Banten Caru Panca Sata dan Rsi Ghana
Kekuatan perlindungan dari caru Panca Sata sesuai dengan penjelasan Lontar Kala Tattwa yaitu selama satu tumpek (35 hari)
Perlengkapannya sama dengan caru eka sata namun dibuat 5 tanding dasar caru dimana warna dan jumlah segehan dllnya sesuai dengan pengidernya
Tata cara pengaturannya :
- Pada arah timur laut ditancapkan sanggah pasaksi, dimana hulunya menghadap timur laut. Hias dengan tikar, candiga, gantung-gantungan Letakkan didalam sanggah beberapa banten yaitu; Suci, pejati Letakkan dibawah pada depan sanggah berupa banten Gelar sanga
- Di sebelah barat Sanggah Pasaksi ditancapkan 5 bh sanggah cucuk yang sudah dihias dan dilengkapi dengan tikar kecil. Pada bawah sanggah cucuk digantungkan sujang atau cambeng berisi tetabuhan seperti arak, berem, tuak dan toya anyar Letakkan banten didalam sanggah cucuk antara lain : banten peras, tulung sayut, ajuman/soda
- Dibawah masing-masing sanggah cucuk, pada natar/natah dipasang sengkwi memakai anyaman sebagai jumlah urip pengidernya, diatasnya berturut-turut disusuni karangan, kawisan, bayuhan, ketengan, segehan cacahan, cau dandan, takep-takepan, tulung sangkur, kalakat sudamala dengan alas daun talujungan, laying-layang ayam (dg warna sesuai pengider-ider), sebuah kwangen berisi uang sesari sejumlah kepengnya sesuai urip pengider-ider dilengkapibanten tumpeng dimana jumlah dan warna tumpeng sesuai dengan pengider-ider
- Pada bagian hulunya layang-layang diletakkan banten suci, daksina, peras Sedangkan banten caru lainnya yang menyertai diletakkan pada sekelilingnya berupa : penyeneng, sorohan, sasayut pengambeyan, pangulapan, ajuman, tipat kelanan, sanggahurip, segehan agung
- Didepan pemimpin upacara diletakkan tebasan durmenggala, pabersihan, tabuh-tabuh, dupa, tirta caru, tirta pabyakalan. Byakala dan prayascita diletakkan agak terpisah didepan pemimpin upacara
- Tetimpug diletakkan ditempat yang agak aman dekat tempat upacara diatas dapur darurat
CARU RSI GHANA
Terdiri atas :
- Rsi Ghana Alit dimana masa perlindungannya 6 bulan
- Rsi Ghana Agung dimana masa perlindungannya 6 tahun
Digunakan bila didalam satu pekarangan mengalami:
- Salah satu keluarga mengalami salah pati atau ngulah pati
- Salah satu bangunan disambar petir
- Kemasukan orang gila
- Bangunannya kejatuhan pohon besar hingga cacat
- Kebanjiran atau dihanyutkan banjir besar
- Menjadi tempat orang mengamuk, perang, berkelahi
- Kebakaran h. Kemasukan binatang besar
- Kemasukan bhuta kala
- Suasana keluarga memanas dan keruh
Rsi Ghana Alit
Tata cara :
Nanceb sanggah tuttwan
Upakaranya terdiri dari : suci, rantasan, uang sesari 1700
Pada depan natar atau halamannya merajah Padma astadala sebagai tempat
Caru Rsi Ghana
Didahului dengan membuat lubang ditanah lalu ditaburi tepung untuk membuat rerajahan Padma AstaDala
Gambar rerajahan dasa aksara :
- Pada arah timur aksara sucinya Sa
- Pada arah selatan aksara sucinya Ba
- Pada arah barat aksara sucinya Ta
- Pada arah utara aksara sucinya A
- Pada arah tenggara aksara sucinya Na
- Pada arah barat daya aksara sucinya Ma
- Pada arah barat laut aksara sucinya Si
- Pada arah timur laut aksara sucinya Wa
- Di madya atau tengah-tengah aksara sucinya Ya
Tetandingan Rsi Ghana
Alasnya menggunakan tamas agak besar berisi nasi pangkonan 9 bh dialasi plawa/daun nagasari yang masing-masing berisi rerajahan aksara suci, sebagai berikut :
-
- Plawa di timur dirajah Ong
- Plawa di selatan dirajah Ang
- Plawa di barat dirajah Reng
- Plawa di utara dirajah Si
- Plawa di tenggara dirajah Ga
- Plawa di barat daya dirajah Na
- Plawa di barat laut dirajah Ba
- Plawa di timur laut dirajah Wa
- Plawa di tengah dirajah Ma
Lalu pada masing-masing nasi pengkonan ditancapi setangkai bunga teratai dan diberi ulam seekor itik/bebek putih yang diolah selengkapnya tanpa memakai sate/jajatah
Caru pada halaman/natar memakai caru Panca Sata Malayang-layang dengan masing-masing dialasi kelabang maikuh sesuai dengan urip dan warna pengider-ider
Kelengkapan caru lainnya yaitu : sesayut pengambyan, pangulapan, prayascita luwih, tumpeng agung maulam guling itik putih, daksina, dan kelimanya memakai uang sasari 5555, sebuah pane anyar berisi nasi ketengan sesuai jumlah urip pancawara
Nasi pujungan masing-masing 1 bh.
Khusus untuk caru yang ditengah, dilengkapi suci 1 soroh, sesayut durmenggala, panca kelud, peminyak kala, pemangguh pamali
Di sanggah Kemulan terdiri atas : suci 1 soroh selengkapnyaUntuk pemimpin upacara : suci 1 sorog, penglukatan, peras lis, tatimpug yang nantinya jika sudah selesai upavcara harus ditananm di natar/halaman merajan
Kepada yang ngerajah natar, upakaranya berupa daksina dengan sesari 125
Kepada yang negrajah daun plawa/nagasari diberi daksina dengan sesari 77
RSI GHANA MADYA
Kegunaannya untuk pamarisudhaning karang panas dan sanggar atau tempat suci seperti Pura Kahyangan Tiga, Panggulan/empelan, tegalan serta sawah
Tata cara pengaturan :
- Mendirikan sanggar tutwan memakai penjor tiying gading berisi 2 kober rerajahan Ghana membawa bajra dan satu lagi Ghana membawa Gada, dilengkapi dengan daun beringin satu cabang ditempatkan diarah timur laut serta daunnya yang merajah Cakra ditempatkan didepan sanggar tuttwan. Upakaranya : suci 2 soroh lengkap, tumpeng adanan, peras, daksina berisi sesari 1700, canang lengawangi buratwangi.
- Pada natar atau halaman merajah padma asta dala, aksara suci rerajahannya :
- Selanjutnya diletakkan caru Rsi Ghana berupa sega atau nasi pangkonan 9 buah dialasi tamas yang besar. Pada masing-masing nasi pangkonan dialasi daun nagasari marajah aksara suci : Pada nasi masing-masing ditancapi bunga tunjung dengan ulamnya memakai seekor itik diolah lengkap tanpa sate/jajatah.
- Carunya menggunakan Caru Panca Sata ayam melayang-layang winangun urip dialasi sengkwi. (sama dengan susunan caru panca sata seperti diterangkan diatas) Upakaranya terdiri dari : tumpeng adandanan ditengah daksina gede berisi sesari 500, masing-masing dilengkapi dengan bayuhan, peras, penyeneng, sesayut pengambean. Untuk sanggah cucuk yang ditengah disertai suci 1 soroh, gelar sanga, nasi segau, tepung tawar, lis bebuu, tebasan prayascita luwih, durmenggala, prayascita, sebuah pane anyar, kukusan, dangdang, sibuh pepek, tatimpug, sujang masing-masing 4 bh dan pada sanggah cucuk berisi tuak, arak, berem, toya anyar.
- Upakara pada tempat pemujaan : 1 soroh suci lengkap, sarana penglukatan, daksina berisi sesari 1100.
- Daksina sang ngerajah natar, uang sesarinya 125 Daksina sang ngerajah daun nagasari, uang sesarinya 100
RSI GHANA AGENG
Tata cara pengaturannya :
Sama dengan Rsi Ghana Madya, carunya menggunakan caru Panca Sata Ayam melayang-layang ditambahkan dengan Caru Asu Bang Bungkem yang diletakkan ditengah-tengah caru Panca Sata.
Khusus pada caru asu bang bungkem melayang-layang harus dialasi dengan sengkwi maikuh.
Olahan dagingnya dibuatkan urab barak-urab putih, sate lembat, sate asem, sate calon agung, dan ulam karangan.
Pengaturan tetandingannya :
- Sate lembat, sate asem masing-masing 33 biji dijadikan 33 bayuhan lalu dijadikan 3 sengkwi,
- dilengkapi dengan ulam karangan 1,
- calon agung sesuai dengan jumlah urip pengiderannya.
- Nasi/sega 33
- takep-takepan,
- lis,
- sanggahurip masing-masing Canang brakatmanca desa,
- rantasan 5 warna ,
- sekar/bunga 5 warna,
- jun pere berisi toya anyar manca desa,
- alas-alasan,
- pasucian,
- isuh-isuh,
- nasi segau,
- tepung tawar,
- benang tetetbus,
- rarakih masing-masing
Pada tempat pemujaan untuk pemuput upacara :
- suci 1 soroh,
- penglukatan,
- samsam,
- bija kuning,
- soda,
- peras,
- lis,
- bebuu,
- nasi segau,
- tepung tawar,
- sesarik,
- alas-alasan,
- benang tetebus 5 warna
Upakara di sanggar tutwan :
- daksina berisi uang sesari 5500,
- peras ,
- sesayut,
- pengambyan,
- prayascita luwih,
- nasi segau,
- tepung tawar,
- sebuah pane anyar,
- kukusan,
- pangedangan,
- sebuah sibuh pepek.
demikian dulu penjelasan tentang Banten Caru Panca Sata dan Rsi Ghana, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar