berikut adalah lanjutan resume dari buku
AM I A HINDU ( Apakah Saya Hindu ? )
dimana dibawah ini dijelaskan tentang "Salagrama, Mudra dan Nyasa" buku ini di tulis oleh Ed. Viswanathan (Diterjemahkan oleh NP Putra)
APAKAH SALAGRAMA?
Ia adalah batu halus yang dikatakan sebagai bentuk alamiah (Swaroopa) dari Wishnu. Sesungguhnya, kata "Salagrama" adalah salah satu nama dari Wishnu.
Batu halus ini umumnya ditemukan di dasar sungai Gandaki di Nepal. Batu ini diambil dari sungai dan disembah begitu saja, tanpa upacara penyucian. Namun, gambar Dewa-Dewa masih diijinkan untuk dipahat di permukaan batu Salagrama. Seperti patung-patung di Pura Badrinath (di Katmandu). Penyembahan Salagrama tidak dihubungkan dengan jenis tertentu dari Pooja. Bahkan pengucapan Mantra dan air suci tidak perlu.
Keberadaan Salagrama saja di dalam sebuah rumah dianggap membawa semua kemakmuran. Menurut beberapa Purana, semua dosa lenyap seketika dengan pemujaan Salagrama. Purana-purana Hindu menyebutkan tentang 19 jenis Salagrama.
APAKAH MUDRA?
Sebuah Mudra adalah bentuk sangat artistik dari tangan yang berpegangan dan jari-jari untuk mengindikasikan satu arti tertentu. Kebanyakan dari gerak tangan itu merupakan posisi-posisi jari. Mereka dimaksudkan untuk membangkitkan dalam pikiran kekuatan suci dan juga untuk mengintensifkan konsentrasi.
Seluruh dewa-dewa Hindu mempertunjukan beberapa jenis Mudra. Mudra yang penting adalah Yoni Mudra, Padma Mudra, Gada Mudra, Mtsya Mudra, Tattwa Mudra, Sankha Mudra dan Abhaya Mudra. Abhaya Mudra artinya, "Jangan takut, aku akan melindungimu." Yoni Mudra adalah sebuah Sakti Yantra dilakukan untuk mengundang kekuatan dari Dewi dalam Sadhaka (pencari spiritual).
APAKAH NYASA?
"Nyasa" artinya "menempatkan atau menandai," tapi ini sebenarnya sebuah "sentuhan." Dalam upacara ini, berbagai titik kesadaran di badan disentuh dengan ujung jari dan telapak tangan kanan. Dengan melakukan itu, badan dibangunkan dari tidurnya demikian menurut Tantra. Nyasa yang paling populer disebut Sadanga Nyasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar