Kedudukan Cokorda
Putu Celuki diganti oleh Dewa Anom Lasia salah seorang keluarga Gianyar dari
Jero Kelodan Tegallalang. Tetapi yang bersangkutan juga tidak lama menjabat
sebagai Punggawa karena mendapat hukuman selong (buang) ke Negara sambil
membawa kesenian Legong Keraton. Sejak itu jabatan Punggawa Tegallalang tidak
pernah diisi oleh putera keturunan Puri Agung Tegallalang sendiri.
Tahun
1893 M Puri Agung Tegallalang masih utuh, sampai gempa bumi tahun 1917 M
menghancur – leburkan Puri Agung.
Cokorda Putu akhirnya wafat pada tahun 1918 M, setelah sakit perut karena makan
bubur sumsum persembahan dari luar Puri yang diduga keracunan.
Putera Cokorda
Putu yang bernama Cokorda Gede Ngurah pada tahun 1936 M membangun kembali
Pemerajan Agung sekaligus mengadakan upacara Ngenteg Linggih, serta Nuntun
ulang dari Pemerajan Kawitan di Peliatan. Pada upacara tersebut hadir pihak
Puri Peliatan, Ubud, dan Tegallalang. Sebelum upacara berlangsung terjadi
insiden, dimana beberapa keluarga Puri Tulikup yang tinggal di Puri Tegallalang
memprotes agar dibuatkan Pelinggih Ibu di Pelemahan Pemarajan Agung, padahal
sebelumnya tidak pernah ada pelinggih tersebut. Mereka mengancam akan mengandeg
karya apabila tuntutannya tidak dipenuhi. Cokorda Gede Ngurah memenuhi tuntutan
tersebut, dan upacara berlangsung sampai selesai.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIda Anak Agung Gde Anom Lasia( Puri Kelodan Tegallalang ) merupakan keturunan raja Gianyar menjabat Punggawa Tegallalang yg sebelumnya beliau menjabat manca Agung Tegallalang. Menggantikan Ida Anak Agung Made Rai Sana (Puri Sarenkauh Tegallalang ) jadi bukan menggantikan cokorda putu celuki. Mohon di koreksi. Ini ada di babad manggis gianyar...
BalasHapusorte seken?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusinggih suksma masukannya..
HapusIni ada Sumbernya yaa?,tolong sampaikan sumber yang jelas, jangan hanya buat sejarah yg bisa menggiring opini yang tidak jelas
BalasHapuskadang orang ngomong tu bilang pkk dasar babab baru tak cek beda
BalasHapusapa peninggalan cokorde celuki?
BalasHapus