Google+

Mantra Wisnu Sahasra Nama - 1000 Nama Tuhan

Mantra Wisnu Sahasra Nama - 1000 Nama Tuhan

Jika dalam Al-Qur’an hanya dikenal 100 Nama Suci Allah, Asmaaa-ul-husnaa, maka Hindu dalam kitab suci Veda mengenal 1000 Nama Suci Tuhan, Visnusahasra-nama.
Visnu-sahasra-nama ini dapat kita jumpai dalam kitab Padma Purana dan juga Mahabharata Anushāsanaparva 149.

Adapun bunyi mantram/slokanya adalah sebagai berikut:

1
vishvam vishnur-vashatkaaro
bhoota-bhavya-bhavat-prabhuh
bhoota-krit bhoota-bhrit bhaavo
bhootaatmaa bhoota-bhaavanah

2
pootaatmaa paramaatmaa cha
muktaanaam paramaa gatih
avyayah purushah saakshee
kshetrajno ‘kshara eva cha

Visnusahasra-nama 1000 Nama Suci Tuhan Dalam Veda

Visnusahasra-nama 1000 Nama Suci Tuhan Dalam Veda

Para pengikut Veda boleh berbangga karena Veda adalah kitab suci yang paling lengkap.
Dari segi jumlah sloka/ayat, Veda paling banyak.

Dari segi konsep Tuhan, Veda mengenal Konsep Paramatman (Tuhan yang ada di mana-mana, disetiap atom dan mahluk hidup), Brahman (Tuhan yang tidak berwujud, Nirguna meresapi segala-galanya) dan Bhagavan (Tuhan yang berwujud dan beraspek pribadi).
Dan yang tidak kalah menariknya adalah Nama Suci Tuhan. Jika dalam Al-Qur’an hanya dikenal 100 Nama Suci Allah, Asmaaa-ul-husnaa, maka Hindu dalam kitab suci Veda mengenal 1000 Nama Suci Tuhan, Visnusahasra-nama. Visnu-sahasra-nama ini dapat kita jumpai dalam kitab Padma Purana dan juga Mahabharata Anushāsanaparva 149.

Dalam Visnu-sahasra-nama terdapat 107 Mantram yang dapat kita tenemukan 1000 Nama Suci Tuhan, yaitu;

jalan mencari Tuhan - Catur Marga

jalan mencari Tuhan - Catur Marga

Agama berasal dari kata “a” dan “gam”. A artinya tidak, gam artinya pergi, Parisada Hindu Dharma Pusat (1967 ; 9). 
Jadi Agama mengandung pengertian "langgeng dan tidak pergi kemana-mana". 
Konsep agama adalah suatu ajaran yang tetap langgeng, kekal, tidak dipengaruhi oleh tempat dan waktu. Jadi ajaran agama akan tetap ada selama manusia eksis di muka bumi ini. Hal itu disebabkan oleh agama diperlukan oleh manusia untuk menjadi penuntun hidup dari kegelapan atau awidya.

Dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa agama adalah suatu ajaran yang akan selalu siap mengantarkan kita keluar dari suatu keadaan kegelapan atau awidya. Dalam konteks ajaran Hindu Dharma bahwa agama akan mengantarkan kita kembali bersatu dengan Tuhan. Konsep Tuhan dalam ajaran Hindu merupakan salah satu dari intisari konsep Hindu yaitu Panca Srada :
  1. Percaya dengan adanya Tuhan (Brahman)
  2. Percaya dengan adanya Atma (Atman)
  3. Percaya dengan adanya Hukum Karama Phala
  4. Percaya dengan adanya Samsara (Reinkarnasi / Punarbhawa)
  5. Percaya dengan adanya Moksa, 

Ajaran moksa adalah tujuan akhir setiap Umat Agama Hindu seperti dinyatakan dalam Buku Pengantar Agama Hindu untuk Perguruan Tinggi bahwa tujuan agama adalah untuk mendapatkan kesejahteraan di dunia dan moksa di akherat. Atau diistilahkan dengan “Mokshartham Jagadhita ya ca iti dharma”. Dalam sara kita akan dapati bahwa dharma itu diumpamakan sebagai jalan atau alat bahkan diibaratkan sebagai perahu (alat untuk menyebrang) dari dunia yang tidak kekal ini ke pulau harapan yaitu sorga, Cudamani (1987;14).

Weda memberikan empat buah jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan moksatam-jagathita. Keempat ini sama utamanya,

Apa makna catur marga?

Catur marga berasal dari dua kata yaitu catur dan marga. Catur berarti empat dan marga berarti jalan/cara atapun usaha.

Igama, Agama, dan Ugama

Igama, Agama, dan Ugama

Berhasil atau tidak membangun sekolah berasas Hindu yakni sekolah yang menjadikan agama Hindu sebagai dasar atau tumpuan berpikir amat, sangat ditentukan oleh pemahaman mayoritas umat Hindu tentang agamanya. 
Apa yang sebenarnya dimaksudkan sebagai Hindu dalam konteks tersebut? 
Apakah dalam pengertian Hindu Dharma atau Hindu Bali?

Sebutan agama Hindu atau Hindu Dharma memang sudah digunakan dalam suasana formal di ijazah, kartu tanda penduduk, dan sebagainya. Berarti tak usah diragukan lagi, yang dimaksudkan adalah sekolah berasas Hindu Dharma. Akan tetapi dalam praktik keagamaan, terutama di Bali, yang berlaku adalah Hindu Bali. Inilah yang memungkinkan cita-cita itu berubah menjadi Sekolah Hindu Bali.

Sepintas Hindu Dharma dan Hindu Bali tampak sama, tetapi sebenarnya jauh berbeda. Hindu Dharma mengandung makna universal, berlaku umum di seluruh dunia. Sedangkan Hindu Bali sangat spesifik. Berlaku hanya dalam lingkungan Bali secara individual maupun geografis. Agama Hindu Bali merupakan hasil penetrasi damai dua agama besar Brahmanisme (Siwa-Wisnu) dan Buddhisme (Mahayana-Tantris) terhadap sistem keagamaan orang-orang Bali.

siapa Tuhan mu? apakah dewa itu Tuhan-mu?

siapa Tuhan mu?
apakah dewa itu Tuhan-mu?

banyak sekali ada pertanyaan seperti itu kepada saya sebagai penganut gama tirtha hindu.
banyak yang menghina, melecehkan dan mulai menyamakan Tuhan ku bagai setan di pandangan mereka para penanya yang mungkin terlalu "kuper" yang hanya tau 1 buku dan 1 sumber saja... bagai Mahasiswa yang membuat Skripsi hanya mengandalkan 1 buku sumber, yang dia percaya sudah lengkap dan valid.

baiklah.. untuk menjawab hal diatas, tentang siapakah Tuhan saya...? 
silahkan simak tanya jawab singkat berikut ini. ini hanya sekilas info tentang keyakinan, semoga dengan tulisan ini bisa membuka pandangan para pembaca yang budiman.

Teman (T) : Orang Hindu menyembah banyak Dewa, ya ? Hindu Politeis.
Anak Hindu (AH) : Di dalam Weda ada kalimat terkenal yang menyatakan sbb: “Ekam Sat Vipra Bahuda Vadanti, “ artinya “ Tuhan itu satu, tetapi orang bijaksana (para maharsi) menyebutkan dengan berbagai nama. Pernyataan di dalam Weda ini sudah ada jauh sebelum lahirnya agama Kristen dan Islam.

Tuntunan Ilmu Ngereh menurut keputusan Ajian Pangerehan

Tuntunan Ilmu Ngereh menurut keputusan Ajian Pangerehan

seperti yang telah diketahui sebelumnya dalam artikel "Mantra Leak Bali ilmu Kawisesan syarat jadi Balian Sakti dan Jro Gede" bahwa NGEREH itu sangat penting.
sehubungan dengan hal tersebut, lewat artikel ini tyang coba membagi informasi tentang tatacara dan perlengkapan ngereh dalam rangka menjalankan ritual ajian pangerehan. bukannya tyang merasa pintar atau sakti, tyang juga masih sama-sama belajar dan mencari jati diri. dan dalam pencarian tersebut tidak sengaja tyang mendapatkan informasi ini, sehingga lewat artikel ini tyang akan coba membagi sedikit tentang ilmu pangerehan tersebut.

kenapa ilmu ini tyang informasikan hanya setengahnya saja?

itu disebabkan oleh piteket ajaran, yakni "aja wera" karena ini ajaran/ajian pingit (dirahasiakan). bila para pembaca tertarik untuk mempelajarinya, dimohonkan untuk mencari guru Nabe yang dirasa mampu menuntun hingga ilmu ngereh ini dapat dikuasai sampai mendekati sempurna.

Tata Cara Ngereh, sesuai Lontar Pangerehan dan Lontar Pangiwa.

nihan tingkahing mangerehan pangiwa wyadin panengen, sama juga kramania.
rikalaning dina byantara kliwon uwudan, abersih sira den apning, nunas wara nugraha ring dalem khayangan panguluning setra, sjalarakna"Asta Mantra".
arti umumnya:
berikut ini tata cara ngereh untuk ilmu pangiwa maupun panengen. dimana saat kajeng klion uwudan (kajeng kliwon setelah bulan purnama), bersihkan diri mlukat, kemudian mohon anugrah dewa di ulun setra (hulu kuburan/pamuunan), gunakan doa "Asta Mantra"

Jro Dalang Sukawati

Jro Dalang sukawati

Jro Dalang Darsana dari Sukawati
merupakan sebutan bagi dalang wayang kulit yang berasal dari daerah sukawati.
dahulu, dalang yang terkenal di tanah sukawati adalah ki Dalang Tangsub. yang terkenal dengan kehebatan seni pedalangannya serta ilmu kawisesan kesaktiannya, tetapi sejarah beliau jarang ditemukan tulisannya.

Sejarah Wayang di Bali

Kesenian wayang di Bali yang diwarisi hingga kini merupakan salah satu kesenian yang sudah muncul sejak dulu. Boleh jadi, kesenian wayang merupakan kesenian yang sudah tua sekali.

menurut Dosen Jurusan Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Drs. I Gusti Seramasara, M.Hum dalam tulisannya yang berjudul “Sejarah Pewayangan di Bali: Sebuah Renungan” di jurnal seni budaya Mudra No. 9 Tahun VIII September 2000 menyebutkan wayang sudah menjadi salah satu kesenian di Bali sejak zaman Bali Kuno. Ketika itu, wayang disebutkan dengan kata parbwayang atau arringgit.

doa Mantra Memohon Anak Keturunan

doa Mantra Memohon Anak Keturunan

adanya berbagai pertanyaan semeton bali, tentang Mantra memohon anak keturunan, membuat hati saya tergugah untuk mencari-carinya. setelah lama mencari, akhirnya saya menemukan doa mantra, yang mungkin berguna untuk para semeton hindu bali.

Masalah kelahiran, kehidupan, dan kematian semuanya di tangan Hyang Widhi. Manusia hanya bisa memohon ke hadapan Hyang Widhi. Untuk itu perlu diketahui bahwa kelahiran dalam Agama Hindu berarti re-inkarnasi roh leluhur.

Roh leluhur bisa ber-reinkarnasi bila sudah suci, yaitu sudah di aben-nyekah dan mepaingkup. 
Cobalah ditanyakan apakah para leluhur sudah diaben atau belum atau masih banyak yang belum di-aben. Bila demikian halnya ini satu unsur penyebab. Saran ini tentu atas asumsi bahwa anda sudah berkonsultasi dengan dokter dan tidak ada masalah dengan kesehatan.
Lakukan Puja Trisandya dan Kramaning Sembah/persembahyangan terus menerus secara intensif untuk mohon dikaruniai putra.