Tentang Ajaran Panca Bayu
Bermakna agar warga pande memahami ajaran Panca Bayu yang diajarkan oleh Mpu Siwa Saguna kepada Brahmana Dwala pada pertemuan dan dialog imajiner mereka di Pura Indrakila.
Panca Bayu adalah ajaran kekuatan yang sangat penting bagi mereka yang melakoni Dharma Kapandeyan. Panca Bayu juga sangat penting bagi pengendalian diri untuk mengenal fungsi-fungsi atau kekuatan anggota badan tertentu.
Uraian beliau tentang Panca bayu kepada Brahma Dwala adalah sebagai berikut : ”Ndi hingaran Panca Bayu. Panca Bayu ngaran APANA, PRANA, SAMANA, UDHANA, BHYANA.
- Apana ngaran bayu saking weteng, mwang kakembungan, yatika jambangan.
- Prana ngaran bayu metu saking peparu, humili amarga lenging grana, yatika hububan, pinaka pamurungan.
- Samana ngaran bayu metu saking hati, ghni ring sarira.
- Udhana ngaran bayu saking siwadwara, yatika pinaka uyah.
- Bhyana ngaran bayu humili saking sarwa sandi pupulakna ring pupu, yatika pinaka landesan.
mana yang dimakasud dengan Panca Bayu. Panca Bayu adalah apana, prana, samana, udhana dan bhyana.
- Apana adalah kekuatan dari perut atau juga disebut tempat air.
- Prana adalah kekuatan dari paru-paru berada ditengah tengah dada, yang berfungsi sebagai pengububan yang mengeluarkan udara yang berfungsi untuk menghidupkan api dalam pekerjaan memande.
- Samana adalah kekuatan yang keluardari hati, adalah api yang bertempat dalam badan manusia.
- Udhana adalah kekuatan dari siwadwara, itulah ibarat garam.
- Bhyana adalah kekuatan gaib, yang memeberi kekuatan kepada paha yang berfungsi sebagai landesan atau paron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar