Google+

Pura Puncak Terate Bang Perspektif Dunia Spiritual

Pura Puncak Terate Bang Perspektif Dunia Spiritual

Sebagaimana yang telah disampaikan dalam jejak perjalanan Ida Maharsi Madura di Seputaran Danau Beratan, dimana lokasi kebun raya bedugul merupakan lokasi pesraman agung Ida Rsi Madura dalam menuntun para pengikut beliau yang beraneka ragam supaya siap untuk hidup di pulau Bali, maka Ida Rsi Madura mengambil lokasi yang sekarang dikenal sebagai Pura Puncak Terate Bang sebagai lokasi tempat tinggal beliau dalam fungsi beliau sebagai guru besar pesraman agung danau beratan. 

Pesraman agung ini bukan hanya tempat untuk belajar ilmu pengetahuan, akan tetapi juga merupakan tempat ida rsi madura dalam mengajarkan ilmu kanuragan/kedigjayaan/bela diri untuk mempertahankan hidup pada jaman itu. Dalam fungsinya sebagai tempat belajar ilmu pengetahuan maka dilokasi pertapaan beliau yang sekarang dikenal dengan nama Pura Puncak Terate Bang, Ida Rsi Madura memuja Dewa Brahma dalam wujud sakti beliau yang dikenal dengan Dewi Saraswati sebagai dewinya ilmu pengetahuan. 


Disesuaikan dengan linggih/stana dari Dewa Brahma dan Dewi Saraswati yang bebentuk bunga Teratai Merah atau dalam bahasa bali disebut Terate Bang, maka Ida Rsi Madura menamakan Lokasi Pedukuhan/tempat tinggal beliau dengan sebutan TERATE BANG (yang artinya : Linggih Dewa Brahma Dalam Manifestasi Dewi Saraswati). 

Sehingga Pura Puncak Terate Bang merupakan pura yang dibangun sebagai tempat pemujaan kepada Dewa Brahma dan Dewi Saraswati sebagai dewanya ilmu pengetahuan. Di tempat inilah Ida Rsi Madura mengajarkan ilmu pengetahuan tentang kehidupan kepada para pengikut beliau. Sebagai pura pemujaan kepada Dewa Brahma maka seluruh atribut dalam pura ini didominasi oleh warna merah. 

Dalam fungsinya sebagai tempat belajar ilmu kanuragan/kedigjayaan/bela diri maka Ida Rsi Madura dan beberapa mpu pembuat keris yang menyertai beliau dari jawa juga mengajarkan ilmu pengetahuan membuat senjata kepada para murid beliau. Para murid beliau yang ahli dalam pembuatan keris ini beserta keturunannya inilah yang suatu saat nanti akan dikenal sebagai klan atau soroh Pande di Bali. Dikarenakan oleh Ida Madura tinggal dipedukuhan ini dikelilingi oleh teman dan murid-murid beliau yang membuat keris. 


  1. Dan juga karena pura ini merupakan pemujaan kepada Dewa Brahma yang juga merupakan Dewanya klan atau soroh Pande di Bali maka Pura Terate Bang ini juga dipakai sebagai salah satu napak tilas warga Pande di Bali. Pura Puncak Terate Bang terbagi menjadi 3 bagian yang saling bersebelahan secara horizontal. Bagian paling utara merupakan Pura Taman Beji. Dipura ini terdapat sumber air tawar yang tidak pernah kering bahkan mengalir seperti sungai kecil. Ini merupakan lokasi permandian dan sumber minum dari Ida Maharsi Madura pada jaman itu. 
  2. disebelah selatan dari pura Taman Beji ini atau Bagian yang ditengah-tengah merupakan Pura Penataran Terate Bang. Ditempat ini Ida Betara Lingsir Rsi Madura memberikan tuntunan ilmu pengetahuan tentang kehidupan kepada para murid beliau. 
  3. disebelah selatan dari Pura Penataran Terate Bang atau komplek pura paling selatan merupakan pura yang disebut dengan Pura Siwa Lingsir. Dari kata-kata SIWA yang di Bali identik dengan sebutan seorang pendeta, kita bisa tahu bahwa ditempat ini berstana seorang Pendeta atau yang disebut dengan Betara Lingsir di tanah Bali. Di Pura Siwa Lingsir ini merupakan lokasi tempat pertapaan Ida Maharsi Madura pada waktu beliau memuja Dewa Brahma sebagai Dewanya ilmu pengetahuan. 

Karena puja bakti yang begitu kuat oleh Ida Maharsi Madura maka Dewa Brahma berkenan bukan hanya memberikan anugerah ilmu pengetahuan akan tetapi juga berkenan memberikan anugerah yang lain yaitu munculnya tirta pingit dengan rasa nano-nano (asam, asin, manis jadi satu). Yang fungsinya sebagai obat untuk para pengikut beliau yang sakit. Pura Siwa Lingsir ini merupakan pura yang sangat pingit karena merupakan peyogan atau tempat pertapaan dari Ida Betara Lingsir Maharsi Madura dalam posisi beliau sebagai Kepala Pesraman Agung Beratan. 

Lewat tulisan ini dan juga beberapa tulisan tyang sebelumnya tentang Ida Rsi Madura, tyang juga ingin membuka wawasan semeton bhujangga akan konsep yang selama ini muncul bahwa rsi bhujangga merupakan Rsi Siwa Waisnawa. Konsep ini benar akan tetapi tidak menutup akan konsepsi rsi bhujangga yang lain. Ida Maha Rsi Madura merupakan seorang Brahma Rsi yaitu Rsi Pemuja Brahma. 

Beliaulah yang mengembangkan lebih lanjut tentang konsepsi brahma di tanah Bali yang dulu sudah ditanamkan lewat konsepsi pemujaan kepada TRI MURTI (BRAHMA, WISNU, SIWA) oleh Ida Maharsi Markandeya. Kemanapun beliau melangkah ditanah bali ini dan sempat bertempat tinggal ditempat tersebut pasti ditempat tersebut pada jaman sekarang ditempati oleh orang-orang yang bisa mengolah besi atau pada jaman ini dikenal dengan nama soroh atau klan Pande.
Sumber : Guru Made Dwijendra Sulastra – Denpasar.
Doc. Pesraman Teledu Nginyah Jembrana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar