Leak dan Dasa Aksara
Dasa Aksara adalah Sepuluh huruf magis, banyak versi yang memuat tentang kekuatan Akasara ini, hampir semua Usadha Bali mencatat mengenai kehebatan dari aksara tersebut. Tidak kecuali Sang Punggung Tiwas seorang Penghusadha yang sangat mempuni dan menguasai kekuatan ilmu dasa aksara.
Punggung Tiwas dalam mengobati pasienya hanya mengunakan Tatapan mata, Sentuhanya sangat ajaib ( mengarahkan tanganya hanya beberapa senti dari organ yang sakit) dan ramuan obat dari tumbuh-tumbuhan.
Pasien di tangan Punggung Tiwas jarang sekali gagal, hampir semua yang di tangani menjadi sembuh, itulah alasanya banyak dukun pada zamanya belajar kepada Punggung Tiwas, dari sini juga banyak cabang pengobatan seperti :
- usada tiwang,
- usadha rare,
- usadha kurantobolong,
- usadha manak,
- usadha dalem,
- usadha kacacar,
- usadha cukildaki,
- usadha buduh,
- usadha banyu,
- usada taru pramana dll.
Dasa Aksara (10 huruf magis) ini bisa digunakan untuk berbagai hal, yakni bisa untuk pengobatan, bisa untuk kawisesan (kepandaian), atau kanuragan (beladiri), tergantung siapa yang memakai dan mau dipakai untuk apa. Dasa Aksara, miliki vibrasi yang luar biasa. Setiap kata atau huruf memiliki kekuatan tersendiri.
Oleh karena itu jangan sembarangan bicara, misalnya bilang kita tidak punya uang, nanti bisa betulan tidak punya uang. Jangan sekali-kali lakukan itu, karena setiap kata atau kalimat di Bali adalah doa.
Di Bali kita percaya semua kalimat itu "medewa"
Dalam Dasa Aksara, juga terdapat pelajaran tentang tujuan hidup orang Bali, yakni bagaimana cara mati yang baik dan benar. Dasa Aksara mengajarkan cara untuk mati yang baik dan benar. Jika dijabarkan lebih lanjut, antara lain bisa dilakukan dengan Trikaya Parisudha, yakni antara ucapan, perbuatan, dan pikiran yang baik harus serasi atau selaras.
Terkait Leak, penulis mengakui selama ini image atau citra 'Leak' (ilmu yang memungkinkan manusia memiliki kemampuan magis dan bisa berubah wujud menjadi binatang, mahluk menyeramkan, atau benda tertentu) memang negatif. Kesannya memang menakutkan, padahal Leak itu adalah Dasa Aksara.
Dasa Aksara ini dewanya Dewi Saraswati.
Apa kita mau bilang Dewi Saraswati atau pengetahuan ini tidak baik atau jahat?
Jadi ini kembali kepada manusianya, mau digunakan untuk apa Dasa Aksara itu, karena sebenarnya Dasa Aksara itu suci.
Sementara terkait 'Cetik' atau sejenis santet khas Bali, selama ini informasinya masih samar-samar dan juga terkesan negatif. Padahal sesungguhnya masalah cetik ini sudah dijelaskan dalam lontar cetik. Dalam lontar cetik ini sudah dijelaskan tentang 35 jenis cetik. Dalam lontar itu dijelaskan bahan-bahan untuk membuat sebuah cetik dan cara-cara mengobatinya. Juga dijelaskan bahwa cetik yang bagus adalah cetik yang baru bekerja 10 tahun setelah cetik itu diberikan atau dikirim kepada korbannya.
Kembali pada kekuatan dasa aksara yaitu sepuluh huruf yang memilki kekuatan hebat ini sejatinya adalah sebuah urutan mantra atau bija mantra ( kunci) kesepuluh bija mantra itu adalah : SA, BA, TA, A, I, NA, MA, SI, WA, YA. dan di akhiri dengan huruf mati bila di suarakan akan menjadi seperti ini : Sang, Bang, tang, Ang, Ing, Nang, Mang, Sing, Wang, Yang.
Ketika anda menyuarakan dengan panjang dan pelan kesepuluh huruf ini maka energi hangat dalam tubuh bisa anda rasakan pada saat ini juga. Kenapa demikian karena kesepuluh aksara magis ini mengandung kekuatan yang luar biasa secara energi.
Sesungguhnya setiap huruf aksara itu membangkitkan energi dalam tubuh kita sehingga energi vital kita terbangkitan secara maksimal melalui pengucapan dan visualisasi atau niat di arahkan kedalam tubuh kita.
Begini cara membangkitkan energi Dasa aksara dalam tubuh kita:
- Sang niatkan membangkitkan energi di jantung,
- Bang niatkan membangkitkan energi di hati
- Tang energi pada di kambung
- Ang energi di empedu
- Ing energi rangkaian hati
- Nang energi di paru paru
- Mang energi di usus halus
- Sing energi di ginjal
- Wang energi di pancreas
- Yang energi di ujung hati
Dengan mengetahui cara pembangkitan energi dasa aksara ini maka anda akan memilki kekuatan dan daya Prana yang aktif serta bisa di gunakan untuk pengobatan, perlindungan, dan spiritualitas
Dengan pengertian seperti itu, maka arti dari dasa aksara ini adalah orang yang mempunyai tingkah laku dan pikiran (idep) yang luhur saja yang mampu mempergunakan bayu kekuatan dari Siwa. Dengan menyatukan tingkah laku dan pikirannya dia akan mampu mempergunakan dasa bayu untuk kesehjateraan buana alit dan buana agung.
Jika panca tirtha digabung dengan panca brahma ditambah dengan tri aksara dan eka aksara akan terjadi catur dasa aksara. Catur dasa aksara ini terdiri atas: sa-ba-ta-a-i ditambah na-ma-si-wa-ya, serta digabung dengan ang-ung-mang dan ong-kara yang erat kaitannya dengan catur-dasa-bayu, suatu kekuatan yang ada di dalam buana alit dan buana agung, yang memungkinkan manusia dan dunia hidup dengan wajar.
Menurut Lontar Kanda Pat, jika manusia dapat menguasai cara penggunaan pangangge sastra atau sastra busana, maka dia dianggap telah menguasai ajaran Durga, dewi kematian yang ada di kuburan.. Seseorang yang mampu mempergunakan wisah, yakni, huruf h, maka orang tersebut akan mampu melakukan aneluh, membencanai orang lain. Bila dia mampu mempergunakan aksara wisah dan taling maka dia dapat melakukan tranjana (ilmu sihir). Kalau dia mampu mempergunakan wisah dan cecek, maka dia akan dapat melaksanakan hanuju, menunjukkan kekuatannya ke suatu sasaran yang tepat.
Seseorang yang dapat memanfaatkan busana sastra wisah, taling, cecek, dan suku sekaligus maka dia dapat menjadi leak. Dia adalah seorang leak ahli bathin yang amat besar.
Dia mampu mengendalikan semua kekuatan negatif atau pangiwa yang ada di dunia ini. Untuk mampu menggunakan aksara pangangge ini yang merupakan gambar dan lambing yang rumit ini perlu ketekunan dan kemauan keras untuk mempelajarinya. Jika salah mempelajarinya maka kekuatan aksara ini akan dapat membahayakan jiwa orang yang mempelajarinya. Tetapi bagi orang yang mampu mempelajarinya dengan baik, maka orang ini dapat mempergunakan kekuatan aksara ini untuk tujuan baik sehingga menjadi balian panengen, untuk menyembuhkan orang sakit akibat terkena sihir balian pangiwa.
Untuk mempelajari lebih dalam mengenai aksara pangangge ini dapat dibaca di dalam lontar:
- Lontar Tutur Karakah Durakah,
- Lontar Panglukuhan Dasaksara,
- Lontar Tutur Karakah Saraswati,
- Lontar Tutur Bhuwana Mabah,
- Lontar Usada Tiwas Punggung,
- Lontar Usada Netra,
- Lontar Kanda Pat,
- dan lainnya lagi.
Setiap aksara apalagi setelah digabungkan beberapa aksara sehingga menjadi dasa aksara, panca aksara, catur aksara, tri aksara, dwi aksara, dan eka aksara mempunyai gambar atau lambang sendiri-sendiri dengan kekuatan bayu atau vayu yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan dan kesehjateraan umat manusia. Tetapi ada pula orang yang mempelajari aksara ini dengan tujuan utnuk membuat sakit orang lain, sehingga dia disebut balian pangiwa. Hal ini tentunya tidak dikehendaki oleh umat manusia.
Baru-baru ini masyarakat Bali khususnya gemar sekali mengikuti seminar, pelatihan penyembuhan dengan energi seperti, Prana, Reiki, Q-rak, Tenaga dalam, dll. Semuanya bertujuan untuk kebaikan dan kesehatan namun, perlu di ketahui warisan Leluhur Bali dan Hindu pada khususnya sudah ada sejak jaman dahulu serta kekuatanya tidak kalah dari yang datang dari luar. Banyangkan saja dengan aksara ongkara gni saja anda sudah mendapatkan energi yang luar biasa apalagi aksara yang lain.
Penggalian dari ilmu ini meliputi:
- Pengenalan aksara
- Pernafasan
- Pemekaan tangan dan tubuh
- Gerak dan mudra
- Meditasi
- Penyempurnaan
- Cara Penggunakan/ aplikasi
Dengan mengikuti metode dan pelatihan di atas dapat dipastikan anda akan menguasai dari kekuatan Dasa aksara ini, penulis berharap carilah guru yang cocok, tepat, inteletual, punya wawasan dan menguasai bidangnya. Karena pada dasarnya ilmu ini bersumber dari Karunia dan kekuatan dari Siva, itulah alasanya penulis mengatakan bija mantra.
Ada sesuatu hal yang tidak mungkin penulis sampaikan disini karen ilmu ini harus di turunkan dan dipertanggung jawabkan bagi yang mengajarkan dan mempelajari ilmu ini,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar