganya adalah Maha Esa, Mutlak, Tidak berubah/bermanifestasi, Maha Kuasa, dan Maha Segalanya.

      Hapus
    5. Siapa bapak. Dan siapa roh kudus. Dan siapa yesus Apakah tuhan pupunya ruh. Jika ada anda percaya tuhan itu 1 yang tidak beranak dan di peranakan .Lalu knapa anda berangkap bahwa yesus itu tuhan. Ruh tuhan .Itu sama aja anda mempersekutukan tuhan dengan manusia. Wong anda sendiri yang bilang tuhan tidak berwujud . Kenapa jadi laen ceritanya. Hey setan juga bisa berwujud seperti manusia

      Hapus
    6. Buat orang Tak dikenal alias Unknown, kayanya tidak menangkap apa yang dikomentarkan diatas.

      Coba, sebutkan apakah komentar-komentar diatas ada yang menyebutkan Tuhan itu beranak dan diperanakkan?

      Siapa yang menyekutukan kodrat manusia yang diciptakan dengan kodrat Allah yang tidak bisa disekutukan???



      Anda menganggap Yesus bukanlah Tuhan, karena dalam pengertian Harfiah dan Maknawi.

      Memang, Dalam Kristiani tidak ada yang mengajarkan kalau Kristus Yesus adalah Allah dalam artian Al-Qur'an dan artian Harfiah atau Fisik.

      Karena, jika menganggapnya dalam artian fisik, tentu bukan Iman Kristiani, melainkan iman Bidat Docetisme. Karena Docetisme menyatakan bahwa Yesus dalam kelihatannya dilihat manusia hanyalah seperti manusia, hanya seperti manusia, namun bukan manusia, melainkan dewa atau ilaah.

      Bukan lain cerita, andanya saja yang gagap alias gagal paham.

      Kan yang disembah adalah Firman, coba baca lagi jangan gagap donk pemikirannya. Siapa yang menyembah manusia, apalagi menyembah manusia Yesus yang hanyalah daging atau kodrat manusia yang berasal dari yang tiada.

      Kristiani termasuk itu Katolik menyembah Firman Allah yang berinkarnasi dalam wujud Manusia. Tapi bukan dengan berubah wujud, INGATTT!!! Bukam dengan berubah wujudnya, namun dengan menggunakan dan memakai Manusia atau daging yang diciptakan tersebut sebagai alat untuk menyampaikan pesan Ilahi.


      Lalu anda tanya Siapa Bapak? Siapa Roh Kudus?

      Maaf, Anda menulis " Bapak " pake " k " dibelakang, seharusnya " Bapa ", bukan " Bapak ". Dan Roh Kudus bukan seperti Ruhul Quddus dalam Islam yaa! Ruhul Quddus adalah Ruh yang dikuduskan, sedangkan Roh Kudus dalam Kristen adalah seperti Ruach Haqodesh dalam Yudaisme, yaitu Roh Allah yang menyertai alam semesta apalagi ketika penciptaan Alam Kekal dan Dunia (Kejadian 1).

      Bapa, adalah gelar dari YHWH atau TUHAN itu sendiri, dan itu dipakai oleh orang-orang Israel dan sebagai makna kias. Bukam makna harfiah seperti ilah atau allah berbapak allah beranak allah (maaf) ngent*t atau allah beristri ataupula bersuami seperti para penyembah berhala Hindu dan pagan Arab.

      Hapus
    7. Ruhul Quddus dalam Islam adalah Malaikat Jibril atau Gabriel.

      Sedangkan Gabriel adalah makhluk ciptaan. Seperti halnya Manusia Yesus atau daging yang dipakai Firman Allah sebagai alat, itu juga ciptaan. Namun SEKALI LAGI, FIRMAN ALLAH BUKAN CIPTAAN, MELAINKAN IA ADALAH ALLAH ITU SENDIRI dalam Kodratnya sebagai Allah.

      Dan Roh Kudus dalam Kristiani tentu sama dengan Ruach Haqodesh dalam Yudaisme atau Agama Yahudi. Dan kayanya gak nyambung bila Ruhul Quddus disamakan dengan Roh Kudus.

      Dari sinipun sudah berbeda maknanya.

      Dan satu lagi, sebutan Bapa yang dipakai oleh Yesus atau Isa Al-Masih maupun orang2 Israel adalah sebagai kias sebagai hubungannya antara Manusia yang beriman dengan Tuhan bagaikan Anak-anak dan Bapa yang melebihi segala Bapak-bapak yang ada didunia.

      Jadi maknanya kias,

      Di Islam sendiri, Ibrahim adalah Khalilullah atau Habibullah yang berarti kekasih Allah. Maka tentu harus dipahami jika makna Kekasih Allah itu kias, bukan harfiah ataupun fisik.

      Kalau anda mengartikannya fisik, maka sama saja anda menyatakan kalau Ibrahim adalah suami Allah dan Allah adalah wanita. Dan Allah pun berjima' atau berhubungan intim dengan Ibrahim, karena anda memahaminya secara maknawi dan harfiah.


      Hapus
  25. Saya muslim saya menghormati agama orang lain. Namanya agama itu ibarat sebuah kamar dimana di kamar itu sendiri terdapat dipan dipan
    Yang artinya agama itu ada banyak dan di dalamnya juga masih ada perbedaan atau organisasi

    Kita bisa belajar dari memilih kamar yang terbaik dan setelah itu menilih dipan yang terbaik

    Setelah saya jelajah kamar kamar beserta dipannya ternyata saya sudah menemukan yang terbakik 😀 alhamdulilah saya masuk islam yang dulunya saya atheis

    BalasHapus
  26. Saya Buddhis, dan dalam ajaran Buddhisme, Buddha Gautama bukanlah Dewa ataupun allah sebagaimana yang dikatakan di postingan ini dan mengenai gambar yang diposting tersebut.

    Tuhan dalam Agama Buddha sendiri bukanlah sang pencipta ataupun Allah, namun Tuhan ada di Nirwana sana ketika manusia sudah wafat dan berada dialam Nirwana, maka ia akan ketemu dengan Tuhan.

    Alam semesta ada dengan sendirinya, ada karena hukum karma. Bukan diciptakan oleh dewa atau allah, apalago dewa seperti Brahma yang hanyalah makhluk mitologi.

    BalasHapus
  27. kabah itu cuma untuk arah sholat aja, bukannya nyembah kabah.

    BalasHapus
  28. Balasan
    1. @Unknown

      Unknown wrote : oiya, Brahma itu Abraham.

      __________________________________

      Reply to Unknown :


      Sejak kapan Brahma yang merupakan allah mitologinya Hindu menjadi Abraham yang merupakan Tokoh Sejarah dalam Yudaisme dan Gereja Katolik????

      Brahma itu adalah allah buatan atau allah sesembahan orang Hindu, bukan sosok manusia asli seperti Abraham. Abraham adalah Hamba Allah yang sejati, Hamba TUHAN, YHWH yang adalah Allah Tritunggal itu sendiri.

      Berbeda Abraham dengan Brahma, jangan hanya mentang2 konsonannya sama lantas anda samakan Abraham yang merupakan tokoh sejarah yang Monoteistis dengan Brahma yang merupakan nama allahnya Hindu atau berhala India Kuno zaman dlu.

      Abraham adalah Bapak Monotheisme, dia yang beriman dan hamba TUHAN yang benar. Dan keturunan-keturunan Abraham sampai Yeshua atau Yesus Kristus adalah seorang yang benar dan mengedepankan Monoteisme.

      Lain halnya dengan Brahma yang keturunan-keturunannya disembah bahkan dia sendiri disembah dan dijadikan berhala atau allah bagi orang-orang India. Brahma lahir dari pusaran perutnya Brahman (One Supreme Beingnya Hindu) yang mana Brahman sendiri bertapa di suatu batu untuk mencapai tapanya untuk menciptakan alam semesta, lahirlah Brahma dari telurnya Brahman.


      Jelas berbeda dengan Abraham yang menolak Berhala bahkan bapaknya Terah adalah penyembah berhala dan Abraham mengutuk kejahatan ayahnya.

      Hapus
    2. Jangan terlalu yakin dan congkak...
      Asal muasal agama samawi adalah Polytheist, percaya adanya dewa dewi.
      Dalam AL QURAN bahkan nabi muhammad pun masih menyembah 3 Dewi putri Allah; Al Lat, Al Uzza, dan Manat (QS 53 : 19-20) quran.com surah An Najm.
      Dan Yahweh dan Elohim yang disembah Judaism dan Christianity memiliki istri yang bernama Dewi Asherah (search youtube "YHWH had a wife", "YHWH and his Asherah") kaum yahudi pun sempat menempatkan patung Dewi Asherah dalam Kuil Tersucinya di Yerusalem bahkan atas perintah beberapa raja dan nabinya, salah satunya Raja/Nabi Daud dan Raja Salomon.
      Keberadaan dewa dewi ini bahkan ada dalam Bible kitab suci Kristen dan Torah Judaism (Psalm 82:1, God standeth in the congregation of the mighty; he judgeth among the gods;
      Psalm 82:6 ; 1 Kings 22:19 dan masih banyak lagi)
      Intinya semua agama berasal dari Polytheist, Monotheist adalah bentuk baru yang mempermudah sistematisasi agama (Sistem agama yang lebih simple), sehingga uang yang masuk dari umat lebih terpusat, e.g. Islam Sunni memusatkan pemasukan ke Keluarga Saud di Saudi Arabia, Katolik roma ke vatikan, protestan ke U.S.A dan beberapa negara eropa.
      Karena agama2 samawi ujung2 nya duit, bisnis cuap cuap hal yg bahkan mereka tidak tahu tapi mereka sok tahu membohongi umat dan menghasut agama lain.
      Pendapatan Saudi Arabia hanya dari 1 kali keberangkatan haji per satu negara adalah $600 juta (
      8,4 trilyun-catatan resmi dept agama 2020).
      Banyak orang2 yang bahkan rela menjual satu2nya tempat tinggalnya demi berangkat haji karena ustadnya menjajikan ganti rumah di Syurga.
      Bahkan nabi muhammad saja tidak yakin dirinya masuk surga Qs 46: 9, dan meminta umatnya selalu mendoakan/menyolatkan agar dirinya masuk sorga Qs 33:56.
      Nabi islam ini merasa dirinya berdosa (pembunuh, pembantai manusia, pemerkosa, maniak sex, pedofilia, pencuri, penjarah - semua bisa ditemui dalam quran dan hadits sahih. Karena itu banyak kaum muslim yang mencotoh nabinya (membantai kafir, mencuri dan menjarah dari kafir tidak dosa bahkan diperintahkan quran, kawin dengan anak 7 tahun seperti Syeh Puji dan semua laki2 di Timur Tengah masih mempraktikkan pedofilia bahkan memperkosa wanita yang bukan istrinya tidak dosa asal kafir.
      Islam adalah salah satu agama pembantai terbesar (pembantaian jutaan Hindu di India, Pakistan, Indonesia, jutaan Siria kristen, dsb) bahkan sesama islam pun saling bantai (pembantaian islam syiah, ahmadyah oleh islam sunni)

      Hapus
  29. @Unknown

    Unknown wrote : oiya, Brahma itu Abraham.

    __________________________________

    Reply to Unknown :


    Sejak kapan Brahma yang merupakan allah mitologinya Hindu menjadi Abraham yang merupakan Tokoh Sejarah dalam Yudaisme dan Gereja Katolik????

    Brahma itu adalah allah buatan atau allah sesembahan orang Hindu, bukan sosok manusia asli seperti Abraham. Abraham adalah Hamba Allah yang sejati, Hamba TUHAN, YHWH yang adalah Allah Tritunggal itu sendiri.

    Berbeda Abraham dengan Brahma, jangan hanya mentang2 konsonannya sama lantas anda samakan Abraham yang merupakan tokoh sejarah yang Monoteistis dengan Brahma yang merupakan nama allahnya Hindu atau berhala India Kuno zaman dlu.

    Abraham adalah Bapak Monotheisme, dia yang beriman dan hamba TUHAN yang benar. Dan keturunan-keturunan Abraham sampai Yeshua atau Yesus Kristus adalah seorang yang benar dan mengedepankan Monoteisme.

    Lain halnya dengan Brahma yang keturunan-keturunannya disembah bahkan dia sendiri disembah dan dijadikan berhala atau allah bagi orang-orang India. Brahma lahir dari pusaran perutnya Brahman (One Supreme Beingnya Hindu) yang mana Brahman sendiri bertapa di suatu batu untuk mencapai tapanya untuk menciptakan alam semesta, lahirlah Brahma dari telurnya Brahman.


    Jelas berbeda dengan Abraham yang menolak Berhala bahkan bapaknya Terah adalah penyembah berhala dan Abraham mengutuk kejahatan ayahnya.

    BalasHapus
  30. Sebenarnya kita tidak memuja batu tapi memuja tuhan dengan media patung misal ganesha kita memuja patung untuk memuja ganesa

    BalasHapus
  31. Dan kita menghormati manifestasi tuhan dengan cara membuat patung dalam ujud manifestasinya contoh buat patung pahlawan dengan tujuan menghormati pahlawan dan mendoakan nya

    BalasHapus
  32. Hahahaha...😁😁😁 ngakak asli seru baca komen2 kalian. Tuhan atau nabi kalian pst geleng2 kepala & ikutan ngakak.com

    BalasHapus
  33. Saya eks dari salah satu agama samawi, ya saya murtadin dari agama yang saya kenal dan anut sejak lahir.
    Tapi saya bersyukur pada Tuhan/Brahman/Adi Parakshakti/Ida Sang Hyang Widhi saya mendapat pencerahan.
    Baik buruknya suatu agama dapat dilihat dari buah2nya, saya meninggalkan agama yang kitab sucinya memerintahkan membantai manusia yg dicap kafir, agama ini adalah agama yang paling banyak menelurkan teroris-teroris pembantai manusia di seluruh dunia karena diperintahkan Al Quran dan Hadits Sahih (QS 3:85, QS 9:73, QS 22:19, 20, 21,22
    QS 8:39, QS 9:14, QS 9:123, QS 66:9, QS 2:191, QS 4:66, QS 4:89, QS 4:91, QS 9:5, QS 8:12, QS 9:103, QS 59:2, QS 2:161-162, QS 3:4, QS 3:10, QS 3:56, QS 3:85, 87-88, QS 3:91, QS 4:14, QS 6:49, QS 6:124-125, QS 7:96, QS 8:50, QS 9:34, QS 32:20, QS 58:5, QS 67:28)
    Saya meninggalkan agama yang nabinya menyembah dan menciumi batu, melakukan pembataian, pemerkosaan, perzinahan bahkan pedofilia (semua ini dapat ditemui dalam Quran dan Hadits), gambaran surga menurut agama ini seperti pesta sex dimana hal ini diakui oleh ustad2nya (silahkan cari di youtube dengan keyword "ustad pesta sex di surga"), bahkan ustad syam, ustad abdul somad, dll terang2an membahas dan meng AMINI hal menjijikan ini ON AIR. Wajar pemuka agamanya berotak dan berhati kotor, karena semua dicontohkan dari nabinya yang semuanya bisa ditemui dalam Al Quran dan Hadits.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kang tipu lo..
      Kalo orang islm suka membantai udah dari dulu orang2 beragamaagama selain islam musnah di indonesia.. Pikir pake otak lo.. Sampe sekarang banyak pura,banyak gereja,wihara.. Bahkan mereka bisa beribadah bebas walaupun minoritas.. Pikir bro.. Ni biasanya yg lambang "tambah" nih yg suka tipu2 kayak gini..��

      Hapus
    2. Pake ngaku2 beragama hindu lagi lo..
      Hadehhhh...

      Hapus
  34. Saya menyembah Tuhan yg politeisme, Dewa/Dewi yg beranak pinak, patung, batu, lukisan, pohon, hingga sapi. Ambil tiket surgamu. Bukankah kau bahagia? sainganmu berkurang? Bukankah kau bahagia bisa menyediakan kuota surga untuk saudaramu. Apalagi yg harus diperdebatkan, apalagi yg harus dihinakan. Pergi dan ambil tiket itu. Jgn sampai tiket itu terkoyak akibat kau menistakan agama orang yg mulia bagi pemeluk nya tsb. Untuk apa? Lebih baik ibadah, agar tiket semakin cepat dan tepat didapat.

    BalasHapus