Google+

Swastika - lambang yang Universal

SWASTIKA lambang yang universal

Swastika
Swastika dengan ornamen ukiran bali
Swastika merupakan lambang yang juga di pakai oleh umat hindu. Lambang saling menyilang dalam ajaran Hindu merupakan kerangka dasar dari salah satu symbol agama Hindu yaitu Swastika.
Kata Swastika berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari Su-Asti-Ka;

  • Su artinya baik, selamat , rahayu
  • Asti artinya adalah
  • Sedangkan akhiran Ka adalah untuk membentuk kata sifat menjadi kata benda. 
Jadi Swastika merupakan lambang keselamatan dan kesejahteraan. Lambang keramat yang digunakan sebagai penangkal agar terhindar dari segala rintangan.


Pahatan Ukiran Swastika di Sungkul Tangga Rumah Banjar Kalsel
pahatan Swastika pada Sungkul Tangga
di Rumah Banjar di Kalimantan Selatan
dalam filsafat Hindu, Swastika merupakan salah satu simbol (tanda) yang paling disucikan dalam tradisi Hindu, merupakan contoh nyata tentang sebuah simbol religius yang memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang kompleks sehingga hampir mustahil untuk dinyatakan sebagai kreasi atau milik sebuah bangsa atau kepercayaan tertentu.

Swastika merupakan simbol kemakmuran.

Swastika merupakan bentuk  doa geometris kepada kekuatan mahasuci agar diberikan kekayaan, kesenangan, kebahagiaan dan kemakmuran dalam segala hal.
Sastra menggaris bawahi bahwa swastika adalah tanda simbol dewi kemakmuran "Ma Laksmi". karena Dewi Laksmi adalah Sakti Wisnu dimana tanda tersebut juga memohon anugrah beliau. 

SWASTIKA erat hubungannya dengan SWASTYASTU, yang merupakan salah satu simbol bagi ajaran dharma, adalah dasar kekuatan dan kesejahteraan Buana Agung (Makrokosmos) dan Buana Alit (Mikrokosmos). Bentuk Swastika ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan galaksi atau kumpulan bintang-bintang di cakrawala yang merupakan dasar kekuatan dari perputaran alam ini. Keadaan alam ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala dan lambang Swastika ini telah ada beribu-ribu tahun sebelum Masehi. 

Swastika diyakini sebagai salah satu simbol tertua di dunia, telah ada sekitar 4000 tahun lalu (berdasarkan temuan pada makam di Aladja-hoyuk, Turki), berbagai variasi Swastika dapat ditemukan pada tinggalan-tinggalan arkeologis ( koin, keramik, senjata, perhiasan atau pun altar keagamaan) yang tersebar pada wilayah geografis yang amat luas.

Wilayah geografis tersebut mencakup Turki, Yunani, Kreta, Cyprus, Italia, Persia, Mesir, Babilonia, Mesopotamia, India, Tibet, China, Jepang, negara-negara Skandinavia dan Slavia, Jerman hingga Amerika.
Simbol Swastika
berbagai model simbol Swastika
Swastika dari tanda (+) yang di ujung-ujungnya diberi garis pendek mendatar.
di Bali, Simbol Swastika populer dengan istilah Tapak Dara yang dipergunakan di berbagai Ritual Adat. lebih jelasnya silahkan baca: "Makna Simbol Tapak Dara (+)"
Dalam Ganesha Purana dikatakan bahwa swastika merupakan lambang Dewa Ganesh (Ganesha). Lambang ini harus dibuat sebelum melakukan kegiatan baik. Itu memiliki kekuatan untuk menghilangkan semua rintangan. Mereka yang tidak menghiraukan akan gagal. Oleh karena merupakan suatu kebiasaan untuk mengawali dengan lambang swastika, sedangkan dalam Regweda dijelaskan bahwa Swastika adalah lambang dewa surya, merupakan perlambang "jalannya matahari", yaitu sebagai simbol "gerak nan abadi" yang muncul dari arah "pergerakan semu" matahari dari timur ke barat.

Gerak matahari ini terlihat, karena bumi berputar pada sumbunya dari kiri ke kanan (pradaksina), kemudian berevolusi mengelilingi matahari dari barat ke timur, sehingga matahari terlihat bergerak dari timur ke barat.

Kalau kita lihat swastika merupakan cakra teratai alam semesta (bhuana agung) yang berputar sebagaimana pada kehidupan manusia (bhuana alit). Roh alam semesta itu sendiri adalah Hyang Widhi/ Tuhan Yang Maha Esa yang dilambangkan dengan Swastika tersebut. Sedangkan pada mahkluk ciptaannya, rohnya adalah sang Atman, karena sesunggunhnya Brahman dan Atman adalah identik, atman adalah bagian percikan suci/ hanya seberkas sinar dari matahari Brahman.

Selain tersebut diatas sebagai symbol perputaran kerja alam semesta, symbol ini dapat dikaitkan dengan waktu perputaran jaman pada alam semesta tersebut. Dalam konsep Hindu kita kenal dengan empat jaman yaitu Catur Yuga. Adapun zaman tersebut secara berturut-turut berputar searah jarum jam adalah zaman Kerta Yuga, Treta Yuga, Dvapara Yuga dan Kali Yuga.

Dalam perputaran ini, kita mengenal dualisme yang tak bisa kita pungkiri seperti purusa-prakrti, pagi-sore, siang-malam, hidup-mati, masa kini-masa lalu, pria-wanita dan lain sebaginya. Sifat yang berpasangan ini, dalam Hinduisme di Bali disebut sebagi konsep Rwa Bhineda sebagai kekuatan memutar alam semesta ini. Sifat rwa bhineda ini terus berputar dan demikian seterusnya yang biasa disebut drama kosmis atau siklus kosmis, hal mana digambarkan amat sempurna oleh lambang swastika, yang di dalamnya terdapat kwadran-kwadran episode Catur Yuga. Nama pada setiap petak itu menggambarkan perwatakan-perwatakan dari kehidupan, yaitu kwadran I menunjukkan keadaan dimana suasana kebahagiaan dan tidak ada kesedihan dimana dharma sangat dijunjung tinggi pada jaman Kerta yuga.

Swastika sebagai simbol agama Hindu juga memiliki makna perputaran dunia yang dijaga oleh manifestasi Kemahakuasaan Tuhan di delapan penjuru mata angin (asthadala) dan berpusat pada Siwa di titik tengah. Ke-9 manifestasi Kemahakuasaan Tuhan ini kemudian disebut Dewata Nawasanga.

Swastika simbol suci Agama Hindu yang sebagai dasar kekuatan dan kesejahteraan Bhuana Agung atau macrocosmos dan Bhuana Alit atau Microcosmos. Swastika sebagai lambang keselamat, kebahagia dan kesejahtra seluruh alam semesta.

Swastikan lebih bermakna sebagai "penyerapan" atau "pelepasan".
Arah ke kanan lebih pada pelepasan/penebaran energi keselamatan, kebahagiaan dan kesejahtraan (lebih bersifat makrokosmos dan microkosmos yaitu Panca Yadnya dan Panca Maha Yadnya). Sedangkan kalau di balik (Swastika ke kiri) adalah lambang penyerapan (lebih bersifat microkosmos / Panca Sradha).

Makna simbul Swastika adalah Catur Dharma yaitu empat macam tugas yang patut kita Dharma baktikan baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk umum (selamat, bahagia dan sejahtra) yaitu: 
  1. Dharma Kriya = Melaksanakan swadharma dengan tekun dan penuh rasa tanggung jawab
  2. Dharma Santosa = Berusaha mencari kedamaian lahir dan bathin pada diri sendiri.
  3. Dharma Jati=Tugas yang harus dilaksanakan untuk menjamin kesejahtraan dan ketenangan keluarga dan juga untuk umum
  4. Dharma Putus=Melaksanakan kewajiban dengan penuh keikhlasan berkorban serta rasa tanggung jawab demi terwujudnya keadilan social bagi umat manusia. 

Makna yang lebih dalam yaitu Empat Tujuan Hidup yaitu Catur Purusartha / Catur Warga: Dharma, Kama, Artha, Moksa.
  1. Dharma = Kewajiban/kebenaran/hukum/Agama/Peraturan/Kodrat
  2. Artha = Harta benda / Materi
  3. Kama = Kesenangan / Hawa Nafsu
  4. Moksa = Kebebasan yang abadi 

Budha mengambil swastika untuk menunjukkan identitas Arya.

Dalam ajaran Buddha, swastika adalah simbol nasib baik, kemakmuran, kelimpahan dan kekekalan. Hal ini terkait langsung dengan Buddha dan dapat ditemukan diukir pada patung Buddha di telapak kakinya dan dadanya. Dikatakan bahwa itu berisi pikiran Buddha.
Simbol Swastika
simbol swastika di tubuh buddha
Swastika Buddha (Swastika ke kiri) karena ajaran buddha lebih menekankan penyerapan nilai-nilai keselamatan, kebahagiaan dan kesejahtraan. Dan warna merah tetap dipertahankan sebagai nilai-nilai dharma.

Tentu kekuatan warna Swatika juga berpengaruh dalam proses pelepasan atau penyerapan.
Kekuatan warna putih. Kekuatan warna merah. Kekuatan warna kuning. Kekuatan warna hitam.
Sedangkan kekuatan warna panca warna dari porosnya diwujudkan dalam warna logam emas atau permata mirah. Kekuatan ini juga sesuai dengan kekuatan Dewa-Dewanya.

Swastika yang lengkap dan ampuh adalah yang bertitik empat di tengah-tengah setiap lekukan, ditambah dua garis masing-masing di kiri kanan swastika yang melambangkan dharma dan adharma, secara seimbang. Dan porosnya adalah lambang Siwa.

Swastika diadopsi Agama Kristen

Awal mula simbol adalah salah satu rasi bintang yang digunakan untuk menandai langit di selatan semenjak zaman awal peradaban manusia. Kemudian oleh kaum-kaum terdahulu yang menyembah bintang salib digunakan sebagai lambang bagi para dewa mereka.
Rasi Bintang Swastika
Rasi bintang selatan

Ketika lambang Swastika ini akhirnya dipakai menjadi Salib, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh.

Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Romawi dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen.
Simbol Swastika
relief Swastika Purba yang ditemukan di india
Apa kata para sejarawan tentang penggunaan Lambang Swastika sebagai salib?

Walker berkata, “Orang-orang Kristen awal bahkan menolak salib karena (bersifat) pagan. Patung-patung Yesus awal tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran ‘Gembala yang Baik’ yang membawa domba.” (Acharya, The Christ Conspiracy)

Churchward mengatakan, “Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox.”

Sedangkan Derek Patridge menyatakan, “Yang ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya adalah sebenarnya matahari yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang.”

Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa “Tanda salib sudah digunakan sebagai lambang sebelum zaman Kristen.”
Mozaic Swastika yang digali di Greja Bizantium di Shavei Tzion Israel
Simbol Swastika yang dipahat pada jendela Batu di Gereja Lalibela, ethiopia



Di Italia di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling awal bagi penyebaran agama Kristen, terdapat salib sebagai peninggalan dari zaman prasejarah.

Salib Keltik Pra-Kristen banyak ditemukan di tepi Sungai Shannon di Irlandia ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan.
Salib Swastika
simbol swastika keltik yang dikatakan salib, sudah ada di eropa sejak 1200 SM 
Di dinding katakombe Kristen di Roma, simbol Swastika muncul di sebelah kata-kata “ZOTIKO ZOTIKO” yang berarti “Kehidupan dari Kehidupan”. Simbol ini juga dapat ditemukan pada lubang jendela gereja batu Lalibela Batu yang misterius di Ethiopia, dan di berbagai gereja lain di seluruh dunia.
Simbol Salib Swastika
simbol swastika di dinding bangunan-bangunan kuno di eropa

Swastika dalam berbagai bangsa

Simbol ini, yang dikenal dengan berbagai nama seperti misalnya Tetragammadion di Yunani atau Fylfot di Inggris, menempati posisi penting dalam kepercayaan maupun kebudayaan bangsa-bangsa kuno, seperti bangsa Troya, Hittite, Celtic serta Teutonic. Simbol ini dapat ditemukan pada kuil-kuil Hindu, Jaina dan Buddha maupun gereja-gereja Kristen (Gereja St. Sophia di Kiev, Ukrainia, Basilika St. Ambrose, Milan, serta Katedral Amiens, Prancis), mesjid-mesjid Islam ( di Ishafan, Iran dan Mesjid Taynal, Lebanon) serta sinagog Yahudi Ein Gedi di Yudea.

Simbol Swastika
relief Swastika Purba di Eropa

Swastika paling tua yang pernah ditemukan adalah yang ditemukan di Mezine, Ukraina, diukir pada patung gading, yangberusia sekitar 12.000 tahun, dan salah satu budaya paling awal yang diketahui telah menggunakan Swastika adalah budaya Neolitik di Eropa Selatan, di daerah yang sekarang menjadi wilayah Serbia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, yang dikenal sebagai budaya Vinca, yang bertanggal kembali sekitar 8.000 tahun.

Swastika punya asal-usul di Eropa lebih jauh dari yang diduga orang. Temuan para arkeolog menemukan swastika adalah simbol yang sangat kuno — tak terbatas di India.
Khachkar dengan Swastika sanahin, Armenia
Lambang yang sama digunakan masyarakat kuno Yunani, Celtic, Anglo-Saxon, dan ditemukan di sejumlah artefak dari masa lampau di Eropa Timur, dari Baltik hingga Balkan.

Jika Anda ingin melihat betapa berakarnya pola Swastika di Eropa, tempat terbaik untuk menyaksikannya adalah di Kiev, Ukraina. Di mana National Museum of the History of Ukraine memamerkannya.

Salah satu harta berharga yang dipamerkan di sana adalah figur burung betina dari gading mamoth (gajah purba) yang ditemukan pada 1908 di pemukiman Palaeolitikum di Mezin, dekat perbatasan dengan Rusia.
Simbol Swastika
Swastika di artefak gading berusia 12.000 tahun
Situs Samarra terletak sekitar 60 km sebelah utara dari Bhagdad modern. Pada sebelah kiri bawah adalah piring dengan empat perempuan membentuk Swastika, berasal dari zaman sumeria (milenium kelima SM). Di sebelah kanan bawah adalah Mangkuk (5000 SM).
Simbol Swastika
Swastika berumur 5000 tahun SM di Samara, Iraq
Di timur tengah ada contoh seperti Golden Rhyton dan kalung emas yang indah dari swastika yang ditemukan di Iran utara, bertanggal kembali ke 5.000 tahun yang lalu.
Simbol Swastika Purba
simbol swastika pada golden rhyton dan kalung emas purba di iraq utara
Orang-orang Anasazi yang membangun tempat tinggal di gua-gua dan ceruk di dinding ngarai di seluruh barat daya Amerika Serikat dari tahun 1500 SM sampai 1350 AD, meninggalkan banyak mumi Kaukasoid berambut merah dengan artefak swastika, dan bahkan memiliki sebuah situs yang disebut “Mummy Cave”, namun setiap studi lebih lanjut pada jasad mereka dilarang.
Simbol Swastika Purba
situs Anasazi di Amerika
Anasazi adalah kata dalam bahasa Navajo yang berarti “orang asing kuno”, “musuh leluhur”, atau “musuh kuno.” Indian Navajo mulai menduduki daerah tersebut pada awal 1700, dan juga menggunakan lambang Swastika.
Simbol Swastika
Pada tahun 1940, empat suku Indian Arizona, Navajo, Papagos, Apache, dan Hopis, melarang penggunaan simbol swastika tradisional kuno mereka pada semua desain kerajinan mereka.
Suku Aztec dan peradaban Maya kuno menggunakan simbol swastika pada gundukan pemakaman, pakaian, dan perhiasan.
Simbol Swastika kuno
simbol swastika di peradaban kuno
Swastika juga telah digunakan oleh bangsa Fenisia sebagai simbol Matahari dan juga sebagai simbol suci yang digunakan oleh pendeta.
Swastika Purba
simbol swastika yang terpahat di craig-narget
dan jubah pendeta fenisia di skotlandia
Dalam Mitos Nordic, Odin digambarkan melintasi semesta sebagai disk atau swastika yang berputar melihat ke bawah ke semua dunia. Di Yunani Kuno, Pythagoras menggunakan Swastika dengan nama ‘Tetraktys’ dan itu adalah simbol yang menghubungkan langit dan bumi, dengan lengan kanan menunjuk ke langit dan lengan kiri menunjuk ke bumi.
Swastika purba di yunani
koin perak swastika yang ditemukan di Korintius Yunani
Swastika telah dikenal di seluruh dunia purba. Oleh para ahli dikatakan bahwa di kalangan dunia purba, Swastika ini melambangkan keempat unsur (bumi, udara, air, dan api) yang dipandang sebagai sumber penciptaan segala sesuatu. Unsur-unsur itu dipandang sebagai yang abadi, sehingga segala sesuatu yang tercipta darinya, tidak akan pernah musnah, sekalipun berubah-ubah.
Simbol Swastika Purba
Liontin Etruscan dengan simbol swastika yang ditemukan di situs purba di italy
Swastika juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan. Penggunaan salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua Amerika
Encyclopedia of Funk and Wagnalls mengatakan, “Bentuk atau model ini adalah salah satu lambang paling awal yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang dewa matahari, dari Apollo (Romawi), Odin (Viking) sampai Quetzalcoatl (Aztec). Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktek shaman dan pengobatan perdukunan.”

Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis, “Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia. Dua bentuk salib Pra-Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib ankh, salib Tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (crux gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal.”

Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada Swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak “berjalan”. Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya.

Bagaimanapun, Swastika merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan mirip.
Swastika Purba
persamaan Dewa Matahari Keltik dengan Dewa Matahari Aztec

Swastika pernah (dan masih) mewakili hal-hal yang bersifat luhur dan sakral, terutama bagi pemeluk Hindu, Jaina, Buddha, pemeluk kepercayaan Gallic-Roman (yang altar utamanya berhiaskan petir, swastika dan roda), pemeluk kepercayaan Celtic kuna (swastika melambangkan Dewi Api Brigit), pemeluk kepercayaan Slavia kuno (swastika melambangkan Dewa Matahari Svarog) maupun bagi orang-orang Indian suku Hopi serta Navajo (yang menggunakan simbol itu dalam ritual penyembuhan). Jubah Athena serta tubuh Apollo, dewa dan dewi Yunani, juga kerap dihiasi dengan simbol tersebut.

tulisan Swastika kuno
huruf Alphabet Armenia dimodifikasi Swastika
"..Armenian alphabet is not only modified swastika but also there is secret information and sacred, civilized, scientific knowkedge, sacerdotal knowledge about stars (constellations, longitude and latitude), galaxy (the model of galaxy creation), It is proved by the fact that one (with 36 signs-letters) can express the numbers from 1 to 10000, without using any other signs, that is the ideal comparison of system of 6 (which was common to the Armenian Highland) – I mean 60 minutes, 360° and the system of 10, devision of sky into 3*12…." according to the research by Armen Davtyan dan According to the research done by Vahan Sargsyan.
seperti keterangan diatas, huruf Aramenia juga merupakan modifikasi dari simbol swastika.

Simbol Swastika Purba
Swastika di artefak burung
Di dada burung terukir pola rumit gabungan swastika. “Itu adalah lambang swastika paling tua yang teridentifikasi di dunia. Uji radiokarbon menunjukkan usianya sekitar 15 ribu tahun. Artefak burung itu ditemukan bersama dengan sejumlah objek phallus, yang mendukung ide bahwa pola swastika digunakan sebagai simbol kesuburan.”

Pada 1965, paleontolog bernama Valentina Bibikova menemukan bahwa swastika pada burung itu sangat mirip dengan pola alami terlihat pada penampang gading. Diduga, para pembuat artefak hanya meniru apa yang mereka lihat di alam.

Swastika tunggal mulai terlihat di kebudayaan Neolitikum Vinca di Eropa tenggara sekitar 7.000 tahun lalu. Namun di Zaman Perunggu, lambang itu menyebar ke seluruh Eropa.

Salah satu koleksi museum Kiev adalah bejana tanah liat dari masa 4.000 tahun lalu dengan simbol swastika terukir di bagian atasnya.

Saat Nazi menduduki Kiev di Perang Dunia II, mereka yakin pot itu adalah milik nenek moyang mereka: Bangsa Arya, dan lalu membawanya ke Jerman — lalu dikembalikan lagi ke Ukraina usai perang.

Swastika juga ditemukan dalam budaya Yunani Kuno. Digunakan pada ubin dan tekstil. Masyarakat kala itu menggunakan motif swastika tunggal untuk mendekorasi tembikar dan vas.
Swastika Kuno
sisir dengan lambang swastika yang ditemukan di Nydam Mose Denmark
Lambang yang sama juga dijumpai pada fragmen tekstil yang sudah rapuh dari Abad ke-12 Masehi, diyakini gaun seorang putri dari Slavia, disulam dengan benang emas untuk menolak bala.
Swastika kerajaan kuno
Mozaik keramik Romawi Kuno yang ditemukan di situs didaerah La Omelda Spanyol

Swastika menjadi motif bordir populer di Eropa Timur dan Rusia hingga Perang Dunia II pecah. Seorang penulis Rusia bernama Pavel Kutenkov mengidentifikasi 200 variasi motif di seluruh wilayah.
Swastika di kerajaan
Helm dengan Swastika milik pasukan Toranto

Apapun, hakenkreuz yang tetap menjadi simbol yang menakutkan. Apalagi, pada tahun 1941, Kiev menjadi lokasi salah satu pembunuhan massal Nazi yang terburuk. Kala itu, hampir 34.000 orang Yahudi ditangkap dan dibunuh di tepi jurang Babi Yar.

Di Eropa Barat penggunaan swastika sebagai bagian dari budaya kuno bisa ditemukan di banyak tempat, Salah satunya batu dari Zaman Perunggu di Ilkley Moor di Yorkshire, Inggris.

Di pihak yang lain, Swastika juga menempati posisi sekuler sebagai semata-mata motif hiasan arsitektur maupun lambang entitas bisnis, mulai dari perusahaan bir hingga laundry.

Orang Barat pertama yang bepergian ke Asia, terinspirasi oleh sisi positif dan kaitannya dengan budaya kuno, dan mulai menggunakannya di kampung halaman. Pada awal Abad ke-20, muncul tren menggunakan swastika sebagai simbol keberuntungan.
Simbol Swastika
Majalah The Girls Club menggunakan simbol Swastika
Dalam bukunya, The Swastika: Symbol Beyond Redemption?, penulis desain grafis Steven Heller mengatakan, orang-orang Barat kala itu antusias menggunakannya sebagai motif arsitektural, di iklan-iklan, bahkan desain produk.
Simbol Swastika
iklan Coca-cola dalam bentuk Swastika
“Coca-Cola menggunakannya. Juga Carlsberg pada botol birnya. Pun dengan Boy Scouts (organisasi kepanduan semacam Pramuka), bahkan Girls’ Club of America menamakan majalahnya ‘Swastika’. Mereka bahkan mengirimkan lencana swastika kepada para pembaca muda sebagai hadiah,” kata Steven Heller, seperti dimuat BBC.
Simbol Swastika
Swastika pada Pesawat tempur RAF
Lambang swastika juga digunakan unit militer AS selama Perang Dunia II. Juga bisa dilihat di pesawat-pesawat Royal Air Force (RAF) hingga tahun 1939. Simbol itu makin jarang digunakan pada tahun 1930-an saat Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman.
Simbol Swastika
Lambang Swastika di Bangunan militer amerika di corolado
swastika juga bisa dilihat dari angkasa, cobalah lihat dari google map dikoordinat 32°40′34.19″N 117° 9′27.58″W. itu adalah Swastika Shaped Building, Ini adalah bangunan kontroversial yang pernah dibuat di Amerika, bangunan ini berbentuk logo swastika. Sekarang, bangunan ini telah diubah desainya dan menghabiskan 600.000 dolar AS untuk mengubahnya.
Simbol Swastika
Swastika di logo Microsoft
Bahkan perusaha besar Microsoft menggunakan lambang swastika miring ke kanan 45 derajat, mungkin sebagai lambang keberuntungan. Karena sampai saat ini tercatat sebagai perusahaan terkaya di Dunia.

Bahkan, swastika juga pernah menjadi simbol dari sebuah kekejaman tak terperi saat Hitler menggunakannya sebagai perwakilan dari superioritas bangsa Arya. Jutaan orang Yahudi tewas di tangan para prajurit yang dengan bangga mengenakan lambang swastika (Swastika yang “sinistrovere”: miring ke kiri sekitar 45 derajat) di lengannya.
Simbol Swastika
swastika di simbol partai
Kepala cabang partai (“Gauleiter”) NSDAP dapat pin ini waktu ada bertemuan di propinsi Thuringia tahun 1935 untuk merayakan ulang tahun pertemuan yang ke-10. Inskripsi di sayap burung elang sebelah kiri “NSDAP 1925”. NSDAP adalah partai Adolf Hitler, kepanjangan dari “Nationalsozialistische Arbeiterpartei Deutschland”, dan 1925 tahun pertemuan pertama. Inskripsi di sayap sebelah kanan “Thuringen 1935”. Thuringen (Thuringia) adalah propinsi di Jerman, sedangkan 1935 tahun pertemuan ke-10. Di tengah burung elang (simbol negara Jerman, seperti di Indonesia garuda) adalah swastika, (simbol yang Hitler ambil dari agama hindu terbalik jadi simbol partai dia) dan singa yang berdiri, itulah bendera Thuringia.

Swastika sebagai lambang Dewa Ganesha (anak Shiva yang bermuka gajah), sebagai makna Catur Dharma.

Kata Krishna pada Arjuna di medan pertempuran, ketika Arjuna harus berperang melawan saudaranya sendiri inilah yang salah ditapsirkan oleh Hitler yaitu:
"Lakukanlah apapun yang harus kau laukukan selama itu adalah tugasmu. Kau harus mengemban tugasmu dengan baik walaupun itu berarti harus membunuh (untuk kebaikan), karena melakukan tugasmu dengan baik adalah bentuk pengabdian pada Tuhan”
Hitler mungkin tertarik pada arti swastika makanya dia mengambil lambang swastika dan membaliknya, makanya dia bisa mambunuh dengan tanpa rasa bersalah. Karena dia berpikir apa yang diperbuatnya adalah apa yang benar. Dia berlindung dibawah Swastika yang arahnya terbalik, yang semestinya untuk makna Catur Dharma.

Some people believe that the display of any sort of swastika should be forbidden because it is offensive to Jews. From first-hand experience, i can assure you that dozens of elderly German Jews i personally know who lived through or escaped the holocaust, were and are well aware that the swastika pre-dated the Nazis and do not consider it a Nazi symbol. One thing most of them have learned -- and have taught to me -- is that RELIGIOUS TOLERANCE is a key to preventing future holocausts. Therefore they honour and respect the religious iconography of others. including the Jains and the Hindus, who revere the swastika as a symbol of a symbol of long life, good health, and good luck, and the special symbol of the Hindu elephant headed god Ganesh. My own mother, a Jew raised in Germany in the early 20th century, tells me that her family's sun-porch had an inlaid tile design of swastikas on the floor -- and her mother once told her it was "wrong" of Hitler to use the symbol as a political emblem. The swastikas were still there on the floor when she and her family fled Germany to escape.
Bagaimana dan mengapa begitu banyak negara dan budaya yang beragam, di banyak era, menggunakan simbol yang sama dan tampaknya dengan arti yang sama?

Sungguh ironis, bahwa simbol kehidupan dan keabadian yang dianggap suci selama ribuan tahun telah menjadi simbol kebencian.

Swastika dalam Persegi Magis

Mari kita lihat persegi magis (magic square) dibawah ini:
Simbol Swastika
Swastika persegi magis
Ini adalah persegi magis yang fantastis dan benar-benar ajaib.
Dikatakan persegi ajaib karena semua baris, kolom dan diagonal utamanya semuanya berjumlah 175. Selain itu, ini adalah persegi magis simetris karena setiap pasangan bilangan yang berjarak sama dan berseberangan dari sel pusat (25) semuanya berjumlah 50 atau (2×25). Akhirnya, ini adalah persegi ultra-magis karena selain menjadi persegi magis dan simetris, persegi ini juga merupakan persegi pandiagonal.

Tiga bilangan dari warna sel yang sama, semuanya berjumlah 75 atau (3×25). Ada delapan triplet berbentuk gnomon dan delapan kelompok linear bilangan (yang membentuk swastika), semua berputar di sekitar sel pusat, 25.

Swastika Lambang Kemajuan Teknologi

Beberapa cendikiawan agama yakin bahwa swastika adalah simbolis Sudarsana Cakra, senjata mahasuci Dewa dari para dewa. swastika diyakini memiliki kekuatan suci yang menyebarkan kebaikan, keberuntungan dan mengubah faktor negatif menjadi positif. karena itulah para pengusaha menaruh lambang swastika pada buku kas induk dan brankas mereka agar diberi lebih banyak keberuntungan dan keuntungan dari usaha bisnis mereka. masyarakat umum menggambarkan swastika pada pintu atau dinding dekat pintu mereka agar mendapatkan kemakmuran, kebahagiaan dan kehidupan yang lebih baik. pada saat perayaan keagamaan, kaum perempuan biasanya menggambar tanda swastika demi kelangsungan perayaan tersebut.

Simbol Swastika
Swastika dengan 4 titik
apakah sebenarnya makna lambang swastika Hindu dan mengapa sastra kita menekankan arti penting bagi kemajuan dan kebahagiaan?
Swastika adalah tanda tambah yang dalam bahasa bali dikenal dengan tampak dara, dimana dalam matematika ( + ) yang berarti penambahan atau peningkatan, yang bersifat positif dalam hal ini khususnya kebahagiaan. ujung-ujung tanda tambah tersebut memiliki panjang sesuai arah jarum jam yang membelok kedalam dalam bentuk melengkung. ini memberikan kesan kepada Swastika berupa sebuah roda. kemudian 4 (empat) titik ditambahkan pada perpotongan keempat sudutnya. sastra menyatakan bahwa 4 titik tersebut mewakili 4 arah penjuru.



artikel yang terkait dengan Simbol Swastika diantaranya:
dapat juga dijelaskan dengan cara lain, Swastika adalah sugesti sebuah roda yang sebenarnya merupakan penemuan asli yang memutar seluruh spektrum kemajuan industri. disamping itu, Swastika merupakan simbol terbaik untuk kecepatan. seluruh kemajuan dan kemakmuran masa kini menupakan hasil sampingan dari roda. mesin kompleks pertama yang dibuat manusia adalah jam atau arloji. arloji merupakan kombinasi dan penjajaran roda dari berbagai ukuran. teknologi jam melahirkan mesin-mesin yang lainnya. negara-negara yang bekerja menggunakan roda segera menjadi tenaga penggerak dunia. bahkan sekarang ini roda-roda mesin menentukan arus kemakmuran dan kemajuan. lengan Swastika tentu saja dapat menjadi simbolis jari-jari roda dan titik-titiknya adalah peniti atau skrupnya.

sebuah lambang swastika menggambarkan roda yang sedang bekerja.
itulah yang menyempurnakan maknaNya.
Jadi, Swastika adalah kebudayaan yang sudah diakui sejak dahulu kala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar