i Gusti Ngurah Gede (Cokorda Gede Ratu), Raja Tabanan ke XIV
Putera sulung I Gusti Ngurah Gede menggantikan kedudukan
ayahnya. Setelah dilantik bergelar Ida Cokorda Gede Raja Singhasana. Beliau
berkuasa penuh di Tabanan. Permasuri Sagung Ayu Marga adalah puteri dari Ida
Cokorda Gede Banjar, tetapi tidak berputera.
Sedangkan Arya yang dituakan (maka penenggek) adalah I
Gusti Ngurah Made Rai yang membangun istana di sebelah Utara Pasar, bernama
Puri Kaleran. Beliau diangkat sebagai Raja ke dua (Pemade). Beliau mengambil
isteri Ni Sagung Alit Tegal juga puteri dari Ida Cokorda Gede Banjar dari Puri
Kurambitan.
Adapun Arya yang ke dua adalah I Gusti Ngurah Rai pindah
dan bermukim di Penebel, bergelar Ida Cokorda Penebel. Permaisurinya adalah
puteri yang berasal dari Jro Subamia.
Sementara itu I Gusti Ngurah Anom mendirikan istana di
sebelah Barat Pasar, bernama Puri Mas. Beliau menikah dengan Ni Sagung Made,
juga puteri dari Cokorda Kurambitan.
Ida Cokorda Gede wafat meninggalkan beberapa putera.
- Isteri dari desa Timpag menurunkan putera I Gusti Nengah Timpag.
- Isteri dari Sambiahan menurunkan I Gusti Sambiahan.
- Dari isteri Ni Luh Made Celuk menurunkan I Gusti Celuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar