Pages

Desain Rumah Bali tanah 1 are

Desain Rumah Bali tanah 1 are

banyaknya lahan kavling yang kita jumpai di daerah Bali sebagai akibat dari semakin berkembangnya keluarga kecil umat hindu bali serta tingginya harga tanah di bali dan sekitarnya sehingga umat hindu memerlukan konsep design rumah adat bali yang tetap berpatokan pada konsep kehinduan asta kosala-kosali.
berikut ini contoh tata letak bangunan atau Desain Rumah Bali untuk tanah 1 are atau 80 m2.
secara umum, dalam membangun rumah di bali haruslah mengikuti aturan umum yang tercantum dalam Asta Kosala-Kosali. jadi, yang harus diperhatikan adalah:

Landasan Filosofis dalam membangun Rumah Bali.

  1. Hubungan Bhuwana Alit dengan Bhuwana Agung. Pembangunan perumahan adalah berlandaskan filosofis bhuwana alit bhuwana agung. Bhuwana Alit yang berasal dari Panca Maha Bhuta adalah badan manusia itu sendiri dihidupkan oleh jiwatman. Segala sesuatu dalam Bhuwana Alit ada kesamaan dengan Bhuwana Agung yang dijiwai oleh Hyang Widhi. Kemanunggalan antara Bhuwana Agung dengan Bhuwana Alit merupakan landasan filosofis pembangunan perumahan umat Hindu yang sekaligus juga menjadi tujuan hidup manusia di dunia ini.
  2. Unsur-unsur pembentuk. Unsur pembentuk membangun perumahan adalah dilandasi oleh Tri Hita Karana dan pengider-ideran (Dewata Nawasanga). Tri Hita Karana yaitu unsur Tuhan/ jiwa adalah Parhyangan/ Pemerajan. Unsur Pawongan adalah manusianya dan Palemahan adalah unsur alam/ tanah. Sedangkan Dewata Nawasanga (Pangider-ideran) adalah sembilan kekuatan Tuhan yaitu para Dewa yang menjaga semua penjuru mata angin demi keseimbangan alam semesta ini.

Landasan Etis dalam membangun Rumah Bali.

  1. Tata nilai dari bangunan adalah berlandaskan etis dengan menempatkan bangunan pemujaan ada di arah hulu dan bangunan- bangunan lainnya ditempatkan ke arah teben (hilir). Untuk lebih pastinya pengaturan tata nilai diberikanlah petunjuk yaitu Tri Angga adalah Utama Angga, Madya Angga dan Kanista Angga dan Tri Mandala yaitu Utama, Madya dan Kanista Mandala
  2. Pembinaan hubungan dengan lingkungan. Dalam membina hubungan baik dengan lingkungan didasari ajaran Tat Twam Asi yang perwujudannya berbentuk Tri Kaya Parisudha

Landasan ritual dalam membangun Rumah Bali.

Dalam mendirikan perumahan hendaknya selalu dilandaskan dengan upacara dan upakara agama yang mengandung makna mohon ijin, memastikan status tanah serta menyucikan, menjiwai, memohon perlindungan Ida Sang Hyang Widhi sehingga terjadilah keseimbangan antara kehidupan lahir dan batin.


Konsepsi perwujudan

Konsepsi perwujudan perumahan umat Hindu merupakan perwujudan landasan dan tata ruang, tata letak dan tata bangunan yang dapat dibagi dalam:
  1. Keseimbangan alam
  2. Rwa Bhineda, Hulu- teben, Purusa- Pradhana
  3. Tri Angga dan Tri Mandala.
  4. Harmonisasi dengan lingkungan.
adapun penjelasan atas konsep perwujudan tersebut, sebagai berikut:

Konsep Keseimbangan Alam

Wujud perumahan umat Hindu menunjukkan bentuk keseimbangan antara alam Dewa, alam manusia dan alam Bhuta (lingkungan) yang diwujudkan dalam satu perumahan terdapat tempat pemujaan tempat tinggal dan pekarangan dengan penunggun karangnya yang dikenal dengan istilah Tri Hita Karana.

Konsep Rwa Bhineda, Hulu Teben, Purusa Pradhana

Rwa Bhineda diwujudkan dalam bentuk hulu teben (hilir). Yang dimaksud dengan hulu adalah arah/ terbit matahari, arah gunung dan arah jalan raya (margi agung) atau kombinasi dari padanya. Perwujudan purusa pradana adalah dalam bentuk penyediaan natar. sebagai ruang yang merupakan pertemuan antara Akasa dan Pertiwi.

konsep Tri Angga dan Tri Mandala

Pekarangan Rumah Umat Hindu secara garis besar dibagi menjadi 3 bagian (Tri Mandala) yaitu 
  • Utama Mandala untuk penempatan bangunan yang bernilai utama (seperti tempat pemujaan),
  • Madhyama Mandala untuk penempatan bangunan yang bernilai madya (tempat tinggal penghuni), dan 
  • Kanista Mandala untuk penempatan bangunan yang bernilai kanista (misalnya: kandang).
Secara vertikal masing- masing bangunan dibagi menjadi 3 bagian (Tri Angga) yaitu
  • Utama Angga adalah atap,
  • Madhyama angga adalah badan bangunan yang terdiri dari tiang dan dinding, serta
  • Kanista Angga adalah batur (pondasi).

Harmonisasi dengan potensi lingkungan

Harmonisasi dengan lingkungan diwujudkan dengan memanfaatkan potensi setempat seperti bahan bangunan dan prinsip- prinsip bangunan Hindu.

Pemilihan Tanah Pekarangan untuk Rumah Bali

Tanah yang dipilih untuk lokasi membangun perumahan diusahakan tanah yang miring ke timur atau miring ke utara, pelemahan datar (asah), pelemahan inang, pelemahan marubu lalah(berbau pedas).
Tanah yang patut dihindari sebagai tanah lokasi membangun perumahan adalah :
  1. karang karubuhan (tumbak rurung/ jalan),
  2. karang sandang lawe (pintu keluar berpapasan dengan persimpangan jalan),
  3. karang sulanyapi (karang yang dilingkari oleh lorong (jalan)
  4. karang buta kabanda (karang yang diapit lorong/ jalan),
  5. karang teledu nginyah (karang tumbak tukad),
  6. karang gerah (karang di hulu Kahyangan),
  7. karang tenget,
  8. karang buta salah wetu,
  9. karang boros wong (dua pintu masuk berdampingan sama tinggi),
  10. karang suduk angga, karang manyeleking dan yang paling buruk adalah tanah yang berwarna hitam- legam, berbau "bengualid" (busuk)
Tanah-tanah yang tidak baik (ala) tersebut di atas, dapat difungsikan sebagai lokasi membangun perumahan jikalau disertai dengan upacara/ upakara agama yang ditentukan, serta dibuatkan palinggih yang dilengkapi dengan upacara/ upakara pamarisuda.

Dewasa Membangun Rumah.

  1. Dewasa Ngeruwak. Wewaran : Beteng, Soma, Buda, Wraspati, Sukra, Tulus, Dadi. Sasih: Kasa, Ketiga, Kapat, Kedasa.
  2. Nasarin. Watek: Watu. Wewaran: Beteng, soma, Budha, Wraspati, Sukra, was, tulus, dadi, Sasih: Kasa, Katiga, Kapat, Kalima. Kanem.
  3. Nguwangun. Wewaran: Beteng, Soma, Budha, Wraspati, Sukra, tulus, dadi.
  4. Mengatapi. Wewaran : Beteng, was, soma, Budha, Wraspati, Sukra, tulus, dadi. Dewasa ala : geni Rawana, Lebur awu, geni murub, dan lain- lainnya.
  5. Memakuh/ Melaspas. Wewaran : Beteng, soma, Budha. Wraspati, Sukra, tulus, dadi. Sasih : Kasa, Katiga, Kapat, Kadasa.

Upacara Membangun Rumah.

  1. Upacara Nyapuh sawah dan tegal. Apabila ada tanah sawah atau tegal dipakai untuk tempat tinggal. Jenis upakara : paling kecil adalah tipat dampulan, sanggah cucuk, daksina l, ketupat kelanan, nasi ireng, mabe bawang jae. Setelah "Angrubah sawah" dilaksanakan asakap- sakap dengan upakara Sanggar Tutuan, suci asoroh genep, guling itik, sesayut pengambeyan, pengulapan, peras panyeneng, sodan penebasan, gelar sanga sega agung l, taluh 3, kelapa 3, benang + pipis.
  2. Upacara pangruwak bhuwana dan nyukat karang, nanem dasar wewangunan. Upakaranya ngeruwak bhuwana adalah sata/ ayam berumbun, penek sega manca warna.
  3. Upakara Nanem dasar: pabeakaonan, isuh- isuh, tepung tawar, lis, prayascita, tepung bang, tumpeng bang, tumpeng gede, ayam panggang tetebus, canang geti- geti.
  4. Upakara Pemelaspas. Upakaranya : jerimpen l dulang, tumpeng putih kuning, ikan ayam putih siungan, ikan ayam putih tulus, pengambeyan l, sesayut, prayascita, sesayut durmengala, ikan ati, ikan bawang jae, sesayut Sidhakarya, telur itik, ayam sudhamala, peras lis, uang 225 kepeng, jerimpen, daksina l, ketupat l kelan, canang 2 tanding dengan uang II kepeng.
Oleh karena situasi dan kondisi di suatu tempat berbeda, maka upacara dan upakara tersebut di atas disesuaikan dengan kondisi setempat 

berikut ini denah Lokasi Bangunan Rumah Adat Bali, denah ini hanya sekilas gambaran umum Desain Rumah Bali untuk tanah 1 are atau 80 m2.

Gambar Desain Rumah Bali tanah 1 are yang menghadap ke Utara:

keterangan:
  • luas tanah 80 m2 (tanah di sertifikat 1 are, tetapi biasanya dipotong untuk jalan seluas 20m2)
  • luas bangunan rumah 6 m x 6 m, sehingga kemungkinan ada 4 ruangan yang bisa digunakan untuk: 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 ruangan untuk dapur dan kamar mandi (wc)
  • luas merajan 3 m x 4 m, dimana dalam merajan/sanggah tersebut mengakomodir 3 pelinggih yaitu sanggah kamulan, sanggah taksu dan palinggih panglurah.
  • untuk di pojok rumah dibuat lahan kosong untuk pelinggih pengijeng karang atau sedahan karang

Gambar Desain Rumah Bali tanah 1 are yang menghadap ke Selatan:



adapun artikel yang terkait dengan Konsep Desain Rumah Bali tanah 1 are adalah:
demikian sekilas tentang Gambar Desain Rumah Bali tanah 1 are atau luas tanah 80 m2. semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. Dijual rumah kos, penghasilan 20juta/bulan, taman griya, jimbaran, 10 kamar, 3 lantai, hub ibu maya 0823-1093-9369, komisi/fee 112 juta

    BalasHapus