Dupa Bali hio harum dalam Sloka Kitab Suci Veda
sloka kitab suci veda yang berkaitan dengan peranan pentingnya dupa (api suci) dalam konteks spiritual adalah sebagai berikut:
Kitab Suci RgVeda
Dalam kitab RgVeda X.151.5 disebutkan bahwa API merupakan salah satu persembahan kepada Tuhan.
Berikut kutipan dari sloka RgVeda X.151.5 ;
Sraddhaya agnihsamidhyateSraddhaya huyate havihSraddham bhagasya murdhaniVacasa vedamayasi
Yang artinya:
Api pengorbanan (persembahan) dinyalakan dengan keyakinan yang mantap (sraddha).
Persembahan (korban suci/yadnya) dihaturkan dengan keyakinan yang mantap (sraddha).
Kami mohon keyakinan yang mantap (sraddha), yang memiliki nilai tertinggi di dalam kemakmuran.
Dalam kitab RgVeda I.164.46, disebutkan bahwa API merupakan salah satu perwujudan Tuhan, dimana beliau merupakan cahaya maha suci. Berikut kutipan dari sloka RgVeda X.151.5 ;
Ekam sad vipra bahudha vadantiAgnim yamam matarisvanam ahuh
Yang artinya:
Tuhan Yang Maha Agung adalah tunggal.
Para bijak menyebut beliau dengan nama yang berbeda – beda.
Mereka menyebut beliau dengan Agni (api suci), Yama (Sang pengawas semesta) dan Matarisvan (udara).
Dalam kitab suci Rgveda X.7.3 disebutkan bahwa Dupa sebagai pelindung, bagaikan keluarga yang selalu hadir dalam kehidupan, yang selalu membimbing pemuja tuhan. Berikut kutipannya;
Agnim manye pitaram agnim apimAgnim bhrataram sadamit sakhayamAnger anikam brhatah saparyamDivi sukram yajatam suryasya
Yang artinya mengadung maksud:
Tuhan yang bermanifestasi sebagai Dewa Api Suci, yang kami anggap bapak kami, sanak kerabat kami dan saudara kami.
Kami puja sebagai wajah Tuhan Yang Agung (agni), sinar suci matahari di langit.
Dalam sloka kitab suci Rgveda X.156.45 disebutkan bahwa
Agne naksatram ajaramA surya rohayo diviDadhaj jyotir janebhyahAgne ketur visam asiPrestah srestah upasthasatBhodha stotre bayo dadhat
Yang artinya:
Engkau yang bersinar, engkau yang telah menciptakan matahari, bintang – bintang, bergerak dilangit, menyinari semesta, engkau yang bercahaya, menjadi pelita bagi ciptaanmu, sangat mulia dan tercintalah engkau yang mendampingi kami, berkatilah penyanyi pemujamu, berilah kami kehidupan yang baik.
Dalam sloka kitab suci Rgveda VII.74.2 disebutkan bahwa
Visoviso ci atithimVajayantah purupriyamAgni vo duryam vacahStuse bhusasya manmabhih
Yang artinya
Ia yang menjadi tamu kalian di setiap rumah,
Dewata sangat dicinta, kawanu
Kita muliakan (agni) mohon kekuatan
Dalam ucapan dan dengan kekuatan lagu (doa)
Kitab Suci Yayurveda
Berikut kutipan dari sloka Kitab Suci Yayurveda XXXII.1 menyebutkan bahwa;
Tad eva-agnis tad adityasTad vayus tad u candramahTad eva sukram tad brahmaTad apah sa prajapatih
Yang artinya:
Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Agung memiliki berbagai sebutan (nama).
Dia dinamakan Agni (api), Aditya (matahari), Vayu (udara), Candramas (bulan), Sukra (cahaya), Brahman (makhluk teragung), Apah (yang meliputi semuanya, cair) dan Prajapati (dewa para makhluk).
Dalam sloka kitab suci Yayurveda V.36 disebutkan bahwa
Agne naya supatha raye asmanVisvani deva vayunani vidvanYuyodhy-asmaj-juhuranam enoBhuyistham te nama uktim visdhema
Artinya
Ya Tuhan yang bermanifestasi sebagai Agni, dikau mengetahui semua perbuatan kami, diaku maha mengetahui. Bimbinglah kami menuju ke jalan yang benar untuk kemakmuran dan nasib yang baik. Hapuskan dosa – dosa kami yang membangkitkan kebencian. Berulang kali kami menghaturkan sembah memuja kehadapanmu.
Kitab Suci Atharvaveda
Berikut kutipan dari sloka Kitab Suci Atharvaveda XIII.4.5 , menyebutkan bahwa ;
So agnih sa u suryahSa u eva mahayamah
Yang artinya:
Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Agung adalah Agni (api), Surya (matahari), dan Maha Yama (dewa kematian).
Kitab Suci Sama Veda
dalam Sloka Kitab Suci Sama Veda 1831, disebutkan bahwa Tuhan adalah cahaya semesta. berikut kutipan Sloka Kitab Suci Sama Veda tersebut ;
Agnir jyotir jyotir agnirIndre jyotir jyotir indrahSuryo jyotir jyotir suryah
yang artinya:
Tuhan yang bermanifestasi sebagai Agni adalah sinar, sinar adalah Api
Indra adalah sinar, sinar adalah Indra
Surya adalah sinar, sinar adalah surya
ada juga sloka Br. Up I.3.28 yang menyebutkan bahwa:
tamaso ma jyotir gamaya
yang artinya
tuntunlah kami dari gelap ke terang
catatan:
agni bukan hanya sekedar api, tapi manifestasi Tuhan yang menjadi Api.
Kitab Suci Bhagavad Gita
Dalam sloka Kitab Suci Bhagavad Gita 7.9 disebutkan bahwa:
puṇyo gandhaḥ pṛthivyaḿ catejas casmi vibhāvasaujīvanaḿ sarva-bhuteṣutapas casmi tapasviṣu
yang artinya:
Aku (tuhan) aroma asli dari bumi, dan Aku panas dalam api.
Akulah kehidupan semua yang hidup, dan Aku adalah tempat dan tujuan dari semua pertapa.
Dalam sloka Kitab Suci Bhagavad Gita 10.23 disebutkan bahwa:
rudrāṇāḿ śańkaraś cāsmivitteśo yakṣa-rakṣasāmvasūnāḿ pāvakaś cāsmimeruḥ śikhariṇām aham
yang artinya:
Di antara semua Rudra Aku adalah Dewa Siva,
di antara para Yaksa dan raksasa Aku adalah dewa kekayaan [kuvera],
di antara para vasu Aku adalah api [agni],
dan di antara gunung-gunung Aku adalah Meru.
Dalam sloka Kitab Suci Bhagavad Gita 15.12 disebutkan bahwa:
yad aditya-gataḿ tejojagad bhasayate ‘khilamyac candramasi yac cāgnautat tejo viddhi mamakam
yang artinya:
Kemuliaan matahari, yang menghilangkan kegelapan seluruh dunia ini, berasal dari-Ku.
Kemudian bulan dan kemuliaan api juga berasal dari-Ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar