Google+

Filsafat Materialisme dalam Hindu - AM I A HINDU

berikut adalah lanjutan resume dari buku

AM I A HINDU ( Apakah Saya Hindu ? )

dimana dibawah ini dijelaskan tentang "Filsafat Materialisme dalam Hindu" buku ini di tulis oleh Ed. Viswanathan (Diterjemahkan oleh NP Putra)

 

AYAH, APAKAH BENAR BAHWA AGAMA HINDU SUATU KETIKA MEMPUNYAI PHILSAFAT MATERIALISTIK?

Ya memang. Pendirinya adalah Charvaka. Buku terpenting dari sistem ini adalah Brihaspati Sutra. Saya menjawab kamu dalam kalimat masa lalu, sebab sejauh yang ku ketahui tidak ada lagi sekarang di India. Kita hanya mempunyai kutipan dari buku itu dari pengarang-pengarang lain yang menolak philosophi Charvaka.

filsafat Charvaka dikenal dengan nama philsafat Nastika dalam agama Hindu sebab philsafat ini bebas atau tidak tergantung dari ide-ide dan prinsip-prinsip Weda. Ia menolak keberadaan Tuhan dan menganggap agama sebagai suatu penyimpangan.

Menurut filsafat ini, dunia materi adalah nyata dan hanya ia sendiri yang ada; pengetahaun kita mengenai hal ini berasal dari persepsi indriya. Materi dibuat dari udara, tanah, api dan air. Kesadaran hanyalah satu fungsi dari materi, jiwa berarti badan, tidak ada kehidupan sesudah mati, tidak ada Tuhan, dunia menciptakan dirinya sendiri, mengejar kesenangan adalah tujuan hidup. Weda-Weda ditulis oleh badut-badut. Hukum Karma tidak memiliki dasar. Philsafat ini mengatakan, "Nikmati hidup selama kamu bisa, sekali kamu dikremasi, kamu tidak akan pernah kembali ke bumi ini." 

Aku dapat terus menyebutkan aspek-aspek yang berbeda dari filsafat inidan semua itu akan kedengaran seperti suatu philsafat Atheistik dewasa ini. Untuk sangat berterus terang kepadamu, aku rasa banyak dari pernyataan-pernyataan dalam philsafat ini persis seperti ucapan 'bumi ini datar' (ini pernyataan dalam kitab suci agama rumpun Yahudi, pen) dan seterusnya tanpa dasar yang memadai. Pada saat yang sama, kehadiran dari philsafat ini saja dalam agama Hindu menunjukkan simbol yang amat penting dari toleransi Hindu. Dalam agama-agama lain, rasul (penyampai) dari philsafat seperti ini sudah akan disalib atau dibakar hidup-hidup.

Seperti kukatakan sebelumnya, philsafat ini tidak ada lagi di India dewasa ini dan semua buku-buku agama Hindu tidak menyebut bahkan bahwaphilsafat ini pernah ada pada suatu zaman. Aku rasa philsafat ini berasal dari atau diakibatkan oleh kekakuan orthodoksi Hindu pada zaman dahulu, dan, pada saat yang sama, philsafat ini mati dengan sendirinya karena kemudian adanya kebebasan pemikiran yang amat luas dalam agama Hindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar