Google+

Siwalingga, Yantra dan Mandala - AM I A HINDU

berikut adalah lanjutan resume dari buku 

AM I A HINDU ( Apakah Saya Hindu ? ) 

dimana dibawah ini dijelaskan tentang "Siwalingga, Yantra dan Mandala" buku ini di tulis oleh Ed. Viswanathan (Diterjemahkan oleh NP Putra) 

 

APAKAH SIWALINGGA MERUPAKAN BAGIAN DARI TANTRA? 

Ia adalah bagian dari Tantrisme. Dewasa ini kamu tidak akan menemukan sebuah Pura Hindu tanpa sebuah Siwalingga berdiri dalam sebuah Yoni. Menurut Siwa Purana, itu melambangkan ruang di mana alam semesta menciptakan dan melenyapkan dirinya berulang-kali. 

Menurut Tantra, ia melambangkan 'phalus' dan 'yoni' - perwujudan dari sifat laki-laki dan wanita dari Tuhan. Ia juga melambangkan prinsip-prinsip kreatif dari kehidupan. Siwalingga bisa bersifat Chala (bergerak) atau Achala (tidak bergerak).Chala Lingga dapat ditempatkan di Pura atau rumah atau dapat dibuat secara sementara dari tanah liat atau adonan atau nasi. 


Achala Linga adalah yang ditempatkan di Pura. Mereka dibuat dari batu. Bagian terbawah dari Siwalingga disebut Brahmabhaga yang melambangkan Brahma. Bagian tengah yang berbentuk segi delapan disebut Wishnubhaga yang melambangkan Wishnu. Bagian menonjol yang berbentuk silinder disebut Rudrabhaga, pemujaan kepadanya disebut Poojabhaga. 

 

APAKAH YANTRA? 

Yantra adalah sebuah bentuk geometrik seperti - dalam bentuknya yang paling sederhana - sebuah titik (Bindu) atau segi tiga terbalik. Ada berbagai bentuk yang sangat rumit, simetris dan non-simetris, yang dapat disebut Yantra. Semua bentuk-bentuk ini didasarkan atas bentuk-bentuk matematika dan metoda-metoda tertentu.Yantra ini melambangkan para dewa seperti Siwa, Wishnu, Ganesha, Krishna dan khususnya Sakti. 
Mantra dan Yantra sangat saling terkait. 
Pikiran dinyatakan dalam bentuk halus sebagai satu Mantra dan pikiran yang sama dinyatakan dalam bentuk gambar sebagai sebuah Yantra. Percaya atau tidak, ada lebih dari sembilan ratus Yantra. Salah satu dari Yantra yang terpenting adalah Sri Yantra, atau Navayoni Chakra, melambangkan Siwa dan Sakti. Kamu akan melihat Yantra ini dari Pura (aliran) Sakti. 

 

APAKAH MANDALA? 

Mandala artinya "lingkaran." Ia sesungguhnya bentuk Yantra yang paling rumit. Ia berwujud dalam segala bentuk dan sifatnya sangat artisitik. Dalam agama Hindu, Mandala digunakan sebagai alat bantu meditasi. Keindahan dari Pura-Pura Hindu terletak dalam jumlah Mandala yang dipahat di batu-batu di dinding Pura. 

Sebuah Mandala terdiri dari satu pusat dan garis-garis dan lingkaran-lingkaran diletakkan secara geometrik di sekeliling lingkaran. Pusatnya biasanya adalah sebuah titik (Bindu). Kita juga dapat melihat Mandala di Wihara Buddha. Dibalik setiap Mandala terdapat sejumlah besar pikiran-pikiran. Kadang-kadang melihat sebuah Mandala seperti melihat melalui sebuah kaleidoscop. 

 

APAKAH SRI CHAKRA? 

Ia sebenarnya adalah satu dari Yantra yang paling kuat dalam agama Hindu, yang digunakan oleh penganut (sekte) Sakti, Dewi Ibu, dalam pemujaan mereka. Sri Chakra adalah simbol dari Lalitha aspek dari Ibu Suci. Ia terdiri dari sebuah titik (Bindu) pada pusatnya, dikelilingi oleh sembilan Trikona, lima dari padanya dengan puncak menghadap ke bawah dan empat yang lain menghadap ke atas. 

Interseksi atau persinggungan dari sembilan segi tiga ini menghasilkan empat puluh tiga segi tiga secara total. Ini dikelilingi oleh lingkaran konsentris dari delapan daun bunga teratai. Ini dikelilingi lagi oleh tiga lingkaran konsentris. Akhirnya pada sisi paling luar, ada sebuah segi empat (Chaturasra) yang dibuat dari tiga garis, garis yang satu ada di dalam garis yang lain, membuka ditengah-tengahnya masing-masing sisi sebagai empat gerbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar