Google+

kemuliaan dan khasiat air

kemuliaan dan khasiat air

Seperti yang anda ketahui kelangsungan planet ini sangat bergantung pada air, bahkan konon karena airlah timbulnya kehidupan di planet bumi ini. Dengan alasan itu pula banyak kepercayaan atau agama di dunia berisi ritual yang berhubungan dengan air. Contohnya agama Islam dengan wudhlu-nya, Kristen dan katolik dengan Baptist-nya, Hindu, Buddha, Shinto dan Agama "timur" lainnya dengan air sucinya dan masih banyak lagi ritual-ritual keagamaan yang berhubungan air. Bahkan hindu di Bali sebelumnya dinamakan agama Tirtha atau agama air, karena begitu banyaknya fungsi air dalam kegiatan keagamaan. Ini membuktikan bahwa begitu mulianya air di mata manusia.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, konsep-konsep agamapun semakin terkuak dan mulai dapat dibuktikan atau bahkan dipatahkan. Masih ingat tentang pernyataan "Bumi itu datar dan bumi adalah pusat tata surya" no offense.

Namun menurut saya kitab suci mempunyai makna tersurat dan tersirat, jadi janganlah hal tsb dijadikan alasan untu k melemahkan iman anda. Kembali ke konsep agama yang dibuktikan secara ilmiah, kami ambil salah satu contoh yaitu konsep Bhuana Agung sama dengan Bhuana alit. Bhuana Agung (Makrokosmos/bumi) menjadi satu dengan Bhuana Alit(Mikrokosmos/Badan manusia) adalah konsep masyarakat Bali dari sejak dahulu.

Mungkin banyak yang tidak tahu alasan leluhur kita mengeluarkan konsep ini, kok bisa Bhuana Agung itu sama dengan Bhuana Alit? dalam hal apa?
Ternyata menurut Prof. Masaru Emoto seorang Ilmuwan Jepang yang meneliti Air, jumlah Air di planet bumi dengan tubuh manusia adalah sama! Jumlah air di dunia adalah 70 % begitu juga di tubuh manusia 70 %-nya adalah air, luar biasa leluhur kita, Suksmaning suksma bagi mereka! jadi begitu pentingnya air bagi kehidupan, semoga setelah membaca tulisan ini anda tergugah untuk menghormati atau menghemat air dalam kehidupan anda.

Jika dihubungkan dengan ritual keagamaan dengan air, di Pesraman Batu Ngadeg Narayana air diposisikan di posisi yang mulia. Karena air mempunyai kegunaan yang sangat penting dalam hal spiritual, baik secara fisik material(sekala) maupun non fisik immaterial(niskala) dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan tutur/sabda/wahyu Beliau, dalam hal kegunaan dan metodenya. Adapun fungsinya antara lain:

air sebagai Pembersihan

Secara Sekala tentu semua orang setuju kalo air dapat membersihkan tubuh, karena mempunyai kemampuan melarutkan dan menetralkan, jadi secara ilmiah air memang digunakan sarana pembersihan tubuh manusia, hewan dan benda-benda yang lain yang bersifat fisik dari jaman dulu. Kalo di agama hindu Bali tentu kita mengenal proses pengelukatan yang bermakna pembersihan baik secara fisik(jasmaniah) maupun psikis(spiritual) dimana sebelumnya telah melalui proses upacara tertentu oleh mangku untuk mengubah air menjadi air suci(tirtha). Ketika baru pertama kali ingin berobat di pesraman secara niskal anda akan dibersihkan dengan tirta niskala yang diletakkan di ruang tamba dalam beberapa gentong. Tirta ini didapat setelah mendapat wahyu dan nunas-nya di Pura-Pura tetentu sesuai petunjuk. Andapn akan dilukat sesuai dengan keadaan tubuh andaberdaarkan penyakit/energi negatif yang melekat di tubuh anda.

Secara niskala tentu tidak cukup dengan penjelasan kata-kata semata namun perlu rasa atau tingkatan spiritual tertentu untuk mengertinya. Ternyata menurut tutur/sabda/wahyu semesta raya ini dipenuhi oleh energi air (tirta ne ngebekin jagat), jadi di niskala juga terdapat air meskipun tidak bisa dilihat dengan kasat mata. di Niskala air tersebut berbentuk tirtha(air yang telah dimantrai/air yang mengandung bibit energi(getaran) mantra suci) dan tersebar di seluruh bumi ini dan biasanya tempat-tempat tertenu dengan energi/aura spiritual yang kuat meimiliki tirta dengan kualitas yang tinggi.

Untuk semeton yang telah mencapai wedangga tentu tidak sulit membikin tirta, karena telah mempunyai kundalini yang cukup dan manah yang mumpuni untuk membuat tirta tertentu. Kundalini ini fungsinya untuk "membakar" dan mengubah air menjadi tirta dan manah(pikiran) fungsinya untuk memohon kepada Tuhan agar diijinkan mengubah air ini menjadi tirta tertentu. Jadi kundalini mesinnya manah adalah sopirnya.

Untuk air dalam fungsinya sebagai pembersihan badan dan jiwa di pesraman dikenal dengan Pancaka Tirtha yaitu Tirta Pembersihan, Tirta Pengelukatan, Tirta Pemunah, Tirta Pelebur, Tirta Pemarisudha(Sudhamala). Tirta ini semuanya bersifat niskal atau secara niska bisa diterapkan di air yang murni dan bersih, yang sebelumnya dimantrai dengan memohon kepada Sang Hyang Jatining. Fungsinya jelas untuk menetralisir energi negatif pada tubuh secara niskala.

Ada juga tirta pembersih yang sifatnya mengkhusus sesuai dengan kondisi tertentu. seperti Tirta Pengenteg Manah (untuk melunturkan ilmu hitam/serangan niskala), Tirta Penekek Manah, Tirta Pengenteg Bayu, Tirta Ning, Tirta Banyu Pinuruh dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satau persatu namanya beserta fungsinya masing-masing, mungkin di postingan yang mengkhusus tunggu aja.

Air sebagai Pengobatan

Ini yang paling umum di pesraman bahkan ada istilah "apapun penyakitnya obatnya tetap air mineral". Begitulah kenyataannya akan tetapi air disini bukan air sembarangan, air tersebut telah dijadikan tirta/tamba dengan mantra tertentu oleh sesepuh sesuai dengan sakitnya. Air ini diubah menjadi Tamba Narayana sebelumnya dimohonkan kepada Sang Hyang Pasupati dan pada kondisi tertentu akan dimasukan bahan-bahan obat secara niskala. Bahan-bahan obat niskala ini dapat langsung dimohonkan tanpa media air, jadi hanya energi dari bahan-bahan tersebut yang ditarik secara niskala dan diantarkan ke tubuh pasien.
Obat-obat niskala itu contohnya lengis Sapi Putih, Juuk Linglang, lengis Bungsir, Tibah, Kulit Manggis dan masih banyak lagi dengan manfaatnya masing-masing(akan dijelaskan di postingan khusus)

Kenapa air yang dimanterai ini bisa menjadi obat?
padahal secara kenyataan ini tetaplah air mineral?
apa bedanya? ah sugesti aja?
pertanyaan ini biasa menggantung ketika orang awam pertama kali berobat di pesraman, memang jawabannya akan menuju ke pernyataan percaya gak percaya, coba aja dulu tetapi tetap saja dianggap klenik / mistik / irrasional yang terkesan perdukunan yang bombastis tidak dapat dijelaskan secara ilmiah.

Memang kalo kita berjalan di jalan spiritual kepercayaan itu pondasinya dan keyakinan adalah besi penguatnya. Kepercayaan dan keyakinan itu harus saling mengikat dan tumbuh bersamaan dalam menapaki jalan spiritual.
Tapi tahukah anda Sang Budha (Siddharta Gautama) dahulu melakukan penyembuhan menggunakan air minum, atau Nabi Muhhamad juga melaksanakan cara yang serupa, bahkan hampir semua orang-orang spiritual terkenal melakukan hal ini dan buktinya banyak yang sembuh. Jadi anda bilang itu sugesti berarti sama juga dengan agama, bukankah orang-orang tersebut sang pelopor agama tertentu. Agama itu tidak terlepas dari hal supranatural, suka ataupun tidak suka anda anda harus terima hal tersebut. jika dikatakan sugesti ya terserah yang anda sembuh dulu.

Namun seiring dengan majunya ilmu pengetahuan kita tidak perlu berdebat panjang lebar mengenai hal yang tidak bisa ukur tersebut. ternyata kemampuan air sebagai penyembuhan telah dapat dibuktikan denga ilmiah sekarang! Adalah seorang profesor dari Jepang Masaru Emoto, ia digelitik pertanyaan sama dengan anda. Kok bisa air yang dimantrai oleh pendeta Shinto Jepang dapat menyembuhkan orang apa bedanya kalau dilihat khan sama saja. tetapi karena embel-embel akademisnya Prof. Emoto mulai melakukan percobaan yang termasuk mustahil. tapi karena ketekunannya ia berhasil. Begini jawabannya menurut bukunya The Miracle of Water yang telah diterbitkan dalam beberapa seri.

Eksperimen Emoto adalah dengan memotret ribuan kristal-kristal air yang membeku, setelah sebelumnya air tersebut diberikan kata-kata affirmasi tertentu. 
Kesimpulannya adalah air dapat menyimpan pesan affirmasi tertentu dan kristalnya berubah bila diaffirmasi tertentu. Tubuh manusia adalah 70 %-nya air dan air mempunyai keterikatan yang kuat antar molekulnya sehingga affirmasi dari satu air dapat mempengaruhi air yang lain sesuai dengan affirmasi yang dimasukan. Jadi air yang dimantrai akan berisi affirmasi tertentu yang mengubah kristal/molekul air sehingga kalo diminum akan mempengaruhi kondisi tubuh yang meminumnya.

Kok bisa ya mantra tertentu dapat mengubah molekul air?
karena mantra adalah getaran / resonansi suara dengan gelombang tertentu. jadi gelombang otak diterjemahkan oleh organ suara kita dan diserap-disimpan oleh molekul air. gampangnya energi getaran postif dari otak akan disalukan ke air oleh organ suara kita.
Itu penjelasan ilmiahnya tentang kata-kata adalah getaran Bahkan ini dikuatkan oleh Kitab suci injil"pada mulanya adalah sabda" dan pepatah kuno Jepang"kata-kata dapat mendatangkan keberuntungan atau kemalangan" atau di Indonesia"Mulutmu harimaumu". Inilah warisan leluhur kita yang adiluhung yang harus kita jaga dan dikuatkan secara ilmiah. seperti halnya Air Mujizat Jala siddhi, memiliki manfaat multiguna diantaranya:

  • Memperlancar sistem pencernaan serta meningkatkan metabolisme tubuh, Membantu memperlambat tumbuhnya zat – zat penyebab sakit kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal, jantung dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
  • Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita (untuk kesuburan),
  • Menghilangkan nyeri sendi,
  • Membantu dalam proses menghilangkan dan memangkas racun dan bakteri dalam tubuh (detoksinasi),
  • Memperbaiki sel – sel kulit yang rusak dan merawat kecantikan,
  • Mengoptimalkan kesehatan mental,
  • Menyembuhkan segala macam penyakit dalam,
  • Menyembuhkan segala macam sakit non-medis,
  • Membersihkan aura negatif dalam tubuh,
  • Meningkatkan vitalitas tubuh dan mencegah sakit,
  • Baik untuk Tirta sembahyang.

untuk mendapatkan air Pasupati silahkan hubungi UMASEH.COM Semoga bermanfaat.
sumber: berbagai sumber, Emoto, Masaru,2007, The Miracle of Water(Mukjizat Air); Jakarta;PT. Gramedia, lingganarayana.blogspot

1 komentar: