Om Swastiastu - salam sekaligus doa
Om Swastiastu, merupakan salam pembuka yang biasa diberikan oleh orang bali kepada seseorang yang ditemuinya. Dan saat ini UMAT Hindu di Indonesia, kalau saling berjumpa dengan sesamanya, umumnya mengucapkan Om Swastyastu. Salam umat ini sekarang telah menjadi salam resmi dalam sidang-sidang Dewan Perwakilan maupun pertemuan resmi lainnya, adapun maksud dari salam tersebut adalah sapaan sekalugus doa untuk lawan bicara agar orang tersebut selalu diberkahi oleh Tuhan YME.
adapun penjelasan mengenai kata tersebut, dapat dilihat dari percakapan Rsi dengan seorang suyasa.
Setelah sang Suyasa memperbaiki cara duduknya.
Rsi Dharmakertipun mulailah:
“Anakku, tadi anakku mengucapkan panganjali: “Om Swastyastu”. Tahukah anakndaapa artinya?
Jika belum, dengarlah! OM adalah aksara suci untuk Sang Hyang Widhi.
Nanti akan Guru terangkan lebih lanjut.
Kata Swastyastu terdiri dari kata-kata Sansekerta: SU + ASTI + ASTU, Su artinya baik, Asti artinya adalah, Astu artinya mudah-mudahan.
Kata Swastyastu ini berhubungan erat dengan simbol suci Agama kita yaitu SWASTIKA yang merupakan dasar kekuatan dan kesejahteraan Buana Agung (Makrokosmos) dan Buana Alit (Mikrokosmos).
Bentuk Swastika ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan galaksi atau kumpulan bintang-bintang di cakrawala yang merupakan dasar kekuatan dari perputaran alam ini. Keadaan alam ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala dan lambang Swastika ini telah ada beribu-ribu tahun sebelum Masehi.
Dan dengan ucapan panganjali Swastyastu itu anakku sebenarnya kita sudah memohon perlindungan kepada Sang Hyang Widhi yang menguasai seluruh alam semesta ini. Dan dari bentuk Swastika itu timbullah bentuk Padma (teratai) yang berdaun bunga delapan (asta dala) yang kita pakai dasar keharmonisan alam, kesucian dan kedamaian abadi.
Sang Suyasa:
Oh Gurunda, maafkan kalau hamba memotong. Hamba tidak mengira demikian luas maksud dari ucapan panganjali atau penghormatan hamba tadi itu. Betul-betul hamba tidak tahu artinya. Hamba hanya mendengar demikian, lalu hamba ikut-ikutan saja.
Rsi Dharmakerti:
Memanglah demikian tinggi nilai dari ajaran Agama kita anaknda. Guru gembira bahwa anaknda senang mendengarnya. Ketahuilah bahwa kata SWASTI (su + asti) itulah menjadi kata SWASTIKA. Akhiran “ka” adalah untuk membentuk kata sifat menjadi kata benda. Umpamanya: jana - lahir; janaka - ayah; pawa - membakar; pawaka - api, dan lain-lainnya.
Ingatkah anaknda apa yang Guru pakai untuk menjawab ucapan panganjali itu?
Rsi Dharmakerti:
Tidak mengapa anaknda, Guru akan jelaskan bahwa arti kata OM SHANTI, SHANTI, SHANTI itu ialah: Semoga damai atas karunia Hyang Widhi”
Shanti artinya damai. Dan jawaban ini hanya diberikan oleh orang yang lebih tua kepada yang lebih muda. Sedangkan jawaban atau sambutan terhadap panganjali “Om Suastiastu” dari orang yang sebaya atau dari orang yang lebih tua cukuplah dengan Om Swastiastu yaitu sama-sama mendoakan semoga selamat.
Hanya yang lebih tua patut memakai Om Shanti, Shanti, Shanti terhadap yang lebih muda. Atau dipakai juga untuk menutup suatu uraian atau tulisan.
Sang Suyasa:
Gurunda, maafkan atas kebodohan diri hamba. Akan sangat banyak yang hamba tanyakan supaya benar-benar sirnalah segala kegelapan yang melekat di jiwa hamba.
Gurunda, walaupun kedengarannya agak ke-kanak-kanakan maafkanlah jika anaknda bertanya apa arti agama itu sendiri.
Selanjutnya perlu kita pahami bersama makna apa yang berada di balik ucapan Om Swastyastu tersebut.
Umat Hindu di India umumnya mengucapkan NAMASTE kalau bertemu dengan sesamanya. Bahkan, ucapan itu dilakukan secara umum oleh masyarakat India. Para pandita maupun pinandita dalam memanjatkan pujastawa sering kita dengar menutup pujastawanya dengan Om naamo namah. Inti semua ucapan itu pada kata naama, yang dalam bahasa Sansekerta artinya menghormat.
Dalam bahasa Jawa Kuno disebut dengan sembah.
Kata sembah dalam bahasa Jawa Kuno memiliki lima arti.
Sembah berarti menghormati, menyayangi, memohon, menyerahkan diri dan menyatukan diri.
Karena itu, umat Hindu di Bali mengenal adanya Panca Sembah yang diuraikan dalam lontar Panca Sembah. Dalam tradisi Hindu di Bali ada sembah ke bhuta, ke manusa, ke pitra, ke dewa dan Hyang Widhi.
adapun posisi cakupan tangan yang biasa dipakai saat menyembah:
- Kalau menyembah bhuta atau alam semesta tangan dicakupkan di pusar. Sembah seperti itu berarti untuk mencurahkan kasih sayang kita pada alam untuk menjaga kelestariannya.
- Menyembah sesama atau pitra, mencakupkan tangan di dada. Sembah seperti itu adalah untuk menghormati sesama manusia.
- Menyembah dewa tangan dicakupkan di selaning lelata yaitu di antara kening di atas mata.
- Hanya menyembah Tuhanlah tangan dikatupkan dengan sikap anjali di atas ubun-ubun. Ini artinya hanya menyembah Tuhanlah kita serahkan diri secara bulat dan satukan diri sepenuh hati.
Biasanya penggunaan “Swastyastu” disertai dengan kata “Om” menjadi “Om Swastyastu”. Kata ini lumrah digunakan sebagai salam awal, begitu juga dengan kata “Swastiprapta” (selamat datang).
Namun di beberapa tempat di luar bali kata “Swastyastu” juga digunakan sebagai salam akhir perjumpaan atau percakapan. Itu yang membuat rasa ingin tahu saya semakin besar untuk mengetahui arti sebenarnya kata tersebut agar tidak menjadi sebuah kekeliruan yang membudaya. Memang pada dasarnya bahasa bersifat mana suka dan berlaku jika diakui dan digunakan oleh banyak orang. Dalam kesempatan ini saya mencoba menelaah kata tersebut dengan mencari artinya pada beberapa literatur kamus yang ada (apang tusing oranga milu-milu tuwung, nak mula keto….!!!).
Salam Om Swastyastu yang ditampilkan dalam bahasa Sansekerta dipadukan dari tiga kata yaitu: Om, swasti dan astu. Istilah Om ini merupakan istilah sakral sebagai sebutan atau seruan pada Tuhan Yang Maha esa. Om adalah seruan yang tertua kepada Tuhan dalam Hindu. Setelah zaman Purana-lah Tuhan Yang Mahaesa itu diseru dengan ribuan nama. Kata Om sebagai seruan suci kepada Tuhan yang memiliki tiga fungsi kemahakuasaan Tuhan. Tiga fungsi itu adalah, mencipta, memelihara dan mengakhiri segala ciptaan-Nya di alam ini. Mengucapkan Om itu artinya seruan untuk memanjatkan doa atau puja dan puji pada Tuhan.
Dalam Bhagawad Gita kata "Om" ini dinyatakan sebagai simbol untuk memanjatkan doa pada Tuhan. Karena itu mengucapkan Om dengan sepenuh hati berarti kita memanjatkan doa pada Tuhan yang artinya ya Tuhan.
Setelah mengucapkan Om dilanjutkan dengan kata swasti.
Dalam bahasa Sansekerta kata swasti artinya selamat atau bahagia, sejahtera. Dari kata inilah muncul istilah swastika, simbol agama Hindu yang universal.
Kata swastika itu bermakna sebagai keadaan yang bahagia atau keselamatan yang langgeng sebagai tujuan beragama Hindu. Lambang swastika itu sebagai visualisasi dari dinamika kehidupan alam semesta yang memberikan kebahagiaan yang langgeng.
Menurut ajaran Hindu alam semesta ini berproses dalam tiga tahap. Pertama, alam ini dalam keadaan tercipta yang disebut Srsti. Kedua, dalam keadaan stabil menjadi tempat dan sumber kehidupan yang membahagiakan. Keadaan alam yang dinamikanya stabil memberikan kebahagiaan itulah yang disebut swastika.
Dalam istilah swastika itu sudah tersirat suatu konsep bahwa dinamika alam yang stabil itulah sebagai dinamika yang dapat memberikan kehidupan yang bahagia dan langgeng. Dinamika alam yang stabil adalah dinamika yang sesuai dengan hak asasinya masing-masing. Ketiga, adalah alam ini akan kembali pada Sang Pencipta. Keadaan itulah yang disebut alam ini akan pralaya atau dalam istilah lain disebut kiamat.
- Kamus Bahasa Bali Kata “Swastyastu” berasal dari kata suasti, yang berarti selamat, menjadi suastiastu yang berarti semoga selamat.
- Kamus Kawi-Bali “Swastyastu berasal dari kata swasti yang berarti raharja, rahayu, bagia, dan rahajeng. Astu yang berarti dumadak, patut, sujati, sinah. Kata astu berkembang menjadi “Astungkara” yang berarti puji, alem dan sembah. Sehingga “swastyastu” berarti semoga selamat, semoga berbahagia
- Kamus Jawa Kuna-Indonesia “Swasti” berarti kesejahteraan, nasib baik, sukses; hidup, semoga terjadilah (istilah salam pembukaan khususnya pada awal surat atau dalam penerimaan dengan baik). Sedangkan “astu” memiliki 2 arti yaitu: 1. Semoga terjadi, terjadilah…. (seringkali pada awal sesuatu kutuk, makian, berkah, ramalan), pasti akan….. 2. Nyata-nyata, sungguh-sungguh (campuran dengan “wastu”?). Kata "astu" berkembang menjadi “astungkara” yang berarti berkata “astu”, mengakui, mengiyakan dengan segan, perkataan “astu”. Dari pengertian tersebut kata “swastyastu” berarti semoga terjadilah nasib baik, sungguh sejahtera.
- Kamus Sanskerta-Indonesia “Svasti” berarti hujan batu es, salam, selamat berpisah, selamat tinggal. Berkembang menjadi “svastika”, “svastimukha”, “svastivacya”. Kata svastika berarti tanda sasaran gaib, tidak mendapat halangan, pertemuan empat jalan, lambang agama Hindu. Svastimukha berarti yang belakang, terakhir, penyanyi, penyair. Svastivacya berarti salam ucapan selamat. Kata “astu” berarti sungguh, memuji. Dari pengertian kedua kata tersebut dapat disimpukan “svastiastu” berarti menyatakan selamat berpisah.
Dari beberapa pengertian kata dalam kamus-kamus tersebut, dapat ditarik sebuah benang merah yang saling terkait satu sama lainnya yaitu:
- pengertian “Swastyastu” dalam kamus Bahasa Bali, Kawi Bali dan Jawa Kuna memiliki pengertian yang hampir sama, yaitu berarti semoga selamat, semoga bahagia, semoga sejahtera. Sedangkan dalam kamus Sanskerta berarti pernyataan selamat berpisah, selamat tinggal
- kata “astu” sebagai penutup hanya mempertegas kata “svasti” yang memang memiliki arti semoga, selamat berpisah, selamat jalan.
Pada dasarnya pengertian “swastyastu” pada keempat kamus itu adalah sama, saling melengkapi satu sama lainnya, yaitu Ya Tuhan semoga kami selamat, selamat tinggal dan semoga sejahtera (Semoga sejahtera dalam lindungan Hyang Widhi), tidak ada manusia yang hidup di dunia ini tidak mendambakan keselamatan atau kerahayuan di bumi ini.
Selamat tinggal disini maksudnya adalah selamat tinggal pada hal-hal sebelumnya yang telah dialami atau dilalui dan semoga selamat dan sejahtera pada apa yang akan dialami atau dilalui pada kehidupan sekarang. Dalam hidup tidak bisa dipisahkan dari tiga waktu yaitu: atita, nagata, dan wartamana (dahulu, sekarang, dan yang akan datang).
Dalam penggunaannya pada kehidupan sehari-hari kata “swastyastu” diawali dengan kata “Om” sebagai ucapan aksara suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sehingga menjadi “Om Swastyastu”. Kata ini biasa atau lumrah digunakan sebagai salam pembuka (selain swastiprapta, yang berarti selamat datang) kemudian diakhiri dengan “Om Santih, Santih, Santih Om” yang berarti semoga damai di hati, damai di dunia, dan damai di akhirat (selain swastimukha yang berarti salam penutup yang belakang).
Namun kini di kota-kota besar, kata “swastyastu” juga digunakan sebagai salam penutup atau akhir sebuah percakapan. Bagi orang desa seperti saya, terus terang saja ketika mendengarnya terasa aneh di telinga saya, sampai pada akhirnya saya penasaran tentang penggunaan kata tersebut sebagai salam penutup dan mencari arti kata tersebut dalam beberapa kamus-kamus yang ada. Jika dilihat dari pengertian arti katanya dalam kamus memang wajar kata itu dipergunakan sebagai salam penutup sesuai dengan artinya, namun jika melihat nilai rasa maka akan terasa janggal atau kurang pas (mungkin karena saya awam atau kurang terbiasa mendengarnya).
Dalam agama Hindu, sebuah awal adalah akhir dari semua yang terjadi, sedangkan akhir adalah sebuah awal sesuatu yang baru. Hal ini yang mungkin dijadikan patokan penggunaan kata “swastiastu” sebagai salam pembukaan dan salam penutup perjumpaan atau percakapan (selain mungkin penunjukan eksistensi terhadap agama lain bahwa agama Hindu juga memiliki salam awal dan akhir seperti halnya agama lain). Namun, jika melihat lagi pada nilai rasa, rasanya kedengaran janggal. Pada kesempatan ini saya juga mencoba menyampaikan beberapa padanan kata, yang mudah-mudahan tidak jauh berbeda artinya dengan “swastyastu” sebagai salam penutup perjumpaan atau percakapan. Beberapa kata tersebut antara lain: “swastimukha”, yang berarti permulaan (mukha) kesejahteraan, permulaan nasib baik, permulaan keselamatan; “swastisanti”, yang berarti ucapan selamat berpisah dan damai (santi), selamat jalan dan semoga damai.
Jadi, salam Om Swastyastu itu, meskipun ia terkemas dalam bahasa Sansekerta bahasa pengantar kitab suci Veda, makna yang terkandung di dalamnya sangatlah universal. Pada hakikatnya semua salam yang muncul dari komunitas berbagai agama memiliki arti dan makna yang universal. Yang berbeda adalah kemasan bahasanya sebagai ciri khas budayanya. Dengan Om Swastyastu itu doa dipanjatkan untuk keselamatan semua pihak tanpa kecuali.
Salam Om Swastyastu itu tidak memilih waktu. Ia dapat diucapkan pagi, siang, sore dan malam. Semoga salam Om Swastyastu bertuah untuk meraih karunia Tuhan memberikan umat manusia keselamatan.
Artikel yang terkait dengan Salam Om Swastiastu:
- Sekilas tentang Ajaran Dharma
- Om Awighnamastu - Do'a untuk Kesuksesan
- Makna Universal Om Swastiastu
- Namaste adalah Penghormatan Spiritual
- Swastika - Lambang yang Universal
- Prenawa OM dan pembangunan sejarah simbol OM
- 108 gelar Dewa Siwa
- 1000 gelar Dewa Wisnu
- Tri Sandhya - Mantra wajib umat Hindu Bali
- Sembahyang - Memuja Tuhan
- Produk Pasupati - Perlengkapan Sembahyang dan Ritual Hindu
- Orang Bali WAJIB ketahui hal ini
Demikian yang dapat saya tulis pada kesempatan ini, apabila ada kekurangannya mohon ditambahkan. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Suksma.
artikel yang menarik. . . . .thanx u n good job
BalasHapusmakasi.. mohon masukannya...
Hapusmakasi... mohon masukannya...
BalasHapussaya bukan org hindu tapi saya mencintai dan nyaman dg hindu
BalasHapustrima kasih.. mohon masukannya..
HapusOm Swastiastu,
BalasHapussy yg heran kenapa orang bali sekarang stelah mengucapkan salam om swastiastu diikuti dengan kalimat rahajeng
menurut sy hilang makna suci yg ada didalam salam om swastiastu itu sendiri, semoga pikiran positif datang dari semua arah
om santi santi santi om
Om Swastiastu,
Hapusmenurut tyg ga menghilangkan.. tp menegaskan artinya...
seperti halnya mantra pamuspan dimana setelah mantra awal diikuti dengan sesontengan untuk menambah kepercayaan dan mengkhususkan permohonan dari pemakainya..
om santi santi santi om
terima kasih artikelnya. saya selalu suka dan selalu jatuh cinta pada Bali termasuk pada budayanya.. :)
BalasHapussuksma atas dukungannya
HapusMungkin karena kata OM SHANTI, SHANTI, SHANTI sendiri sekarang jarang di ucapkan di Bali banyak muncul perang antar Ormas.
BalasHapusmungkin juga... smoga motto bali santih segera bs terwujud
Hapusmantap gan.
BalasHapusterima kasih..
Hapusinformasi yg bagus..sebagai umat hindu kini kita sudah seharusnya mengerti apa yg kita lakukan bukan hanya melakukan apa yg biasa tanpa memahami..biar kita tidak seolah2 seperti orang buta...yg selalu mengandalkan nak mule keto..sing tawang beneh pelihne..
BalasHapussuksma sampun simpang... mohon masukan untuk memperindah artikel kita ini.
Hapusmogi rahayu
Om Swastyastu,
BalasHapusMatur suksema Artikel nya... Sangat bermanfaat untuk kita semua...
Om Santi Santi Santi Om
selamat malam,,bhieneka tunggal ika
BalasHapussaya bukan hindu tapi saya suka kebudayaan bali..
terima kasih atas perhatiannya...
HapusIngat..,!! Kesempatan tidak akan datang untuk ke-2 kali……!!!
BalasHapusKami Hadir Utk Menjawab Kebutuhan Anda.Terhadap Produk Elektronik.Transaksi Aman DanTerpercaya.Kami Menawarkan Berbagai Jenis Type HP,LAPTOP dan CAMERA.DLL, Dgn Harga TERJANGKAU/ SUPER PROMO DI GUNUNG MAS PONSEL TEMPAT BELANJA ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA. 100% BEBAS PENIPUAN
MINAT PIN BB: 582F8501 HUB/SMS:0851-4515-5828 klik web resmi kami di http://gunungmas-phone.blogspot.com/
Ready Stock! Samsung Galaxy A8 Rp.2.900.000
Ready Stock! oppo R5 Rp.3.000.000
Ready Stock! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.500.000
Ready Stock! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.000.000
Ready Stock! Samsung Galaxy A3 A300H Rp.1.500.000
Ready Stock! Samsung Galaxy A5 A500F Rp.2.000.000
Ready Stock! Samsung Galaxy E5 E500H Rp.1.500.000
Ready Stock! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.800.000.
Ready Stock! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB Rp.2.000.000
Ready Stock! Samsung Galaxy S3 I9300 .Rp.1.500.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.3.300.000
Ready Stock! Samsung Galaxy Note N7100.Rp.2.000.000.
Ready Stock! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Rp.3.500.000
Ready Stock! Samsung Galaxy Note 3 Rp.2.000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.000.000,
Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 l9500 Rp.1.500.000
Ijin comot Gambar ya om, buat presentasi..
BalasHapus
BalasHapusHai... Kami dari Perusahaan Online Betting Terbaik & Terpercaya, menawarkan permainan Sportsbook / Bola, Live Casino, Clasic Games / Jackpot, Sabung Ayam, Togel, Tangkas / miki mouse dll...
MINIMAL DEPOSIT & WITHDRAW 50 RIBU
Dapatkan FREE BET 100 ribu,
Bonus Cashback CLASIC GAMES 10%
dan masih banyak Bonus lainya.. hanya di www.GOL338.com
Pastikan anda hanya memilih situs yang sudah terbukti dan terpercaya !
www.GOL338.com Memberi Kenyamanan & Keamanan member dalam bermain menjadi prioritas utama kami.
Pelayanan CS Profesional Kami ONLINE 24jam Jam Setiap Hari Demi Melayani Member" Setia Gol338 ^^
LIVECHAT : https://goo.gl/Exrnp8
Pin BB :2B4BABEA
LINE : gol338
YAHOO : cs.gol338@yahoo.co.id
SKYPE : Gol338
WECHAT : Gol_338
WHATSAPP : +85516362314
TEL / SMS : +85516362314
Selamat Pagi Apakah Bahasa Sehari-hari BALI lengkap
BalasHapushttps://goo.gl/Wg1MMo
Suksme
Salam sejahtera semua
BalasHapusSy bukan hindu tp saya senang mengucapkan salam Om Swastiastu
BalasHapusTerima kasih infonya mas , jadi bisa tahu-tahu sedikit bahasa bali .. Hahaha..
BalasHapus• Top Skor Liga 1 Indonesia
• Jadwal Bola Malam Ini
• Sabung Ayam
#logins128 #s128 #s1288 #s12888 #daftars128 #logins1282019 #liga1indonesia #jadwalbolamalamini
Om atau ong?
BalasHapusDiyarbakır
BalasHapusSamsun
Antep
Kırşehir
Konya
61P6S
Adana
BalasHapusElazığ
Kayseri
Şırnak
Antep
0S8JCM
görüntülü show
BalasHapusücretlishow
NU2
https://titandijital.com.tr/
BalasHapuselazığ parça eşya taşıma
malatya parça eşya taşıma
bilecik parça eşya taşıma
antalya parça eşya taşıma
KUİV
ankara parça eşya taşıma
BalasHapustakipçi satın al
antalya rent a car
antalya rent a car
ankara parça eşya taşıma
L8FCTJ
3D238
BalasHapusErzincan Lojistik
Kocaeli Parça Eşya Taşıma
Mersin Lojistik
Çorum Lojistik
Maraş Parça Eşya Taşıma
0E89B
BalasHapusAdıyaman Parça Eşya Taşıma
Batman Evden Eve Nakliyat
Mersin Lojistik
Malatya Parça Eşya Taşıma
Giresun Parça Eşya Taşıma
73CA7
BalasHapusÇerkezköy Korkuluk
Eryaman Fayans Ustası
Samsun Parça Eşya Taşıma
Etimesgut Boya Ustası
Çerkezköy Fayans Ustası
Erzurum Şehir İçi Nakliyat
Van Şehir İçi Nakliyat
Amasya Lojistik
Iğdır Şehirler Arası Nakliyat
18B74
BalasHapusAdıyaman Lojistik
Rize Şehirler Arası Nakliyat
Maraş Evden Eve Nakliyat
Pursaklar Boya Ustası
Loop Network Coin Hangi Borsada
Tokat Lojistik
Bitlis Şehirler Arası Nakliyat
Çanakkale Evden Eve Nakliyat
Adana Lojistik
CE71D
BalasHapusurfa rastgele görüntülü sohbet ücretsiz
Siirt Canlı Ücretsiz Sohbet
tamamen ücretsiz sohbet siteleri
sakarya rastgele görüntülü sohbet ücretsiz
bedava sohbet odaları
maraş mobil sohbet bedava
tokat canlı sohbet ücretsiz
Izmir Telefonda Rastgele Sohbet
ığdır bedava sohbet odaları
B0A67
BalasHapusAntep Canlı Sohbet Sitesi
görüntülü sohbet kadınlarla
Artvin Canlı Sohbet Sitesi
kadınlarla rastgele sohbet
ardahan chat sohbet
uşak tamamen ücretsiz sohbet siteleri
Adıyaman Mobil Sohbet Odaları
kütahya random görüntülü sohbet
adıyaman sohbet uygulamaları
6A4D1
BalasHapusGörüntülü Sohbet Parasız
Binance Referans Kodu
Kripto Para Nasıl Oynanır
Xcn Coin Hangi Borsada
Tiktok Beğeni Hilesi
Binance Komisyon Ne Kadar
Likee App Beğeni Hilesi
Coin Nedir
Coin Madenciliği Siteleri
0D1C4
BalasHapustrezor suite
galagames
sushi
ledger live
ledger wallet
poocoin
onekey
poocoin
dexscreener